Pengguna:Hysocc/SMKLMKimia10/Reduksioksidasi
Reduksi dan oksidasi (disingkat redoks) adalah reaksi kimia yang menyebabkan atom-atomnya mengalami perubahan bilangan oksidasi. Reaksi reduksi selalu diiringi dengan oksidasi. Perbedaan mendasar antara reduksi dan oksidasi adalah:
- Reduksi adalah kondisi ketika atom mendapatkan elektron atau mengalami penurunan bilangan oksidasi
- Oksidasi adalah kondisi ketika atom kehilangan elektron atau mengalami peingkatan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi (biloks) dari suatu unsur dan senyawa ditentukan dari berbagai hal, diantaranya:
- Unsur bebas memiliki biloks
- Senyawa secara keseluruhan memiliki biloks
- Ion memiliki biloks sesuai dengan bilangan ionnya.
- Hidrogen di dalam senyawa memiliki biloks , kecuali jika berikatan dengan ion yang lebih elektropositif dan membentuk hidrida (misal NaH, NaBH4), biloksnya adalah .
- Oksigen di dalam senyawa memiliki biloks , kecuali dalam bentuk Peroksida, biloksnya .
- Halogen dalam senyawa memiliki biloks , kecuali jika berikatan dengan halogen lain yang lebih elektronegatif, maka biloksnya ditentukan setelah yang lain.
- Logam alkali memiliki biloks
- Logam alkali tanah memiliki biloks
Contoh reaksi redoks adalah pembentukan asam fluorida dari gas hidrogen dan fluor:
Hidrogen dan fluor sebagai unsur bebas akan memiliki biloks 0. Namun dalam senyawa asam fluorida, hidrogen mengalami oksidasi (peningkatan biloks) menjadi +1, dan fluor akan mengalami reduksi (penurunan biloks) menjadi -1.
Beberapa unsur bisa memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, tergantung pada bagaimana ia terikat pada suatu senyawa. Contohnya adalah karbon yang dapat memiliki biloks antara +4 sampai -4:
Biloks karbon | Contoh senyawa |
---|---|
–4 | CH4 |
–3 | C2H6 |
–2 | CH3Cl |
–1 | C2H2 |
0 | CH2Cl2 |
+1 | CHCl2—CHCl2 |
+2 | CHCl3 |
+3 | C2Cl6 |
+4 | CCl4 |