Baden-Powell
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron Baden-Powell, OM, GCMG, GCVO, KCB (22 Februari 1857 – 8 Januari 1941) ialah tentara, penulis dan pendiri gerakan Pramuka dunia. Berkas:BP.GIF
Kehidupan awal
Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya meninggal ketika dia berusia 3 tahun.
Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di belukar yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain. Masa cuti dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkano dengan saudaranya.
Karir Ketentaraan
Pada tahun 1876, Baden-Powell memasuki 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk mengetuai 5th Dragoon Guards.
Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan namanya disebut-sebut dalam komunikasi. Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering mengembara sebagai pengumpul rama-rama, memasukkan plan kemudahan ketentaraan ke dalam lukisan sayap kupu-kupunya.
Baden-Powell kemudian diletakkan sebagai pegawai perisikan' selama 3 tahun di Mediterania ditempatkan di Malta. Dia kemudian mengetuai gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dilantik untuk mengetuai 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan kepada ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih penarikan. Menggunakan buku ini dan kaidah lain,dia mampu melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk terus hidup dalam belukar.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa pertempuran melawan Zulu. Dilantik pada masa Perang Boer dengan pangkat kolonel, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis untuk membantu tentara biasa. Ketika menyelia, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari, dan kebanyakan keberhasilan itu dikatakan hasil beberapa muslihat strategi bijak yang dilaksanakan oleh Baden-Powell yang bertindak sebagai komandan garrison. Periuk api palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk berlakun menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu. Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk membawa perutusannya ke sekeliling ; Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas dan ini menyebabkan dia mengingatnya. Pengepungan itu terbubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Dilantik sebagai MayJend, Baden-Powell menjadi pahlawan Inggris.
Selepas mengurusi pasukan polis Afrika Selatan Baden-Powell balik ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jenderal pasukan Berkuda "Kavaleri" pada tahun 1903.
Pulang ke Inggris
Selepas pulang, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi remaja.
Selepas kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Smith, Baden-Powell mengambil keputusan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907, Baden-Powell membuat satu perkemahan di pulau Brownsea bersama dengan 22 orang budak lelaki yang mepunyai latar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 ansuran.
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan pergerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Pergerakan pramuka berkembang secara seiring dan harmoni bersama Boys' Brigade. Pergerakan Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengelolaan saudara perempuan Baden-Powell Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia mampu menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell membuat keputusan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mencadangkan bahawa lebih baik Baden-Powell melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan keNew York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama, menjadi berita utama. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan perkawinan secara rahasia pada 30 Oktober 1912.
Ketika pecah perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener : "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terbabit dalam perisikan dan pihak perisikan mengambil langkah untuk menanam dan menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell dianugerahi jawatan Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929, Taman Gilwell menjadi tempat latihan Ketua Pramuka Internasional. Baden-Powell dilantik ke Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar dari negara asing.
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat hampir sejuta pramuka dalam 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia berpindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Rujukan
- Robert Baden-Powell "Scouting for Boys", London, 1907
- Hilary Saint George Saunders, "The Left Handshake", London, 1948
- William Hillcourt (with Olave, Lady Baden-Powell) "Baden-Powell, Two Lives Of A Hero", Putnam, 1964
- Tim Jeal "Baden-Powell, Founder of the Boy Scouts", London, 1989
Pranala Luar
Didahului oleh: - |
Baron Baden-Powell | Digantikan oleh: Arthur Baden-Powell |