Unsur periode 4
Unsur periode 4 adalah unsur-unsur kimia pada baris (atau periode) kedua tabel periodik.
Tren periodik
Daftar unsur
Unsur kimia Golongan Konfigurasi elektron 19 K Kalium Logam alkali [Ar] 4s1 20 Ca Kalsium Logam alkali tanah [Ar] 4s2 21 Sc Skandium Logam transisi [Ar] 3d1 4s2 22 Ti Titanium Logam transisi [Ar] 3d2 4s2 23 V Vanadium Logam transisi [Ar] 3d3 4s2 24 Cr Kromium Logam transisi [Ar] 3d5 4s1 (*) 25 Mn Mangan Logam transisi [Ar] 3d5 4s2 26 Fe Besi Logam transisi [Ar] 3d6 4s2 27 Co Kobalt Logam transisi [Ar] 3d7 4s2 28 Ni Nikel Logam transisi [Ar] 3d8 4s2 29 Cu Tembaga Logam transisi [Ar] 3d10 4s1 (*) 30 Zn Seng Logam transisi [Ar] 3d10 4s2 31 Ga Galium Logam miskin [Ar] 3d10 4s2 4p1 32 Ge Germanium Metaloid [Ar] 3d10 4s2 4p2 33 As Arsenik Metaloid [Ar] 3d10 4s2 4p3 34 Se Selenium Nonlogam poliatomik [Ar] 3d10 4s2 4p4 35 Br Bromine Nonlogam diatomik [Ar] 3d10 4s2 4p5 36 Kr Kripton Gas mulia [Ar] 3d10 4s2 4p6
(*) Perkecualian pada aturan Madelung
Legenda warna latar belakang
|
Unsur blok-s
Kalium
Kalium adalah unsur kimia dengan lambang K dan nomor atom 19. Kalium adalah sebuah logam alkali, yang ditempatkan di bawah natrium dan di atas rubidium, dan merupakan unsur pertama dari periode 4.[1] Ia merupakan salah satu unsur palilng reaktif dalam tabel periodik, sehingga biasanya hanya dijumpai dalam bentuk senyawa. Ia cenderung teroksidasi dengan cepat di udara, sehingga bereaksi sangat cepat dengan oksigen ketika baru terpapar udara. Ketika baru terpapar, ia berwarna agak keperakan, tetapi dengan cepat memudar akibat bereaksi dengan udara. Logam ini cukup lunak untuk dipotong menggunakan pisau, dan merupakan unsur kedua dengan massa jenis paling ringan.[2] Kalium mempunyai titik lebur relatif rendah; ia akan meleleh hanya dengan meletakkannya di bawah api kecil.[3] Kalium juga memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air, sehingga dapat mengapung di air.[4]
Kalsium
Kalsium adalah unsur kimia dengan lambang Ca dan nomor atom 20. Kalsium adalah unsur kedua dalam periode 4, antara kalium dan skandium. Sebagai sebuah logam alkali tanah, kalsium tidak pernah ditemukan di alam karena reaktivitas tingginya dengan air.[5] Unsur tersebut merupakan salah satu unsur yang paling dikenal dan peran biologi paling dikenal dalam seluruh hewan dan beberapa tumbuhan, penyusun tulang dan gigi, dan digunakan dalam beberapa aplikasi sel, seperti sinyal untuk proses seluler. Kalsium dianggap sebagai mineral yang paling melimpah dalam massa tubuh.[6]
Unsur blok-d
Skandium
Skandium adalah unsur kimia dengan lambang Sc dan nomor atom 21. Skandium adalah unsur ketiga dalam periode 4, antara kalsium dan titanium, dan merupakan logam transisi pertama dalam tabel periodik. Skandium cukup banyak terdapat di alam, tetapi sulit dijumpai karena merupakan yang banyak terdapat dalam senyawa tanah jarang, yang mana sulit diisolasi unsur-unsurnya. Skandium memiliki sedikit aplikasi komersial karena fakta-fakta tersebut di atas, dan aplikasi utama saat ini hanyalah sebagai bahan logam paduan dengan aluminium.
Titanium
Titanium adalah unsur kimia dengan lambang Ti dan nomor atom 22. Titanium adalah unsur dalam periode 4, antara skandium dan vanadium. Titanium merupakan salah satu logam dengan massa jenis paling ringan sekaligus salah satu logam paling kuat dan paling tahan karat, sehingga banyak memiliki aplikasi, terutama dalam logam paduan dengan unsur lain, seperti besi. Oleh karena sifat-sifat tersebut di atas, ia banyak digunakan dalam pesawat terbang, stik golf, dan obyek-obyek lain yang memerlukan kekuatan, tetapi sekaligus harus ringan.
Vanadium
Vanadium adalah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23. Vanadium adalah unsur dalam periode 4, antara titanium dan krom. Vanadium tidak pernah dijumpai dalam bentuk murni di alam, tetapi umum ditemukan dalam bentuk senyawa. Vanadium mirip dengan titanium dalam beberapa hal, seperti sangat tahan karat, namun, tidak seperti titanium, ia teroksidasi di udara bahkan pada suhu ruang. Seluruh senyawa vanadium memiliki sekurang-kurangnya beberapa tingkat toksisitas, dan beberapa di antaranya sangat toksik.
Kromium
Kromium adalah unsur kimia dengan lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium adalah unsur dalam periode 4, antara vanadium dan mangan. Kromium, seperti titanium dan vanadium sebelumnya, sangat tahan terhadap korosi, dan oleh sebab itu menjadi salah satu komponen utama baja nirkarat. Kromium juga memiliki banyak senyawa berwarna, dan oleh karena itu sangat jamak digunakan dalam pigmen, seperti hijau krom.
Mangan
Mangan adalah unsur kimia dengan lambang Mn dan nomor atom 25. Mangan adalah unsur dalam periode 4, antara kromium dan besi. Mangan sering dijumpai dalam bentuk bebas di alam, tetapi juga ditemukan dalam kombinasi dengan besi. Mangan, seperti kromium sebelumnya, adalah komponen penting dalam baja nirkarat, mencegah besi berkarat. Mangan juga sering digunakan dalam pigmen, lagi-lagi seperti kromium. Mangan juga beracun; jika terhirup dalam kadar yang mencukupi, dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Besi
Besi adalah unsur kimia dengan lambang Fe dan nomor atom 26. Besi adalah unsur dalam periode 4, antara mangan dan kobalt. Besi mungkin adalah unsur periode 4 yang paling terkenal, menjadikannya unsur yang paling jamak di bumi dan merupakan komponen utama baja. Besi-56 memiliki kerapatan energi terendah di antara isotop semua unsur, artinya bahwa ia adalah unsur paling masif yang dapat dihasilkan dalam bintang raksasa. Besi juga memiliki beberap aplikasi dalam tubuh manusia; sebagian dari hemoglobin adalah besi.
Kobalt
Kobalt adalah unsur kimia dengan lambang Co dan nomor atom 27. Kobalt adalah unsur dalam periode 4, antara besi dan nikel. Kobalt banyak digunakan dalam pigmen, karena banyak senyawa kobalt berwarna biru. Kobalt juga merupakan komponen inti dari banyak aloy magnetis dan berkekuatan tinggi. Satu-satunya isotop stabil, kobalt-59, merupakan komponen penting vitamin B-12, sementara kobalt-60 adalah komponen limbah nuklir dan dapat berbahaya dalam jumlah besar karena sifat radioaktifnya.
Nikel
Nikel adalah unsur kimia dengan lambang Ni dan nomor atom 28. Nikel adalah unsur dalam periode 4, antara kobalt dan tembaga. Nikel jarang terdapat dalam kerak bumi, terutama karena kenyataan bahwa ia bereaksi dengan oksigen di udara, dengan sebagian besar nikel di bumi berasal dari meteorit besi nikel. Namun, nikel sangat melimpah di inti bumi; bersama dengan besi ia merupakan salah satu dari dua komponen utama. Nikel adalah komponen utama dalam besi nirkarat, dan dalam banyak superaloy.
Tembaga
Tembaga adalah unsur kimia dengan lambang Cu dan nomor atom 29. Tembaga adalah unsur dalam periode 4, antara nikel dan seng. Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang tidak berwarna putih atau abu-abu, lainnya adalah emas dan sesium. Tembaga telah banyak dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun untuk memberi warna kemerahan pada banyak obyek, dan bahkan merupakan nutrisi penting bagi manusia, meskipun beracun jika terlalu banyak. Tembaga juga banyak digunakan sebagai pengawet kayu atau fungisida.
Seng
Seng adalah unsur kimia dengan lambang Zn dan nomor atom 30. Seng adalah unsur dalam periode 4, di antara tembaga dan galium. Seng adalah salah satu komponen utama kuningan, yang telah digunakan sejak abad ke-10 sebelum masehi. Seng juga sangat penting bagi manusia; hampir 2 milyar orang di dunia menderita kekurangan seng. Namun, overdosis seng dapat menyebabkan defisiensi tembaga. Seng sering digunakan dalam baterai, sebut saja baterai karbon-seng, dan unsur penting dalam banyak metode pelapisan, karena seng sangat tahan korosi.
Unsur blok-p
Galium
Galium adalah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31. Galium adalah unsur dalam periode 4, antar seng dan germanium. Galium adalah unsur penting karena memiliki titik lebur sekitar 303 K, sekitar suhu kamar. Sebagai contoh, ia akan memadat pada musim semi, tetapi akan mencair pada musim panas. Galium merupakan komponen penting dalam logam paduan galinstan, bersama dengan timah. Galium juga dapat dijumpai dalam semikonduktor.
Germanium
Germanium adalah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah sebuah unsur dalam periode 4, antara gallium dan arsenik. Germanium, seperti silikon di atas, adalah komponen penting dalam semikonduktor dan banyak digunakan dalam dioda dan transistor, seringkali kombinasi dengan arsenik. Germanium jarang ditemukan di bumi, oleh karenanya termasuk yang terakhir ditemukan. Germanium, dalam senyawa, dapat mengiritasi mata, kulit, atau lambung.
Arsenik
Arsenik adalah unsur kimia dengan lambang As dan nomor atom 33. Arsenik adalah sebuah unsur dalam periode 4, antara germanium dan selenium. Arsenik, seperti telah disinggung sebelumnya, sering digunakan untuk semikonduktor dalam paduannya dengan germanium. Arsenik, dalam bentuk murni dan beberapa aloy, sangat beracun bagi seluruh kehidupan multisel, dan oleh karenanya merupakan komponen yang umum digunakan dalam pestisida. Arsenik juga digunakan dalam beberapa pigmen sebelum toksisitasnya terungkap.
Selenium
Selenium adalah unsur kimia dengan lambang Se dan nomor atom 34. Selenium adalah sebuah unsur dalam periode 4, antara arsenik dan bromin. Selenium adalah nonlogam pertama dalam periode 4, dengan sifat yang mirip dengan belerang. Selenium cukup jarang dijumpai di alam dalam bentuk murni, kebanyakan ditemukan dalam mineral seperti pirit, dan bahkan inipun cukup jarang. Selenium diperlukan oleh manusia dalam kadar renik, tetapi unsur ini toksik dalam kadar besar.
Bromin
Bromin (Br) adalah sebuah unsur dalam periode 4, antara selenium dan kripton. Bromin adalah sebuah halogen, tidak pernah ada dalam bentuk murni di alam.
Kripton
Kripton (Kr) adalah sebuah gas mulia yang ditempatkan di bawah argon dan diatas xenon.
Peran biologis
Referensi
- ^ "Elements in the Modern Periodic Table, Periodic Classification of Elements". Tutorvista.com. Diakses tanggal 2012-08-14.
- ^ "It's Elemental – The Element Potassium". Education.jlab.org. Diakses tanggal 2012-08-14.
- ^ "Potassium, Chemical Element – Overview, Discovery and naming, Physical properties, Chemical properties, Occurrence in nature, Isotopes". Chemistryexplained.com. Diakses tanggal 2012-08-14.
- ^ "Potassium (K) – Chemical properties, Health and Environmental effects". Lenntech.com. Diakses tanggal 2012-08-14.
- ^ "Reactions of the Group 2 elements with water". Chemguide.co.uk. Diakses tanggal 2012-08-14.
- ^ "Chapter 11. Calcium". Fao.org. Diakses tanggal 2012-08-14.