Bens Leo

pengamat dan wartawan musik asal Indonesia

Bens Leo, atau nama aslinya Benny Hadi Utomo lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Agustus 1952, adalah jurnalis yang terkenal dan diakui di bidang musik. Ia juga pengamat musik dan entertainment Indonesia. Ia termasuk anggota awal tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI). Bens juga di kenal sebagai seorang pencari bakat dan produser musik, di mana ia berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna ‘Cerita Cinta’ pada 1993.[1]

Karier

Kariernya dimulai ketia ia gugur ketika masuk pendidikan AKABRI, terlambat mendaftar masuk ke pendidikan penerbang di Curug, dan merasa berat untuk meminta uang kuliah dari Ibunya yang single parent. Ia nekat mewawancarai anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dengan peralatan seadanya. Beruntung, Tonny dengan rendah hati mau melayani permintaannya. Berita tersebut ia kirim ke Berita Yudha Sport & Film. Hasilnya, sepekan setelah itu, tulisannya yang berjudul ‘Sejarah Koes Bersaudara’ dimuat sebagai headline di koran tersebut. Ia kemudian direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Mengetahui hal ini, Tony Koeswoyo memberinya referensi untuk mewawancarai Panbers. [2][1]

Wawancaranya dengan Panbers dikirimkan ke Aktuil. Dari Aktuil, ia mendapat nama alias Bens Leo. Kariernya terus menanjak Rasela, Gipsy, Barong’s Band, juga liputan tentang Festival Lagu Pop Indonesia. Bahkan pada tahun 1974, ia mulai ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia yang bermuara di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang. Pada tahun 1976, diundang atas nama pribadi dan AKTUIL sebagai satu-satunya wartawan musik Indonesia yang meliput World Popular Song Festival Tokyo, Jepang 1976, mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Indris Sardi.[2] Tahun 2000, di ajak oleh Maxi Gunawan, seorang musisi dan pengusaha, untuk membangun kerajaan bisnis media cetak musik, yang kemudian diberi nama NewsMusik. Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2003.[2][1]

Melawan Pembajakan

Bens Leo sangat lantang menentang pembajakan di dunia musik. Bagi Bens Leo, masalah ini tidak hanya tentang perusahaan rekaman atau pemerintah, tapi juga sesama musisi. Maraknya pelanggaran atau pembajakan hak cipta juga dipicu oleh menurunya penjualan karya musik dalam bentuk fisik.[3]

Kehidupan pribadi

Menikah dengan Pauline Endang, di karuniai seorang orang anak, Addo Gustaf Putra. Ia kini berdomisili di Kompleks Cireundeu Permai, Ciputat, Tangerang Selatan.[2]

Sumber

  1. ^ a b c Bens Leo
  2. ^ a b c d Bens Leo
  3. ^ Bens Leo: Pembajakan itu Seperti Jeruk Makan Jeruk