Inside Out (film)
Inside Out adalah sebuah film Amerika Serikat dari Pixar Animation Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Motion Pictures . Film ini menceritakan perjalanan seorang anak menuju remaja dengan segala emosi yang ia miliki; kesedihan, kebahagiaan, kemarahan,rasa takut, dan rasa jijik . Semua emosi itu digambarkan dalam bentuk karakter yang imajinatif . Film ini juga memuat konsep pikiran atau psikologis yang digambarkan ke objek yang imajinatif juga seperti konsep ingatan jangka panjang , konsep kepribadian , konsep mimpi , konsep ingatan , dan lainnya.
Inside Out | |
---|---|
Sutradara | Pete Docter Ronnie del Carmen |
Produser | Jonas Rivera |
Skenario | Pete Docter Meg LeFauve Josh Cooley |
Cerita | Pete Docter |
Pemeran | Amy Poehler Phyllis Smith Bill Hader Lewis Black Mindy Kaling Kaitlyn Dias Kyle MacLachlan Diane Lane |
Penata musik | Michael Giacchino |
Penyunting | Kevin Nolting[1] |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Walt Disney Studios Motion Pictures |
Tanggal rilis | 18 Mei 2015 (Festival Film Cannes) 19 Juni 2015 (Amerika Serikat) 19 Agustus 2015 (Indonesia) |
Durasi | 94 menit[2] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $175 juta[3] |
Pendapatan kotor | $856.8 juta[4] |
Film ini dipimpin oleh Pete Docter bersama dengan Ronnie Del Carmen. Docter mulai mengembangkan Inside Out ketika dirinya menyadari perubahan perilaku pada putrinya, Ellie yang telah menginjak usia 11 tahun. Proses pengembangan film ini dibantu oleh sejumlah ilmuwan psikologis termasuk Dacher Keltner dari Universitas California, Berkeley.
Setelah diputar untuk pertama kalinya pada publik di Festival Film Cannes ke 68, Inside Out Mulai dirilis di bioskop Amerika Serikat pada tanggal 19 Juni 2015 dan mulai masuk ke bioskop Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2015. Film ini mendapat pujian besar atas konsepnya, penulisannya, moralnya , skoring musiknya, dan akting para pengisi suaranya. 856 juta dollar adalah perolehan pendapatan film ini diseluruh dunia, menjadikannya film pendapatan tertinggi ketiga Pixar. Inside Out memperoleh banyak penghargaan, diantaranya Academy Awards, Golden Globe, Annie Awards, Bafta Film Awards, Critics Choice Awards.
Cerita
Seorang gadis bernama Riley Anderson lahir di Minnesota, dan dalam pikirannya, lima manifestasi dari emosi yaitu Joy (riang), Sadness(Sedih), Fear(takut), Anger(marah), dan Disgust(jijik). Emosi tersebut tinggal di Markas besar yang terletak di pikiran Riley, di mana mereka mengatur keadaan riley dalam bertindak dan menjadikannya sebuah kenangan. Kenangan barunya disimpan di bola berwarna yang mewakilkan masing-masing emosi seperti Joy berwarna kuning, Sadness berwarna biru, Fear berwarna ungu, Anger berwarna merah, Disgust berwarna hijau . Dimana memori-memori yang telah diolah seharian penuh tersebut dikirim ke Long Term Memory (ingatan jangka panjang) pada tahap awal tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement) . Sedangkan memori yang paling penting atau disebut "inti memori" disimpan di hub Markas , inti memori berisikan kejadian yang terpenting dalam kehidupan riley sehingga membentuk suatu kepribadian dirinya. Oleh karena itu ketika salah satu inti memori tercipta , akan tercipta pula pulau kepribadian. Saat itu Riley memiliki 5 inti memori yang mewakilkan 5 pulau kepribadian Riley; pulau kekonyolan, pulau hoki, pulau persahabatan, pulau kejujuran, dan pulau Kekeluargaan, kelima inti memori tersebut dihasilkan dari kenangan bahagia. Joy bertindak sebagai emosi yang dominan untuk menjaga Riley dalam keadaan bahagia, sementara Fear bertindak menjaganya dari bahaya, Disgust melindunginya dari racun dalam hal fisik dan sosial, Anger membantunya dari ketidakadilan, namun saat itu belum ada yang mengetahui kegunaan Sadness kepada Riley sehingga Joy kerap menjauhkannya dari konsol.
Ketika Riley berusia 11 tahun, keluarganya berpindah ke San Francisco setelah ayahnya mendapat pekerjaan baru. Namun, rumah baru mereka tak sesuai yang diharapkannya, dan barang-barang mereka masih dalam truk bergerak yang berakhir tersesat di suatu tempat di Texas. Dikala tersebut , Sadness kerap menyentuh memori bahagia yang sedang dimainkan(dimana ini menjadi konsep ketika riley "mengingat" sesuatu), menyebabkan memori tersebut berubah menjadi memori sedih. joy mencoba menjauhkan sadness sebisa mungkin dari konsol . Namun, pada hari pertama Riley di sekolah barunya, Sadness sengaja menyebabkan Riley menangis di depan kelasnya , kejadian tersebut sangat petaka sehingga menciptakan inti memori dari kenangan sedih untuk pertama kalinya. Joy mencoba untuk membuang inti memori baru tersebut sebelum mencapai hub pusat, tapi dia tidak sengaja menyentuh inti memori lainnya sehingga terjatuh saat bertengkar dengan Sadness, menon-aktifkan kelima pulau kepribadian dan membuat riley dalam ketidakstabilan. Ketika Joy berusaha mengembalikan inti memori tersebut kembali ke hub , dia, Sadness, dan kenangan inti tersedot keluar dari Markas melalui tabung memori yang mengarah ke sisa pikiran Riley. Mereka berakhir di tempat penyimpanan labirin kenangan jangka panjang Riley dan berangkat untuk kembali ke Markas.
Anger, Disgust, dan Fear berupaya untuk mempertahankan kondisi emosional Riley saat Joy tidak ada, tapi secara tidak sengaja malah menjauhkan Riley dari orangtuanya, teman-teman, dan hobi, sehingga pulau kepribadiannya perlahan runtuh dan jatuh ke dalam Dump Memory, sebuah jurang di mana kenangan memudar, dibuang dan dilupakan . Anger menyisipkan ide untuk melarikan diri ke Minnesota di konsol kontrol, percaya mereka dapat menghasilkan kenangan inti baru jika kembali ke Minnesota. Sementara itu, Joy dan Sadness bertemu dengan Bing Bong, teman imajinasi Riley yang terlupakan, joy memberikan janji untuk berusaha mengembalikan Bing Bong kedalam imajinasi Riley. Bing Bong memberitahu mereka bahwa mereka bisa pergi ke Markas Besar dengan mengendarai kereta pemikiran. Setelah menjelajahi daerah yang berbeda di pikiran Riley; Abstract Thought, Taman Imajinasi, dan Tempat Produksi Mimpi , ketiganya akhirnya berhasil menaiki kereta pemikiran. tetapi tidak bertahan lama, kereta tersebut terjatuh saat terkena reruntuhan pulau kejujuran yang runtuh akibat Riley mencuri kartu kredit ibunya.
Riley berhasil mempersiapkan untuk naik bus menuju Minnesota, Joy mencoba untuk kembali ke Markas melalui pulau kekeluargaan, namun pulau kekeluargaan perlahan hancur akibat penyikapan Riley yang mengelabui orang tuanya ketika ia kabur . Joy pun menemukan cara menggunakan pipa pengingat yang terhubung ke markas, dikala itu joy berpikir bahwa sadness hanya akan membuat hidup Riley semakin menderita sehingga ia menutup pipa pengingat untuk dirinya sendiri, dan meninggalkan Sadness bersama Bing Bong. Namun akibat efek reruntuhan pulau kekeluargaan , tabung tersebut pecah dan menjatuhkan Joy ke Dump Memory, Bing Bong yang berniat menolongpun malah ikutan terjatuh. mereka mendarat diatas ribuan memori yang telah memudar, joy putus asa dan menangis meratapi memori masa kecil Riley yang penuh keceriaan memudar, dimana ia merindukan Riley saat masih dalam keceriaan. dikala itu Joy menemukan sebuah memori sedih yang berisikan keputusasaan Riley ketika ia kalah dalam pertandingan hoki, lalu joy terkejut memori tersebut berubah menjadi memori riang ketika Riley dihibur oleh orang tuanya juga tim hokinya, menyadarkan Joy bahwa Sadness(Kesedihan) berguna untuk memberitahu seseorang dilingkungannya bahwa Riley dalam masa berat dan membutuhan bantuan psikologis.
mereka menemukan roket wagon milih bing bong yang dapat mengeluarkan tenaga dorong dan akhirnya berusaha keluar dari Dump Memory, tapi setelah beberapa kali gagal, Bing Bong menyadari berat badan gabungan mereka terlalu berat sehingga ia mengorbankan diri dengan melompat dari roket, supaya Joy bisa keluar dari Dump Memory. Joy menggunakan berbagai alat dari Dunia Imajinasi untuk mendorong dirinya sendiri dan Sadness ke Markas. ketika berhasil sampai di markas Joy mendesak Sadness mengambil kendali dan berhasil menghapus ide kabur riley, dan mendorong Riley untuk kembali ke rumah ketika dirinya baru saja menaiki bus.
Riley tiba di rumah dan terjatuh dalam tangisan, mengaku kepada orangtuanya bahwa dia merindukan kehidupan lamanya. Orangtuanya memeluk Riley dan secara langsung kondisi batin dalam diri Riley membaik, menjadikan sebuah tangisan kebahagiaan yang begitu penting, menghasilkan inti memori baru yang mewakilkan dua warna (Joy dan Sadness) dan membentuk pulau kekeluargaan terbaru, menggantikan pulau kekeluargaan lama yang telah hancur. Setahun kemudian, Riley sudah mampu beradaptasi dengan rumah barunya, dan semua emosinya sekarang bekerja sama untuk membantunya memimpin konten, hidup yang lebih kompleks secara emosional saat ia terus bertumbuh kekedewasaan, dengan konsol kontrol diperluas (menandakan semakin kompleksnya psikologis riley) dan pulau-pulau kepribadian tambahan yang dihasilkan oleh inti memori campuran dua emosi.
Pengisi suara
- Amy Poehler sebagai Joy[5]
- Phyllis Smith sebagai Sadness[5]
- Bill Hader sebagai Fear[5]
- Lewis Black sebagai Anger[5]
- Mindy Kaling sebagai Disgust[5]
- Kaitlyn Dias sebagai Riley Anderson[5][6][7]
- Kyle MacLachlan sebagai bapaknya Riley[8]
- Diane Lane sebagai ibunya Riley[8]
Pengembangan
Pete docter selaku sutradara mengaku pengalaman banyak memberikan kontribusi pada film ini. Selain dirinya pernah merasakan perpindahan tempat tinggal, hal yang terpenting dalam film ini adalah ketika tahun 2009, docter menyadari perubahan prilaku pada putrinya, Ellie docter yang selama ini ia kenal sebagai wanita yang ceria dan aktif, namun saat itu ia terlihat lebih pendiam dan tertutup. dari itu docter mempunyai sebuah ide untuk menggambarkan apa yang terjadi dalam pikiran manusia, Ia mulai mengembangkan ide itu bersama Jones Rivera sang produser dan Ronnie del Carmen sang sutradara kedua dengan meneliti konsep pikiran pada manusia. Mereka mengadakan konsultasi kepada beberapa ahli psikologis yang tahu mengenai emosi pada manusia, diantaranya adalah Paul Ekman dan dacher Keltner yang menyebutkan emosi terdiri dari 6; Marah, Sedih, Jijik, Riang, Takut, dan Terkejut. docter menyadari emosi Takut dan Terkejut memiliki penggambaran yang mirip sehingga ia menghilangkan terkejut. John Lasseter selaku eksekutif dari Pixar memberikan reaksi yang sangat positif tentang ide docter tersebut, namun juga didapati setelahnya adalah pengembangan film yang sangat sulit.
Ide-ide pun bermunculan pasca produksi, Seperti halnya pemilihan setting psikologis yang memilih riley untuk berada pada umur 11 tahun karena itu merupakan masa terjadinya perubahan emosi dan pengekspresian yang besar pada psikologis manusia. Penggambaran Storyboard terus dilakukan selama 2 sampai 3 tahun dengan bantuan dari grup yang bertanggung jawab pada pengembangan semua film; Pixar Brain Trust. Kevin Nolting menyebutkan bahwa film ini mempunyai 7 versi yang diperdebatkan masing-masing sebelum akhirnya memilih untuk versi yang seperti sekarang.
Salah satunya adalah versi dimana film memfokuskan pada Joy dan Fear hilang bersama diluar markas, hingga docter menyadari cerita tersebut tak akan berhasil dan mengantarkan dirinya pada masa frustasi berat, ia takut bahwa dirinya akan dicepat pada posisinya sebagai sutradara. Ketika ia dalam masa itu dan berjalan-jalan dalam rumahnya selama seminggu, docter memikirkan ia akan kehilangan banyak rekan kerja di Pixar, sampailah tiba-tiba ia menyadari bahwa emosi menghubungkan orang bersama, dan hubungan adalah hal yang terpenting dalam hidup. Setelah itu ia menggantikan Fear dengan Sadness dan mendapat respon positif dari Rivera dan del Carmen. Naskah pun segera ditulis oleh Josh Cooley dan Meg LeFauve.
Penerimaan
Box Office
Inside Out mendapatkan 356 juta dollar pada pemutaran di Amerika Utara dan 500.3 Juta dollar di negara-negara lainnya. Menjadikan Inside Out pendapatan film animasi tertinggi kedua tahun 2015 di belakang Minions, Pendapatan film tertinggi ke-7 tahun 2015, Pendapatan film Pixar tertinggi ke-3, Pendapatan film yang didistribusikan disney tertinggi ke-9, dan pendapatan film tertinggi ke-45 sepanjang masa, dibalik anggaran yang dikeluarkan untuk film ini senilai 175 juta dollar.
Respon Kritik
Inside Out mendapatkan pujian kritik di seluruh dunia. Website Rotten Tomatoes memberikan rating 98% yang terdiri dari 304 penilaian para kritikus, dengan skor rata-rata 9.0 dari 10, menjadikan film ini menempati posisi 14 pada 100 film teratas yang dirilis pada abad 21, website tersebut juga menyebutkan "Inventive, gorgeously animated, and powerfully moving, Inside Out is another outstanding addition to the Pixar library of modern animated classics" . Pada website Metacritic film ini mendapatkan skor 94/100 berdasarkan 48 kritik. Website voting CinemaScore memberikan skor dari para penonton luas dengan skala A+ Sampai F, mereka memberikan "A". Amy Poehler, Phyllis Smith, Richard Kind mendapatkan pujian atas akting pengisian suaranya, sutradara Pete docter juga mendapatkan pujian atas pengarahannya dalam membuat film ini.
Penghargaan
Pada tahun 2016, Inside Out telah meraih:
- Golden Globe ke-73 untuk Film Animasi Terbaik
- Academy Awards ke-88 untuk Film Animasi Terbaik
- Annie Awards ke-44 untuk memenangkan 10 dari 14 nominasi
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTHRReview
- ^ "The 2015 Official Selection". Cannes Film Festival. April 15, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 18, 2015. Diakses tanggal April 16, 2015.
- ^ Lang, Brent (June 17, 2015). "Box Office: 'Inside Out' Won't Stop 'Jurassic World' Rampage". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 18, 2015. Diakses tanggal June 18, 2015.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBOM
- ^ a b c d e f "D23 Expo: New Art From the Upcoming Disney, Pixar and Disneytoon Movies". ComingSoon.net. August 9, 2013. Diakses tanggal August 13, 2013.
- ^ Debruge, Peter (June 10, 2014). "Pixar Breaks Silence, Offers Inside Look at 'Inside Out' at Annecy". Variety. Diakses tanggal June 13, 2014.
- ^ Mendelson, Scott (October 2, 2014). "'Inside Out' Trailer Sells Pixar's Emotional Legacy". Forbes. Diakses tanggal October 5, 2014.
Inside Out stars Kaitlyn Dias as the young girl whose brain provides the basis for the story.
- ^ a b Bryan Alexander (December 8, 2014). "Parents speak their mind in Pixar's 'Inside Out'". usatoday.com. Gannett. Diakses tanggal December 8, 2014.