Kabupaten Kendal
Kabupaten Kendal, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kendal. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat.
Kabupaten Kendal | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Kendal Beribadat (Bersih,Indah,Barokah,Damai,Aman dan tertib) | |
Koordinat: 7°01′32″S 110°10′07″E / 7.0256°S 110.1685°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Ibu kota | Kendal |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Hendy Boedoro, SH, M.Si. |
Luas | |
• Total | 1,002,23 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 899,211 (2.004) |
• Kepadatan | 1,864/km2 (4,830/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0294 |
Kode Kemendagri | 33.24 |
DAU | Rp. 453.755.000.000 |
DAK | Rp. 46.741.000.000 |
Situs web | http://www.kabupaten-kendal.go.id |
Sejarah
umum
Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari" itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal
Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di Daerah Kesesi Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Pemerintahan Kabupaten Kendal Sekarang dan Jaman Doeloe
Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayahanda Bupati yang sering disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.
Bupati Kendal
- Pangeran Ario Prawirodiningrat II Putra Bupati Pangeran Ario Prawirodiningrat I (Bupati terakhir Kendal dengan Pusat Pemerintahan masih di Kaliwungu) 1813 -1830
- Raden Tumenggung Purbodiningrat Menantu Bupati P. Ario Prawirodingrat II 1832 -1850.
- Kyai Tumenggung Purbodiningrat Asal Gresik. 1832 -1850.
4. Pangeran Ario Notohamiprojo 1857 -1891. 5. Raden Mas Ario Notonegoro Putra Bupati Pangeran Ario Notohamiprojo 1891-1911 6. Patih Raden Cokro Hadisastro Menantu Bupati Jepara Sosrodiningrat / Ipar R.A. Kartini (menjalankan pemerintahan sementara karena Bupati meninggal dunia) 1911-1914. 7. Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo atau Raden Mohammad Putra RM. Ario Notonegoro 1914 -1938 8. Raden Patih Notomudigdo memegang jabatan sementara karena Bupati Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo memasuki masa pensiun. 1938. 9. Raden Mas Zarwits Purbonegoro asal Kutoharjo 1939 -1942 10. Patih Raden Mas Kusuma Hudoyo 1942 -1945 11. Sukarmo Putra Lurah Ketapang Kendal. (Anggota Sanggiin diangkat dalam masa Revolusi Rakyat Kendal. 1945 -1949 12. R. Ruslan Masa Agresi Belanda 1949 13. R. Prayitno Partodijoyo Patih dari Pekalongan 1950 -1956 14. R. Soedjono Bupati Blora 1957-1960 15. Staf Kantor Gubernur - R. Abdul Rahman - R. Gondo Pranoto 16. R. Salatun Wedono Weleri Kendal 1960 -1966 17. Mayor Sunardi 1966 -1967 18. Letkol RM. Suryo Suseno 1967 - 1972 19. Drs. Abdus Saleh Ronowidjoyo Asal Madura 1972 - 1979 20. Drs. Herman Sumarmo Sekwilda Ka. Tegal 1979 - 1984 21. Sudono Yusuf, BA 1984 -1989 22. Sumojo Hadiwinoto, SH 1989 - 1998 23. Drs. Djoemadi 1999 24. Hendy Boedoro, SH. M.Si 2000 - Sekarang
Geografi
kondisi geografis
Kabupaten Kendal terletak pada 109,40' - 110,18' Bujur Timur dan 6,32' - 7,24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi : Utara : Laut Jawa Timur : Kota Semarang Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung Barat : Kabupaten Batang Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km. Kabupaten Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.
kondisi topografi
Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan Weleri, Rowosari, Kangkung, Cepiring, Gemuh, Ringinarum, Pegandon, Ngampel, Patebon, Kendal, Brangsong, Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan. Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 - 2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Patean, Boja dan Limbangan.
kondisi iklim dan curah hujan
Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut mempengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 270 C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 250 C.
Pembagian administratif
Kabupaten Kendal terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 265 desa dan 20 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kendal.
Di samping Kendal, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Kaliwungu dan Weleri.
Kaliwungu (Basis Keagamaan)Kota ini tak pernah sepi dari kehidupan keislaman. Banyak pesantren dengan santri dari berbagai kota dari berbagai wilayah negeri. Kota ini selalu khas dengan berlalulalangnya orang-orang yang berpakaian muslim, dengan sarung dan penutup kepala (peci atau kerudung) dengan Al Quran dan atau kitab-kitab tertentu ditangan. Selain itu alunan ayat-ayat suci Al Quran senantiasa menggema sepanjang hari di hampir setiap sudut kotanya.
Weleri (Basis Perdagangan) Kota paling barat Kabupaten ini memang tak pernah sepi dari perdagangan. Kota ini menjadi transit dan tujuan dari para pedagang dari seluruh penjuru Kabupaten bahkan Wilayah Indonesia. Dengan fasilitas transportasi (adanya 2 terminal dan 1 Stasiun KA)dan fasilitas komunikasi yang lebih lengkap dari pada kecamatan lainnya, Weleri berkembang menjadi sebuah kota yang ramai dan mudah untuk diakses. Selain itu, secara sosial, dengan adanya para pedagang dari Klaten-Solo yang membentuk suatu perkampungan khusus (Kampung Solo)
Transportasi
Kendal berada di jalur pantura yang sangat ramai. Angkutan umum antarkota pada umumnya dilayani oleh bus. Kendal juga dilintasi jalur kereta api, dengan stasiun terbesarnya Weleri. Kebanyakan kereta api jarak jauh tidak singgah di stasiun ini .
Olahraga
Kabupaten Kendal memiliki klub sepakbola yaitu Persik Kendal yang bermarkas di Stadion Bahurekso
Pendidikan
Sektor pendidikan di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal, informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan fomalnya, di Kabupaten ini telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP atau yang sederajat. Demikian pula dengan keberadaan SMU hampir setiap kecamatan terdapat SMU atau yang sederajat. Bahkan akhir decade ini Kabupaten Kendal telah memiliki beberapa Sekolah Tinggi yaitu : Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIT) dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kendal.
Pendidikan formal dan Labelitas Lembaga Seluruh pendidikan formal di Kabupaten ini tidak hanya dilaksanakan oleh negara tapi juga banyak lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti Muhammadiyah, NU,dll. Sebagaimana di daerah lain, labelisasi sekolah juga muncul. Misal untuk SD terbaik adalah SD N 1 Sumberejo, SMP adalah SMP 1 Weleri & SMP 1 Boja, dan SMU terbaik adalah SMU I Kaliwungu & SMU 1 Boja.
Kota Santri Sebutan ini sangat terkait dengan sebutan kota yang memang selalu ramai dengan kegiatan keislaman. Kegiatan ini berpusat di Kecamatan Kaliwungu. Tak heran jika sampai di Kota ini akan banyak dijumpai orang-orang bersarung dan membawa peci lengkap dengan Al Qur'an di tangan. Santri yang belajar disini berasal dari berbagai Kota. Terlebih pada bulan suci ramadhan.Tidak ketinggalan pula dipusat kota Kendal ada Pondok Modern SELAMAT.
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Kendal adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%) penduduk perempuan.
Pariwisata
Salah satu obyek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).
Beberapa obyek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:
- Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran
- Pantai Jomblom di Kecamatan Cepiring
- Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Weleri.
- Agrowisata kebun teh di Kecamatan Limbangan, dimana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
- Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang kera putih Anoman
- Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam olympic dan kolam untuk anak anak. Wisata ini .berada di pusat Kecamatan Boja.
- Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.