Kabupaten Ponorogo

kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Kabupaten Ponorogo
Daerah tingkat II
Motto: 
REOG (Resik Endah Omber Girang Gemirang)
Peta
Peta
Kabupaten Ponorogo di Jawa
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo
Peta
Kabupaten Ponorogo di Indonesia
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Ponorogo (Indonesia)
Koordinat: 7°52′07″S 111°27′43″E / 7.8686°S 111.4619°E / -7.8686; 111.4619
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaPonorogo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 21
  • Kelurahan: -
Pemerintahan
 • BupatiMuhadi
Luas
 • Total1,311,09 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total869,000 (2.003)
 • Kepadatan663/km2 (1,720/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3502 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0352
Kode Kemendagri35.02 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. -
Situs web-http://www.ponorogo.go.id
Berkas:Barongreog.jpg
Topeng barong reog yang dipakai sebagai atraksi penutup

Sejarah

Keadaan Geografis

Letak Daerah - Bujur Timur 1110 7’ – 1110 52’ Lintang Selatan 70 49’ – 80 20’ Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di utara, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek di timur, Kabupaten Pacitan di barat daya, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Luas wilayah : 1 371,78 km2

Pembagian Administratif

Kabupaten Ponorogo, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ponorogo. Kabupaten Ponorogo terdiri atas 21 kecamatan, yang dibagi lagi atas 303 desa dan kelurahan.

Penduduk

Pada Sensus penduduk tahun 2003 dengan jumlah penduduk 869.000

Obyek wisata

Ponorogo dikenal dengan julukan kota reog, karena daerah ini merupakan tempat lahirnya kesenian reog, yang kini menjadi icon wisata Jawa Timur. Setiap tanggal 1 Muharam Suro, kota Ponorogo diselenggarakan Grebek Suro yang juga merupakan hari lahir Kota Ponorogo. Dalam even Grebeg Suro ini diadakan Kirab Pusaka yang biasa diselenggarakan sehari sebelum tanggal 1 Muharram. Pusaka peninggalan pemimpin Ponorogo jaman dulu,saat masih dalam masa Kerajaan Wengker, diarak bersama pawai pelajar dan pejabat pemerintahan di Kabupaten Ponorogo, dari Makam Batoro Katong (pendiri Ponorogo) di daerah Pasar Pon sebagai kota lama, ke Pendopo Kabupaten. Pada Malam harinya, di aloon-aloon kota, Festival Reog Internasional memasuki babak final. Esok paginya ada acara Larung Do'a di Telaga Ngebel, dimana nasi tumpeng dan kepala kerbau dilarung bersama do'a ke tengah-tengah Danau Ngebel. Even Grebeg Suro ini menjadi salah satu jadwal kalender wisata Jawa Timur. Satu lagi obyek wisata yang yang dapat dikembangkan sejajar dengan obyek wisata didaerah lain yaitu Telaga Ngebel. Panorama yang dapat dilihat di Telaga Ngebel sangat menakjubkan. Danau yang masih alami dan belum banyak terjamah fasilitas umum ini, dikelilingi oleh Gunung Wilis. Merupakan objek wisata potensial, yang mampu mendatangkan turis domestik maupun mancanegara apabila dikembangkan secara matang dan terpadu

Transportasi

Ibukota kabupaten Ponorogo terletak 27 km sebelah selatan Kota Madiun, dan berada di jalur Madiun-Pacitan. Alat tranportasi umum yang sekarang banyak digunakan adalah kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada sebagian kecil menggunakan sepeda angin ( sepeda onthel ). Dahulu ada jalur kereta api Madiun-Ponorogo-Slahung tetapi sudah tidak berfungsi sejak tahun 1988. Masih ada kereta yang ditarik kuda (dokar) yang digunakan sebagai alat transportasi utama. Dokar ini biasa digunakan di daerah pinggiran, terutama untuk mengangkut pedagang yang hendak menuju pasar-pasar tradisional. Selain itu ada juga dokar yang khusus difungsikan sebagai kereta wisata, yang biasa digunakan untuk mengelilingi kota Ponorogo.

Pendidikan

Ponorogo juga terdapat pondok pesantren modern Gontor, yakni salah satu institusi pendidikan Islam terkemuka di Indonesia. Beberapa alumni Gontor menjadi tokoh nasional, diantaranya Nurcholis Madjid,Hasyim Muzadi dan Hidayat Nurwahid. Dan juga terdapat Pondok Modern lainya yang santrinya berdatangan dari berbagai pelosok Indonesia seperti Arrisalah dan Al-Mawadah.

Pertanian

Padi, Ubi kayu, Jagung, Kacang kedelai, Kacang tanah dan Tebu.

Pranala luar