Tengkorak Hidoep

Revisi sejak 10 Maret 2016 09.08 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (top: minor cosmetic change)

Tengkorak Hidoep adalah film horor Hindia Belanda tahun 1941 yang disutradarai Tan Tjoei Hock. Film ini merupakan film horor domestik pertama yang dibuat di Hindia Belanda.

Tengkorak Hidoep
Poster
SutradaraTan Tjoei Hock
ProduserThe Teng Chun
Ditulis olehTan Tjoei Hock
Pemeran
  • Tan Tjeng Bok
  • Moh Mochtar
  • Misnahati
  • Bissu
SinematograferTan Tjoei Hock
Perusahaan
produksi
Action Film
Tanggal rilis
  • 1941 (1941) (Hindia Belanda)
NegaraHindia Belanda
BahasaMelayu

Alur

Raden Darmadji dan teman-temannya pergi ke pulau Mustika untuk mencari saudara Darmadji yang hilang dalam kecelakaan kapal laut sepuluh tahun sebelumnya. Di sana, mereka mengetahui keberadaan dewa Maha Daru yang terjebak di pulau tersebut 2.000 tahun sebelumnya setelah kalah bertarung melawan dewi Gumba. Darmadji, saat sedang menjelajahi gua, mengalami badai hujan deras. Tanah terbelah dan Maha Daru keluar dari penjaranya.

Saat Darmadji mencoba keluar dari kurungan itu, ia disergap sejumlah preman dan makhluk halus. Putrinya, Rumiati, juga terperangkap dalam kekacauan ini namun berhasil diselamatkan Maha Daru. Akan tetapi, ketidaksukaan Maha Daru terhadap Rumiati – yang ia anggap reinkarnasi Gumba – semakin jelas. Seorang pria yang tinggal di hutan menyelamatkan Rumiati dan mereka jatuh cinta.[1]

Produksi

Film hitam putih ini ditulis, direkam, dan disutradarai Tan Tjoei Hock, dan diproduseri The Teng Chun dari Java Industrial Film.[1] Ini merupakan film terakhir yang disutradarai TAn.[2] Film ini dibintangi Tan Tjeng Bok, Moh Mochtar, Misnahati, dan Bissu.[1]

Salim Said, pada tahun 1981 menyatakan bahwa Tengkorak Hidoep dipengaruhi oleh sejumlah adaptasi film Dracula karya Bram Stoker,[3] sementara Ade Irwansyah dari Tabloid Bintang berpendapat bahwa adegan-adegan di hutan terinspirasi oleh berbagai film yang terpusat pada Tarzan ciptaan Edgar Rice Burroughs.[4]

Rilis dan tanggapan

Tengkorak Hidoep dirilis tahun 1941 dan sukses di pasaran.[1] Tan menyebut kesuksesan ini dikarenakan efek khusus pada film, termasuk adegan ketika petir menghancurkan makam Maha Daru dan ia bangkit dalam bentuk tengkorak hidup dikelilingi api.[2] Salinan film 35 mm-nya disimpan di Sinematek Indonesia, Jakarta.[1]

Sejumlah artikel, termasuk di majalah film Indonesia F dan majalah hiburan Tabloid Bintang, menulis bahwa Tengkorak Hidoep merupakan film horor pertama buatan Indonesia.[4] Akan tetapi, sejumlah publikasi lain seperti Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebut film horor psikologi Lisa (1971) sebagai film horor pertama buatan Indonesia;[4] dalam katalog Kristanto, Tengkorak Hidoep digolongkan film petualangan.[1] Pada akhir 2000-an, film horor menjadi genre paling dominan di industri film Indonesia.[4]

Referensi

Catatan kaki

Daftar pustaka

  • Biran, Misbach Yusa (2009). Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa (dalam bahasa Indonesian). Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council. ISBN 978-979-3731-58-2. 
  • Irwansyah, Ade (30 October 2011). "Tahukah Anda: Apa Film Horor Indonesia Pertama?". Tabloid Bintang (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2012. Diakses tanggal 26 September 2012. 
  • Said, Salim (1982). Profil Dunia Film Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Grafiti Pers. OCLC 9507803. 
  • "Tengkorak Hidoep". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2012. Diakses tanggal 27 July 2012.