Soeman Hasiboean

seorang penulis dan sastrawan Indonesia yang terkenal pada abad ke-20
Revisi sejak 5 Maret 2016 10.27 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Soeman Hasibuan (4 April 1904 – 8 Mei 1999) atau lebih di kenal dengan nama Soeman Hs adalah seorang Sastrawan, Pejuang dan Pendidik dari Riau. Ia digolongkan sebagai sastrawan dari Angkatan Balai Pustaka. Namanya diabadikan sebagai nama Perpustakaan Provinsi Riau yaitu Perpustakaan Soeman H.S..

Soeman HS
Berkas:H.Soeman HS.jpeg
LahirSoeman Hasibuan
4 April 1904
Belanda Banta Tua, Bengkalis, Riau
Meninggal8 Mei 1999
Indonesia Pekan Baru, Riau
KebangsaanIndonesia
Dikenal atas-Sastrawan
-Pejuang
-Pendidik
Orang tuaWahid Hasibuan dan Tarumun Lubis

Biografi

Soeman HS lahir di Kabupaten Bengkalis anak ke 6 dari 7 bersaudara dari pasangan Wahid Hasibuan atau Lebai Wahid dan Tarumun Lubis. Orang tuanya berasal dari Kotanopan, Mandailing Natal, Setelah menikah kedua orang tuanya pindah ke Bengkalis, Riau. Ia mulai sekolah di Sekolah Melayu setara Sekolah Rakyat di Bengkalis tamat tahun 1918, kemudian melanjutkan Normal Cursuss setara SMP di Medan tahun 1919, di tempat ini ia belajar sambil mengajar , Ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Guru Normal School di Langsa, Aceh 1923. Setelah lulus Ia mengajar di Holland Inlandsche School (HIS) di Siak Indrapuri sampai tahun 1930. Tahun 1930-1942 ia menjadi Kepala Sekolah Bumi Melayu di Pasirpengrayan. Pada masa penduduka Jepang 1942 ia menempati penilik Sekolah (Shinaku), anggota Sagikai Gina (DPRD) 1943, Ia anggota Komite Nasional Indonesia (KNI) Rokan Kanan/Kiri, Anggota Komando Angkatan Gerilya (KAG), Penilik Sekolah merangkap Kepala Jabatan Dinas Pendikan dan Kebudayaan Pekanbaru, Anggota Badan Pemerintah tingkat 1 Riau (1660-1966), Anggota DPRD Riau (1966-1968), Ketua Yayasan Pendidikan Lembaga Islam (YPLI). Ia meninggal di rumahnya Jl.Tangkuban Perahu, Pekanbaru, Riau 8 Mei 1999.Ia lebih di kenal sebagai Tokoh Melayu, walaupun ia berdarah Mandailing.[1]


Pendidikan

  • Belajar di Sekolah Melayu Gouevernement Inlandsch School (GIS), sederat Sekolah Dasar tahun 1912.
  • Sekolah Calon Guru (Normaal Cursus) di Medan.
  • melanjutkan ke Normal School (sekolah guru yang sebenarnya) di Langsa, Aceh Timur dan selesai 1923.

Karier

  1. Guru Bahasa Indonesia di HIS (sekolah Belanda) di Siak Sri Indrapura. Tahun 1930.
  2. Menjadi Kepala Sekolah Melayu dan Penilik Sekolah di Pasir Pengarayan.
  3. Menjadi Komandan Pangkalan Gurilla (KPG) Rokan Kanan. Tahun 1950.
  4. Menjabat sebagai Kepala Jawatan Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, berakhir tahun 1960.
  5. Menjadi anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) merangkap sebagai kepala Bagian Keuangan di Kantor Gubernur Riau

Karya-karya

Suman Hs menggemari sastra ketika ia masih belajardi Sekolah Melayu dan memperoleh inspirasi dengan banyak membaca buku di perpustakaan. Akhirnya Soeman Hs memberanikan diri untu memulai menulis di beberapa majalah dan harian.

Beberapa tulisan nya berbentuk Roman dan Cerpen yang di terbitkan oleh Balai Pustaka di antara:

  1. Kasih Tak Terlarai, terbitan Balai Pustaka, Jakarta tahun 1930.
  2. Percobaan Setia, terbitan Balai Pustaka, Jakarta tahun 1931.
  3. Mencari Pencuri Anak Perawan, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1932.
  4. Kasih Tersesat, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1932.
  5. Kawan Bergelut (kumpulan cerpen), terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1938.
  6. Tebusan Darah, terbitan Dunia Pengalaman, Medan tahun 1939.
  7. "Pertjobaan Setia" (1940)
  8. "Mentjari Pentjuri Anak Perawan" (1932)
  9. "Kasih Ta' Terlarai" (1961)
  10. "Kawan Bergelut" (kumpulan cerpen)
  11. "Tebusan Darah"

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Soeman HS : Tokoh Sastra Pendidikan yang Terlupakan". Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang. 6 Juni 2014. Diakses tanggal 3 Februari 2016. 

Prana luar