Dyah Balitung

Revisi sejak 10 November 2005 09.19 oleh 203.130.226.91 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Raja Dyah Balitung menerima tahtanya dalam kondisi hampir terpecah-belah karena sikap kaum bangsawan yang mementingkan diri sendiri. Meskipun demikian, Dyah belitung berhasil mempersatukan negerinya kembali bahkan memperluasnya hingga ke Jawa Timur. Pemerintahan Dyah Balitung meninggalkan cukup banyak prasasti, namun yang terpenting adalah Prasasti Mantyasih (Kedu). Dyah Balitung juga memperkenalkan tiga jabatan penting dalam sistem pemerintahnnya, yaitu Rakyan I Hino (pejabat tertinggi di bawah raja), Rakyan I Halu, dan Rakryan I Sirikan.