Pudak (makanan)

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 10 Maret 2016 13.26 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Pudak adalah makanan atau kue Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan yang disebut "Ope" yaitu pelepah daun pinang.

Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut Pudak Sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya: pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudak pun bertambah, diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan.

Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. Kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.[1]

Pudak juga digunakan nama Group Reog Ponorogo binaan P.t Semen Gresik sejak tahun 1982 dengan nama "Pudak Arum" yang sudah dikenal se Indonesia, meskipun di ponorogo sendiri terdapat kecamatan dengan nama Pudak.

Referensi