Arisan!

film Indonesia tahun 2003
Revisi sejak 23 Februari 2016 18.55 oleh Karin127 (bicara | kontrib)

Arisan! adalah sebuah film drama satir lndonesia yang dirilis pada tahun 2003 yang diproduseri, disutradari dan ditulis oleh Nia DiNata, dengan kolaborasi bersama Joko Anwar pada skenario. Film ini dibintangi oleh Cut Mini, Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra dan Rachel Maryam, serta menampilkan sederet bintang lainnya yang berperan cameo, seperti Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyono dan Reuben Elishama. Arisan! telah berulang kali dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia terbaik yang pernah dibuat oleh berbagai media dan publik, dan ditunjuk (bersama film-film lain seperti Petualangan Sherina dan Ada Apa dengan Cinta?) sebagai film penggerak semangat perfilman Indonesia yang sempat mati suri diakhir abad 1990-an.

Arisan!
Poster film Arisan!
SutradaraNia Dinata
ProduserNia Dinata
Ditulis olehJoko Anwar
Nia Dinata
PemeranCut Mini
Tora Sudiro
Aida Nurmala
Surya Saputra
Aida Nurmala
Rachel Maryam
DistributorKalyana Shira Film
Tanggal rilis
10 Desember 2003
Durasi129 menit
AnggaranRP 2,000,000,000
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2004

Saat dirilis, Arisan! membuat kontroversi yang cukup menghebohkan, yaitu menjadi film Indonesia pertama yang menampilkan adegan ciuman antara dua orang pria dalam layar perak. Meskipun banyak yang ragu atas keputusan dimasukkannya adegan kontroversial ini, sutradara Nia DiNata tetap memasukkan adegan tersebut dalam final cut. Filmnya dirilis, mendapat reaksi yang sangat positif dan masing-masing Tora Sudiro dan Surya Saputra mendapatkan Piala Citra untuk akting mereka.

Pada Festival Film Indonesia 2004 yang pertama kali digelar setelah absen 12 tahun lamanya, Arisan! mendapatkan total 12 nominasi, termasuk seluruh nominasi yang bisa diikuti sebuah film, yang merupakan sebuah rekor sampai saat ini. Film ini memenangkan total lima piala, termasuk Film Terbaik dan tiga penghargaan untuk akting: Aktor Terbaik untuk Tora Sudiro, Aktor Pendukung Terbaik untuk Surya Saputra dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Rachel Maryam. Selain respon yang sangat positif dari kritikus dan masyarakat, film ini juga ditampilkan dalam Festival Film Asean di Washington, DC pada tahun 2005.

Setelah delapan tahun, film ini diikuti oleh sebuah sekuel, Arisan! 2, yang dirilis pada tahun 2011.

Sinopsis

Memey (Cut Mini), Sakti (Tora Sudiro) dan Andien (Aida Nurmala) adalah tiga teman SMA yang telah bersahabat sampai mereka dewasa dan telah memiliki kehidupan masing-masing. Sifat ketiganya bertolak belakang - Memey adalah orang yang no-nonsense dan serius, Sakti lebih reserved dan mengikuti arus, sementara Andien lebih spontan, justru membuat ketiganya melengkapi kehadiran satu sama lain. Memey bekerja sebagai direksi dalam bidang periklanan, Sakti sebagai seorang creative director, sedangkan Andien memilih berumah tangga dengan suami Bob (Joshua Pandelaki) dan telah memilik sepasang anak kembar. Memey sendiri telah menikah dengan Ical (Nico Siahaan) meski belum mendapatkan anak, dan Sakti sendiri masih single.

Memey diundang Andien untuk bergabung di klub arisan-nya, yang juga diikuti oleh ibu Sakti, Grace. Arisan menjadi ajang para masyarakat yang memiliki kehidupan berada untuk saling memamerkan kemapanan hidup mereka dan membicarakan satu sama lain, dan ini adalah running theme dari film ini. Sama halnya pada Memey, Sakti dan Andien. Meskipun ketiganya dekat dan berjanji untuk selalu bercerita tentang masalah masing-masing, mereka punya rahasia yang dianggap tidak perlu untuk dibicarakan pada sahabatnya. Kehidupan rumah tangga Memey dan Ical tidaklah harmonis karena Memey belum juga mendapatkan buah hati, sementara Andien harus mengalami kenyataan pahit karena Bob ketahuan selingkuh. Puncaknya, Sakti menyadari kalau dia adalah seorang gay.

Andien, yang semula adalah istri rumah tangga yang bahagia karena suami dan anak kembarnya, berubah menjadi wanita metropolitan bebas yang berlaku semaunya dan menuntut Bob cerai, meskipun Bob mengaku menyesal berkali-kali dan memohon permintaan maaf Andien. Perilaku Andien yang berubah ini membuat Memey khawatir, namun ia sendiri juga disibukkan dengan masalah pernikahan dan pekerjaannya sendiri. Sakti kedatangan sepupunya dari Sumatera Utara, Lita (Rachel Maryam) yang sekilas lugu dan kampungan namun sebenarnya adalah seorang sarjana lulusan Fakultas Hukum. Lita berkenalan dengan Andien dan Memey, dan akhirnya tinggal di Jakarta bersama Sakti dan Grace.

Suasana semakin ramai ketika Nino (Surya Saputra) datang. Nino adalah seorang sutradara muda tampan yang baru-baru ini mengundang kontroversi karena terus menyutradarai film dengan unsur LGBT, dan ia berniat untuk berbisnis dengan Sakti karena rekomendasi dari kolega lain. Setelah bertemu, ternyata Nino berbohong ingin berbisnis dengan Sakti karena rekomendasi - ia tertarik pada Sakti dan ingin mengenalnya lebih jauh, dan mereka pun berciuman dan resmi menjadi pasangan meskipun berstatus discreet. Memey, dilain pihak, akhirnya diberi tahu oleh dokter bahwa ia infertile alias tidak bisa hamil, sementara Andien semakin berperilaku liar dengan mengencani pria-pria mudameskipun belum bercerai dari Bob.

Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Ramadhan dan Ramona
(1992)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Produksi: Kalyana Shira Films
Diteruskan oleh:
Gie
(2005)