Waduk Punden

salah satu danau di dunia
Revisi sejak 18 Februari 2016 23.24 oleh Dj Ran (bicara | kontrib) (Galeri)

Waduk Punden atau disebut juga Sendang Kamulyan[1] terdapat di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Bagi anda yang hobi memancing, di desa Gemulung Kecamatan Pecangaan terdapat sebuah waduk punden hijau nan indah dengan suasana yang tenang jauh dari keramaian karna untuk mencapai lokasi tersebut harus melewati jalan perkampungan, namun ketika ada lomba memancing selalu diikuti oleh ratusan penduduk dari berbagai tempat dan kalangan.Waduk yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa Gemulung, Krasak, Lebuawu, bahkan kala debit airnya penuh dapat mengairi sawah di Desa Gemulung. Karena dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang : membuat lokasi waduk ini kian asri : pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun : tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, memancing dan berperahu, mengitari indahnya suasana waduk.

Shenden
Berkas:Berenang Waduk Punden Gemulung Pecangaan.jpg
Pengunjung Berenang di Waduk Punden
Waduk Punden di Indonesia
Waduk Punden
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara
Negara  Indonesia
Koordinat 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400
Pemilik
Jenis objek wisata Air
Gaya waduk
Fasilitas  • Gazebo
 • Gapura Candi Bentar (belum ada)
 • Ayunan, Perosotan, Jungkitan (belum ada)
 • Pos Keamanan belum ada)
 • Tempat Sampah (belum ada)
Berkas:Wisata Waduk Punden Gemulung pecangaan.jpg
Pengunjung bersama keluarga dengan naik perahu di Waduk Punden
Berkas:Mancing Waduk Punden Gemulung Pecangaan.jpg
Lomba mancing salah satu even di Waduk Punden

Etimologi

Tempat ini disebut waduk punden karena tempat ini bersumber dari punden desa Gemulung Pecangaan Jepara. Selain disebut waduk punden, juga dinamakan sendang Kamulyan, karena dengan adanya bendungan ini, petani disekitar waduk ini bisa merasakan kemulyaan dengan adanya irigasi ke sawah mereka melalui waduk ini.

Sejarah

Di jaman dahulu[2] di desa Gemulung ada sebuah pundhen yang berujud belik atau mata air. Mata air itu cukup besar debitnya sehingga air yang keluar terkumpul dan dibendung sehingga menjadi sebuah sendhang. Warga Gemulung saat ini menyebutnya sebagai Waduk Punden atau Sendhang Kamulyan. Entah berfilosofi apa namun nama itu kini popular dan saat ini menjadi salah satu obyek wisata andalan desa pertanian ini. Air dari Sendhang Gemulung ini cukup bersih. Selain itu juga sumber airnya cukup deras sehingga selain dimanfaatkan warga sekitar untuk kegiatan mandi dan mencuci.

Waduk yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa Gemulung, Krasak, Lebuawu, bahkan kala debit airnya penuh dapat mengairi sawah di Kecamatan Kalinyamatan. Karena dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang membuat lokasi waduk ini kian asri, pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, memancing dan berperahu, mengitari indahnya suasana waduk. Bendungan irigasi ini dibangun sekitar tahun 1955[3] mulanya hanya sebatas muara kecil, hingga pada tahun 1971 dapat alokasi impres sebesar 2,5 juta baru dibuat permanen dengan pintu air. Waduk permanen Gemulung ini masuk dalam harta bondo Pemerintah Desa Gemulung yang pengelolaanya ditangani oleh Karang Taruna.

Alamat

Waduk Punden[4] terletak di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Dari Arah Semarang ke pertigaan Kantor Kecamatan Pecangaan belok kanan maka anda sampai ke Desa Gemulung.

Lokasi

Lokasi yang luasnya kurang lebih 2 hektare ini bila dikembangkan dan ditangani secara serius kedepannya tak ayal akan menjadi tempat wisata yang akan banyak digemari pengunjung, bagaimana tidak, kondisi alam yang bagus, dengan panorama keindahan alamnya yang masih asli memberi kesan tersendiri bagi pecinta akan keindahan alam sambil menyalurkan hoby memancing.

Fasilitas

  • Perahu
  • Gazebo
  • Bangku Taman
  • Tempat Mancing
  • Pohon Ratusan Tahun
  • Mainan Anak (Ayunan, Perosotan, Jungkitan)

Acara

Pemerintah Desa Gemulung mengadakan acara tahunan di Waduk Punden, yaitu:

  • Lomba Mancing
  • Penanaman Pohon

Pengembangan

 
Pohon Jacaranda
 
Pohon Flamboyan
Berkas:Tabebuya Merahmuda.jpg
Pohon Tabebuya

Pemerintah Desa Gemulung hendak mengembangkan wisata Waduk Punden, dengan menambah sarana dan prasarana di antaranya, yaitu:

  • Tempat Parkir

yaitu tempat memarkirkan kendaraan baik sepeda onthel, motor, maupun mobil

  • Bangku Taman

yaitu untuk tempat duduk atau istirahat setelah capek berkeliling waduk punden

  • Perahu

yaitu supaya pengunjung waduk penden bisa menikmati suasana dari tengah waduk.

  • Menanam Pohon Warna-Warni

yaitu menanam pohon berdaun warna-warni seperti menanam pohon Pohon Jacaranda, Pohon Flamboyan yang daunnya memiliki warna yang indah atau Pohon Bungur dan Pohon Tabebuya

  • Memasang Permainan Anak

yaitu memasang perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit

yaitu membangun Gapura khas Jawa (Candi Bentar) di dekat anak tangga

  • Lampu Taman

yaitu supaya waduk penden tidak gelap di waktu malam hari

Butuh Perhatian

Waduk Punden yang sering dikunjungi[5] oleh warga Pecangaan, Kalinyamatan, Welahan, Mayong dan sekitarnya ini tentunya butuh perhatian agar semakin berkembang. Entah sebab apa, Meski belum dikembangkan area ini sering ramai dikunjungi, apalagi pasca dikembangkan nantinya. Sehingga, dalam hal ini pemerintah kabupaten Jepara bersama pemerintah desa Gemulung harus segera mengembangkan potensi yang telah ada.

Di kawasan waduk ini masih terlihat tidak tertata sebab belum adanya penataan secara serius, seharusnya ditata layaknya taman pohon yang indah. Langkah yang tepat perlunya ditanami pepohonan yang berdaun warna selain hijau misalnya merah atau kuning yang dikombinasikan dengan pohon-pohon tua yang sudah ada di Waduk Punden. Tapi alangkah baiknya jika ditanami pohon tak sekedar untuk penghijauan dan berteduh, tetapi pohon tersebut juga memiliki keindahan seperti Pohon Jacaranda atau Pohon Flamboyan yang daunnya memiliki warna yang indah atau Pohon Bungur dan Pohon Tabebuya yang memiliki bunga indah. Serta menanam rumput Jepang atau rumput hias, dan menanam berbagai bunga warna warni. Membangun Gapura khas Jawa dengan menggunakan batu bata. Ditambah, mendirikan gazebo-gazebo dengan atap wuwungan khas Rumah adat Jepara sehingga ketika warga berkunjung dapat dimanfaatkan untuk tempat berteduh.

Galeri

Referensi