Kereta rel diesel elektrik
Kereta rel diesel elektrik (KRDE) merupakan suatu bentuk kereta rel yang memadukan mesin diesel dengan teknologi yang dipakai pada kereta rel listrik.
Pada KRDE, mesin diesel dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan diolah lagi pada VVVF (variable voltage variable frequency) inverter, yaitu suatu rangkaian yang dapat mengubah frekuensi dan tegangan listrik, yang digunakan sebagai kontrol motor induksi. Selanjutnya, tegangan listrik keluaran yang dihasilkan dialirkan ke motor traksi yang ada pada roda. Satu motor hanya menggerakan satu roda, sehingga dalam setiap gerbongnya ada empat motor traksi.
Jumlah motor yang ada pada satu set KRDE tergantung dari besarnya daya listrik yang dihasilkan generator. Keuntungan dari sistem ini antara lain mesin diesel yang terpusat, getaran yang dihasilkan cukup kecil, tidak begitu bising, dan percepatan lebih besar (3,7 m/s2).
KRDE di Indonesia
Di Indonesia, KRDE diproduksi oleh PT Inka di Kota Madiun dan diketahui merupakan modifikasi dari kereta-kereta rel listrik yang diproduksi di PT Inka. Setiap satu rangkaian KRDE terdiri atas lima unit gerbong. Lima unit gerbong tersebut terdiri atas satu unit gerbong bermesin dan berkabin masinis, satu unit kereta ko-trailer, dua unit kereta trailer (tanpa mesin), dan satu unit trailer ujung yang berkabin masinis. Pada kondisi normal satu set KRDE dapat mengangkut total penumpang duduk dan berdiri sebanyak 920 orang. KRDE ini diberi kode KDE-3, yang berarti KRDE kelas ekonomi (no. baru: K3 3 xx xx).
KRDE Prameks
KRDE Prameks merupakan prototipe pertama dari PT Inka Madiun diuji coba pada 1 Maret 2006[1] untuk dioperasikan pada lintasan Yogyakarta- Surakarta pada tanggal 13 Maret 2006. Rangkaian KRDE Prameks ini adalah yang pertama kali dioperasikan KRDE di Indonesia, merupakan hasil modifikasi dari Kereta Rel Listrik (KRL) BN-Holec.
KRDE Baraya Geulis dan Rencang Geulis
KRDE Baraya Geulis dan Rencang Geulis[2] diresmikan pertama sekali pada 22 April 2009 yang melayani lintasan Padalarang - Cicalengka. Pengoperasian KRDE tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan penumpang KA jurusan Padalarang-Cicalengka yang selama ini hanya mengandalkan Kereta api Lokal Bandung Raya.
KRDE Arek Surokerto
KRDE[3] Arek Surokerto dioperasikan pada tanggal 29 Agustus 2009 untuk melayani lintas Surabaya - Mojokerto. KRDE ini terdiri dari 2 set (sepuluh unit) merupakan hasil modifikasi dari KRL ABB-Hyundai Mercedes-Benz OH 1626[4] menjadi KRDE, dengan lingkup pengerjaan meliputi penggantan komponen utama, perbaikan carbody existing dan penambahan 1 unit kereta (bodi) baru pada setiap set KRDE. Perubahan mendasar adalah pada sumber daya utama yang semula berasal dari listrik aliran atas menjadi 2 unit diesel generator set aplikasi traksi kereta api dengan kapasitas masing-masing 559 kW dipasang pada trailer engine cabin.
KRDE Sriwedari
KRDE Sriwedari dioperasikan pada tanggal 5 November 2012 untuk membantu tugas Prameks.
Daftar Trainset
- AC keluaran 2004-2008
- 2004
- TS2+TS3 : K3 3 04 05 eks KD3-04505 - K3 3 04 06 eks KD3-04721 - K3 3 04 07 eks KD3-04646 - K3 3 04 08 eks KD3-04997 + K3 3 04 09 eks KD3-04759 - K3 3 04 10 eks KD3-05054 - K3 3 04 11 eks KD3-06610 - K3 3 04 12 eks KD3-04784
- 2005
- TS1: K3 3 05 01 eks KD3-05303 - K3 3 05 02 eks KD3-05502 - K3 3 05 03 eks KD3-05404 - K3 3 05 04 eks KD3-05563 - K3 3 05 05 eks KD3-05442 - K3 3 05 06 eks KD3-05513 - K3 3 05 07 eks KD3-05403 - K3 3