Tebon, Barat, Magetan

kelurahan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Tebon adalah sebuah nama kelurahan di wilayah Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

Tebon
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMagetan
KecamatanBarat
Kode Kemendagri35.20.12.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3520130005 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Kelurahan Tebon merupakan daerah sentral kedua setelah Kelurahan Mangge taraf hidup penduduk Tebon tergolong mencukupi.Hampir 65% mencapai tingkat kemapanan menengah atau mengalami kenaikan kesejahteraan hidup hampir signifikan akhir2 ini.Dikarenakan tingkat populasi yang meningkat,keramaian daerah bertambah sehingga merupakan salah satu daerah pendukung dari kenaikan taraf hidup warga Kecamatan Barat. Mata pencaharian pendudk Tebon rata2 pedagang,petani,makelar dan swasta/pegawai negri. Di Tebon terdapat pasar hewan "Pasar Wage ;nama sesuai pada penanggalan hari pasaran Jawa" yang bersejarah.Diperkirakan sudah ada sejak jaman kerajaan Mataram Islam yamg menjadikan daerah Magetan dan Madiun sebagai daerah mancanegara.Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke Desa Gunungan Kecamatan Kartoharjo pada tahun 2003,dan akhirnya di pindahkan kembali ke Tebon bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang dengan pertimbangan tingkat keramaian ekonomi,saat ini lokasi pasar hewan wage yang lama dijadikan lapangan desa sebagai daerah terbuka di tengah pusat hiruk pikuk perekonomian Tebon.Tak kalah menarik,terdapat beberapa bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh sampai saat ini diantarannya :

  1. Bangunan pegadaian Tebon,dibangun pada masa penjajahan Belanda,dilihat dari ciri khas bangunan mediteraniannya.Merupakan bangunan pegadaian pertama di wilayah Kecamatan Barat.
  2. Tiga tugu Tebon yang bercat kuning/sekarang merah muda"anak2 muda sering menyebutnya the pink tower", berarsitektur Jawa dengan lambang bintang diatasnya.Terletak ditengah tengah perempatan Jalan Barat sekaligus ditengah2 wilayah Tebon
  3. Rumah joglo yang bercat hijau/green joglo terletak di tepi jalan raya barat merupakan bukti bahwa barat dan tebon sudah ada sejak jaman dahulu.Dilihat dari arsitekturnnya berupa joglo klasik.
  4. Situs pipa air kuno buatan Belanda.Merupakan sebentuk pipa jaman Belanda yang masih kokoh sampai sekarang,diperkirakan digunakan sebagai saluran air minum/drainase jaman Belanda.
  5. Situs rumah kuno"sekarang tinggal puing2" diceritakan bahwa sebelum berdirinya bangunan rumah,terdapat bangunan kuno yang didirikan pada zaman Kerajaan Mataram Islam,diperkirakan merupakan bangunan kadipatenan jaman dulu.
  6. Bekas stasiun kuno,dibangun pada jaman penjajahan Belanda.Terletak di selatan Tebon berbatasan langsung dengan Desa Bogorejo "gaul:bogota"dan Karangsono"gaul:korona".Merupakan bangunan stasiun yang merupakan asal mula Stasiun Barat yang didirikan agak ke arah barat/jalan raya barat.Bangunan yang sekarang tinggal puing2 besi yang berkarat itu menjadi bukti bahwa sejak jaman Belandapun daerah ini sudah ramai disinggahi.Walapun stasiun ini digunakan sebagai tempat pemberhentian kereta yang akan menuju ke Madiun,stasiun ini dulunnya juga berperan penting dalam lalu lintas kereta api,khususnya kereta api yang mengangkut kayu.

Dan masih banyak lagi keindahan Tebon yang patut diperhitungkan karena nilai sejarahnnya lumayan tinggi. Sampai saat ini tingkat kemajuan Tebon dalam perkembangan Kecamatan Barat tergolong tinggi ,terbukti bahwa Tebon merupakan daerah teramai kedua setelah Mangge selama kurun waktu seratus tahun terakhir.[1]

  1. ^ Rujukan