Svetlana Alexievich (lahir 31 Mei 1948) adalah wartawan investigasi dan penulis non-fiksi Belarusia. Dia menerima Penghargaan Nobel Sastra tahun 2015 yang dinilai oleh juri sebagai 'for her polyphonic writings, a monument to suffering and courage in our time'[1]. Dia adalah penulis Belarusia pertama yang menerima pernghargaan tersebut.

Svetlana Alexievich
Svetlana Alexievich saat acara diskusi di Roter Salon (Red Salon), Berlin, 8 Februari 2011
Svetlana Alexievich saat acara diskusi di Roter Salon (Red Salon), Berlin,
8 Februari 2011
Nama asli
Святлана Аляксандраўна Алексіевіч
LahirSvetlana Alexandrovna Alexievich
31 Mei 1948 (umur 76)
Stanislav, Ukraine
Pekerjaanjurnalis
penulis
KebangsaanBelarus
PenghargaanNobel Prize in Literature 2015 ,
Peace Prize of the German Book Trade ,
Prix Médicis
Website
http://alexievich.info/indexEN.html

Latar belakang

Svetlana Alexievich lahir di Kota Ivano-Frankovsk, Ukrainia dari pasangan Belarusia (ayah) dan Ukraina (ibu). Setelah demobilisasi ayahnya dari tentara, keluarganya kembali ke Belarusia dan menetap di sebuah desa dimana kedua orangtuanya bekerja sebagai guru sekolah. Alexievich meninggalkan sekolah untuk bekerja sebagai reporter di koran lokal di kota Narovl. Dia melanjutkan karir di bidang jurnalistik, dan telah menulis cerita pendek serta reportase, termasuk bencana Chernobyl, perang Soviet di Afghanistan dan banyak acara lainnya - semuanya berdasarkan ribuan wawancara dengan saksi.[2]

Prosekusi dari rezim diktator, Alexander Lukashenko[3], membuatnya meninggalkan Belarus pada tahun 2000. Dia kemudian tinggal tinggal di Paris, Gothenburg dan Berlin, dan hanya bisa kembali ke Minsk pada tahun 2011.

Komentar Swedish Academy

Alexievich menerima Penghargaan Nobel Sastra 2015 "untuk tulisannya yang polifonik, yang merupakan monumen untuk penderitaan dan keberanian pada masa kita" . Sekretaris tetap Sara Danius menyampaikan penghargaannya untuk kerja luar biasa Alexievich.

"Selama 30 atau 40 tahun terakhir dia sudah sibuk memetakan individu di Soviet dan pasca-Soviet. Tapi bukan pada peristiwa sejarah. Melainkan pada emosi sejarah. Yang dia tawarkan kepada kita adalah sebuah dunia emosional. Peristiwa sejarah ini yang dia tuliskan di berbagai buku-bukunya - misalnya bencana Chernobyl atau perang Soviet di Afghanistan - adalah, sebagai cara, tulisan yang menjelajahi individu Soviet dan individu pasca Soviet. Dia melakukan ribuan wawancara dengan anak-anak, perempuan dan laki-laki, dan dengan cara ini dia menawarkan kita sejarah manusia tentang orang-orang yang tidak kita ketahui sebelumnya."[4]

Daftar referensi

  1. ^ http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/literature/laureates/2015/
  2. ^ http://www.theguardian.com/books/booksblog/2015/oct/08/everything-you-need-to-know-about-svetlana-alexievich-winner-of-the-nobel-prize-in-literature
  3. ^ http://www.theguardian.com/world/2014/jun/09/-sp-belarus-remains-revolution-behind
  4. ^ http://www.theguardian.com/books/booksblog/2015/oct/08/everything-you-need-to-know-about-svetlana-alexievich-winner-of-the-nobel-prize-in-literature

Pranala luar