Windusengkahan, Kuningan, Kuningan

kelurahan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Revisi sejak 7 Maret 2016 16.26 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 6773325 oleh Addbot (bicara). (dengan kekuatan bintang))

Windusengkahan adalah kelurahan di kecamatan Kuningan, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

Windusengkahan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKuningan
KecamatanKuningan
Kode Kemendagri32.08.09.1004 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3208130009 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk2391 jiwa
Kepadatan-

Sejarah

Windusengkahan sering disebut nama singkatnya saja yaitu Sengkahan, entah kenapa nama lengkapnya Windusengkahan mungkin karena pengaruh nama kelurahan sebelahnya Winduhaji. Windusengkahan disusun dari dua kata windu dan sengkahan, windu adalah ukuran waktu dalam rentang delapan tahun (satu windu sama dengan delapan tahun), sedangkan sengkahan asal katanya yaitu sengkah yang mendapat akhiran an.

Pemerintahan

Windusengkahan adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan hansip. Terbagi dalam 2 (dua) blok, yaitu Kampung Subur (RW I) terdiri dari 4 RT dan Kampung Mukti (RW II) terdiri dari 5 RT.

Geografis

Kelurahan Windusengkahan dilewati oleh sungai Surakatiga di sebelah selatan. Wilayahnya rata hampir tidak ada yang berbukit. Keadaan iklim kelurahan Windusengkahan dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18-32°C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.

Perbatasan

Utara Kelurahan Cijoho
Timur Desa Karangtawang
Selatan Kelurahan Winduhaji
Barat Kelurahan Awirarangan

Ekonomi

Orang-orang Windusengkahan dikenal sebagai pembisnis ulung dan banyak berpetualang. Salah satu tokoh yang sukses merintis bisnis sampai ke Jakarta dan disegani bukan hanya oleh penduduk Windusengkahan tapi juga se Kabupaten Kuningan adalah Bapak Mashud Wisnu Saputra.

Pertanian

Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija.

Perkebunan

Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga dan rambutan

Demografi

Penduduk kelurahan Windusengkahan berjumlah 2391 orang, terdiri dari:

  • 1209 orang laki-laki
  • 1182 orang perempuan

Penduduk kelurahan Windusengkahan 100% beragama Islam. Banyak orang-orang juga Windusengkahan yang berdagang di Pasar Baru Kuningan, selain sebagai petani, PNS dan wiraswasta.

Pendidikan

Selain Sekolah Dasar di Windusengkahan juga terdapat kampus Universitas Kuningan (UNIKU). Pondok Pesantren Nurul Huda dan Pondok Pesatren Syamsul Huda. Sekolah-Sekolah yang ada di kelurahan Windusengkahan antara lain:

  • SDN Windusengkahan I (terletak di Jl. Abah Madkur No.40 )
  • SDN Windusengkahan II (terletak di Jl. Abah Madkur)
  • TKA & TPA Al Fatah terletak di Jln. Abah Madkur

Akses Transportasi

Untuk mencapai Kelurahan Windusengkahan memang agak sulit. Ada beberapa angkutan umum yang melewati jalan raya Windusengkahan yaitu:

  • dari pusat kota : naik angkot 07 jurusan Pasar baru-Lengkong dilanjutkan angkot 08 jurusan terminal Cirendang-Lengkong
  • dari arah terminal :angkot 08 jurusan terminal Cirendang-Lengkong


Infrastruktur

Kelurahan Windusengkahan terbilang desa yang paling kecil di Kabupaten Kuningan. Tapi Kelurahan Windusengkahan menpunyai sarana infrastruktur yang cukup bagus, jalanan desa yang berhotmix, Kantor Kelurahan dan Mesjid yang megah serta Stadion Olahraga yang cukup baik. Di sini pula kegiatan Olah Raga Sepak Bola(Mashud Cup)di pusatkan.

Tokoh