Anak Jalanan (seri televisi)

seri televisi Indonesia tahun 2015
Revisi sejak 26 Februari 2016 17.27 oleh Farizkang (bicara | kontrib)

Anak Jalanan atau disingkat AJ adalah sinetron produksi SinemArt yang ditayangkan RCTI.[1][2] Sinetron ini mulai tayang pada hari Senin, 12 Oktober 2015 pukul 18:30 WIB di RCTI. Sinetron ini menimbulkan Pro Kontra dan Efek Negatif sehingga tidak layak dipertontonkan.

Anak Jalanan
Berkas:Anak Jalanan SinemArt.jpg
GenreDrama, Olahraga, Remaja, Sekolah
PembuatSinemArt
Ditulis olehHilman Hariwijaya
SutradaraAkbar Bhakti
PemeranStefan William
Natasha Wilona
Immanuel Caesar Hito
Raya Kitty
Cut Meyriska
Megan Domani
Mischa Chandrawinata
Mezty Mez
Yoelitta Palar
Umar Lubis
Salshabilla Adriani
Mario Maulana
Cemal Faruk
Adipura
Fathir Muchtar
Rasyid Karim
Jonathan Frizzy
Roger Danuarta
Devi Permatasari
Lagu pembukaDewa 19 - Cinta Gila
Lagu penutupDewa 19 - Cinta Gila
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode228 (22 Februari 2016)
Produksi
Produser eksekutifElly Yanti Noor
ProduserLeo Sutanto
Lokasi produksiIndonesia Jakarta
Durasi60-150 menit
Rumah produksiBerkas:Sinemart logo.gif
(SinemArt)
DistributorBerkas:MNCMedia2015.png
(Media Nusantara Citra)
Rilis asli
JaringanBerkas:RCTI tegak.png
(RCTI)
Format gambar(SDTV) (480i)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 12 Oktober 2015 –
Sekarang
Acara terkait
Torque (film)
Yang Masih di Bawah Umur

Sinopsis

Boy (Stefan William) adalah seorang remaja berpenampilan urakan dan cuek tetapi juga saleh dan tampan. Gaya Boy yang keren dan gagah saat mengendarai motor dan sering memenangkan balapan, membuat ia digilai gadis-gadis seusianya. Sikapnya yang penuh kharisma khas anak muda, membuatnya ditunjuk sebagai ketua perkumpulan anak motor Warrior. Tidak hanya di area balap, di sekolah pun Boy menjadi idola. Sikapnya yang ramah, cuek tapi pintar dan atletis, membuatnya selalu menjadi pusat perhatian.

Tentu saja Boy tidak terlalu menanggapi perasaan gadis-gadis yang memujanya. Di hatinya hanya ada 1 wanita, Adriana (Cut Meyriska), mantan pacarnya yang sangat ia sayangi, yang kemudian meninggalkannya karena memilih bersama pria yang jauh lebih tua dan kaya. Sikap Adriana yang seperti itu menyisakan luka yang dalam di hati Boy.

Sampai akhirnya Boy bertemu dengan Reva (Natasha Wilona) , gadis yang ditolongnya, karena sempat terlibat kejar-kejaran dengan geng motor lain. Awalnya Boy terkejut saat tahu pengendara motor yang ditolongnya adalah seorang gadis cantik. Boy pun kagum dengan kelihaian Reva mengendalikan motornya. Sayangnya Reva kesal sekali dengan Boy dan geng motornya, karena telah menyebabkannya terlibat perselisihan antar geng motor. Geng Motor pimpinan Mondy (Immanuel Caesar Hito) menyangka Reva adalah anggota Warrior. Boy tertohok dengan perkataan Reva. Ia jadi merasa bersalah, karena bisa saja korban kesalahpahaman ini telah terjadi pada banyak orang, bukan hanya Reva. Boy pun berencana membubarkan geng motornya. Tentu saja hal ini ditentang oleh teman-temannya. Beberapa teman Boy berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil alih kepemimpinan Boy. Geng Warrior pun mulai terpecah.

Reva sendiri adalah anak pengusaha kaya, Bei (Adipura), yang memilih kebut-kebutan dengan motornya sebagai bentuk pemberontakan terhadap sikap ayahnya yang menikah lagi dengan gadis yang tidak beda jauh dari umurnya. Reva pun selalu merasa istri baru papanya adalah penyebab kematian ibunya. Ibu Tiri Reva ini adalah Adriana. Adriana selalu berusaha menjalankan berbagai macam cara untuk memenangkan hati Reva, tetapi Reva sikap benci Reva pada Adriana tidak tergoyahkan.

Sama-sama menjadikan jalanan sebagai rumah kedua mereka, dengan menghabiskan waktu mengendarai motor motor, membuat Boy dan Reva dekat. Motivasi mereka pun sama, sama-sama menjadikannya pelarian dari sikap frustasi mereka terhadap kondisi keluarga mereka masing-masing. Boy sangat kaget saat tahu bahwa ibu tiri Reva adalah Adriana, mantan pacarnya. Sedangkan Adriana memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil hati Reva.

Pemeran

Pemeran Peran Keterangan
Stefan William Boy Wirawan Anggota Club Anak Jalanan
Anak Wirawan & Marisa
Mantan Pacar Adriana
Teman Mondy, Haikal & Ian
Menyukai Reva
Bersahabat sejak SMP dengan Haikal & Ian
Teman dekat Reva
Natasha Wilona Revalina Putri (Reva) Anak tiri Adriana
Anak Kandung Bei
Disukai Alex
Teman dekat Boy
Immanuel Caesar Hito Mondy / Kemod Wakil Ketua Club Anak Jalanan
Pacarnya Raya
Teman Boy
Sering Dipanggil Kemod oleh Abah Rama
Anaknya Rengganis
Cut Meyriska Adriana Mantan Pacar Boy
Ibu Tiri Reva
Istri Bei
Megan Domani Megan Sahabat Reva
Pacar Dado
Cemal Faruk Alex Mantan anggota geng Warrior
Menyukai Reva
Ketua geng Black Cobra
Raya Kitty Aditya Raya Pembalap Motor Nasional
Sahabat Reva
Pacar Mondy
Anak Abah Rama
Adipura Bei Ayahnya Reva
Suami Adriana
Angga Putra Ian Teman Boy
Pacar Melly
Anggota Club Anak Jalanan
Gerald Yohanes Putra Haikal Temannya Boy
Ketua Club Anak Jalanan
Pacar Cindy
Yoelitta Palar Marisa Ibunya Boy
Istri Wirawan
Umar Lubis Wirawan Ayahnya Boy
Suami Marisa
Hana Saraswati Cindy Sahabat Reva
Pacar Haikal
Kathy Indera Melly Sahabat Reva
Pacar Ian
Henny Timbul Bibi Irah Pembantu Rumah Tangga di rumah Boy
Salshabilla Adriani Angel Teman sekolah Boy
Menyukai Boy
Mario Maulana Pak Amir Guru Matematika Boy
Menyukai Bu Devi
Mezty Mez Miss Devi Guru Bahasa Inggris
Mantan Pacar Chandra
Disukai Pak Amir
Mischa Chandrawinata Chandra Mantan Guru Karate Rio
Mantan Pacar Miss Devi
Benci terhadap Geng Motor
Tidak suka terhadap Pak Amir
Pacar Stella
Evan Marvino Oky Temannya Mondy
Anggota Club Anak Jalanan
Al Fathir Muchtar Abah Rama Ayahnya Raya
Mantan Geng Motor
Sahabat Dudung, Diding dan Bondan
Sissy Firman Sri Pembantu Boy
Rasyid Karim Babe Karim Pemilik warung yang dijadikan Basecamp Club Anak Jalanan
Jonathan Frizzy Ray Moraga Backingan Geng Black Cobra
Sepupunya Roger
Roger Danuarta Roger Ketua Club Mobil Spider
Sepupunya Ray Moraga
Glenca Chysara Stella Murid karate Chandra
Pacar Chandra
Devi Permatasari Rengganis Ibu-ibu yang mobilnya disrempet Abah Rama
Mamanya Mondy

Pemain (musiman atau sudah lama tidak muncul)

Pemeran Peran Keterangan
Dylan Carr Rio Anggota geng Black Cobra
Dipenjara karena narkoba di kenyataan
Adjie Pangestu Kobar Preman
Mantan Ketua geng Black Cobra
Guru geng Black Cobra
Dikisahkan dipenjara
Sabrina Sameh Sabrina Anggota geng Anak Menteng
Doni Tata Doni Anggota geng Anak Menteng
Indri Indri Anggota geng Anak Menteng

Kontroversi

KPI memberi peringatan

KPI memberi peringan terhadap tayangan Anak Jalanan pada tanggal 24 November 2015, tayangan pada tanggal 11 November 2015 menayangkan adegan kekerasan secara intens dan eksplisit. Yaitu Seorang pria memukul dan menendang pria lain hingga terlempar. Selain itu juga kerap menampilkan adegan balap motor. KPI menilai tayangan dengan muatan tersebut sangat berbahaya untuk ditampilkan karena berpotensi ditiru khalayak yang menonton terutama oleh remaja.[3]

Dylan Carr ditangkap Polisi

Dylan Carr ditangkap polisi pada 6 Januari 2016 karena kedapatan memiliki narkoba, Dylan Carr ditangkap oleh pihak Polres Jakarta Selatan. Ia ditangkap saat menuju lokasi syuting oleh jajaran petugas dari Polres Jakarta Selatan karena penyalahgunaan narkoba. Dylan kedapatan mengkonsumsi narkoba di lokasi syuting di kawasan Ceger, Jakarta Timur. Dari tes urine, ia positif menggunakan barang haram tersebut.Ditambahkan, saat Dylan ditangkap ada barang bukti berupa ganja bersamanya.[4][5]

KPI memberi teguran tertulis

KPI memberi teguran tertulis terhadap tayangan Anak Jalanan pada tanggal 11 Januari 2016, tayangan pada tanggal 31 Desember 2015 menayangkan adegan seorang laki-laki berkelahi melawan sekelompok geng motor, pengeroyokan sampai pingsan. Selain itu, pada tanggal yang sama terdapat adegan seorang pria mengucapkan kata “tolol” dan “bego”. KPI Pusat menilai adegan tersebut berpotensi ditiru oleh remaja yang menonton dan berdampak negatif. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan remaja dan penggolongan program siaran.[6]

KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.[6]

Selain itu, pada tanggal 26 Desember 2015 pukul 19.16 WIB terdapat adegan seorang remaja wanita mencium pipi pasangannya. Selain itu pada tanggal 27, 28 dan 29 Desember 2015 serta 3 Januari 2016, KPI masih menemukan banyak adegan perkelahian antar geng motor.[6]

RCTI diminta segera mengubah tema cerita dalam program tersebut, karena muatan perkelahian antar geng dan percintaan remaja dapat membawa pengaruh buruk bagi remaja yang menonton acara tersebut. Jika tidak dapat mengubah tema cerita tersebut, maka program siaran tersebut hanya dapat ditayangkan pada jam tayang dewasa, yakni pukul 22.00-03.00 waktu setempat.[6]

KPI memberi teguran tertulis kedua

Setelah pada 11 Januari 2016 KPI memberi teguran tertulis, pada tanggal 12 Februari 2016 KPI kembali memberikan teguran tertulis terhadap tayangan Anak Jalanan. Tayangan pada tanggal 22 Januari 2016 menayangkan adegan 2 orang pria yang melakukan freestyle menggunakan motor. Selain itu, terdapat adegan kejar-kejaran antara 3 orang pria yang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya. KPI Pusat menilai muatan demikian dapat memberikan dampak negatif dan berpotensi ditiru oleh khalayak yang menonton khususnya remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan remaja dan penggolongan program siaran.[7][8]

Selain itu, pada tanggal 27 Januari 2016 KPI juga menemukan adegan perkelahian secara eksplisit yang dilakukan oleh sekelompok pria. KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis Kedua.[7][8]

Referensi

Pranala luar