Kaisar Romawi

gelar yang digunakan oleh penguasa Kekaisaran Romawi
Revisi sejak 1 Maret 2016 14.49 oleh BeeyanBot (bicara | kontrib) (top: ejaan, replaced: praktek → praktik)

Kaisar Romawi adalah pemimpin Romawi selama periode kekaisaran (dimulai sekitar 27 SM). Bangsa Romawi tidak punya satu istilah tertentu untuk jabatan ini: gelar latin seperti imperator, augustus, caesar (asal kata kaisar dalam Bahasa Indonesia), dan princeps dapat dikaitkan terhadap jabatan ini. Dalam praktiknya, kaisar adalah penguasa tertinggi Romawi dan panglima tertinggi legiun Romawi.

Kaisar Kekaisaran Romawi
Bekas Kerajaan
Imperial
Vexillum
Augustus
Penguasa pertama Augustus
Penguasa terakhir Theodosius I (Bersatu/klasikal),
Romulus Augustulus (Barat),
Konstantinus XI (timur)
Gelar Imperator, Augustus, Caesar, Princeps, Dominus Noster, atau Autokrator (menurut periode)
Pendirian 27 SM
Pembubaran 395 (Bersatu/klasikal),
476 (Barat),
1453 (Timur)
Penuntut takhta Tidak ada

Sebagai pemegang jabatan princeps Senatus, kaisar dapat membuka dan menutup setiap sesi senat, menyusun agenda senat, membuat aturan untuk dipatuhi oleh senat, dan bertemu dengan duta besar asing atas nama senat. Menjabat sebagai pontifex maximus membuat kaisar menjadi pemimpin tertinggi keagamaan, memberikan dia wewenang untuk memimpin semua upacara keagamaan, menyucikan kuil, mengatur kalender Romawi (menambahkan atau menghapus hari jika diperlukan), menunjuk perawan vesta dan flamine, memimpin Collegium Pontificum (perkumpulan pendeta), dan meringkas dogma agama Romawi.

Pranala luar