SMA Negeri 2 Depok
SMA Negeri 2 Depok adalah sekolah menengah atas di Kota Depok, provinsi Jawa Barat, Indonesia. Saat ini SMA Negeri 2 Depok menggunakan kurikulum 2013, sebelumnya SMA Negeri 2 Depok merupakan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. SMA Negeri 2 Depok merupakan salah satu sekolah unggulan dan favorit di Kota Depok, yang terkenal berkat prestasinya dibidang akademik dan non-akademik.
Akreditasi
- Nilai Akreditasi: 9.9.[1]
- Peringkat Akreditasi: A+
- Tanggal Penetapan: 09-Nov-2015
Sejarah pimpinan
Hingga pada saat ini Kepala Sekolah atau para Pejabat yang ditunjuk dan telah berjasa dalam memimpin Sekolah SMA Negeri 2 Depok, yaitu :
- Drs. M. Dauddin (1985/1986-1987/1988)
- Idji Z.A., B.A. (1985/1986-1988/1989 dan 1990/1991)
- Drs. Sugianta Soronto (1988/1989-1990/1991)
- Drs. Endang Suriat (1991/1992-1994/1995)
- Dra. Jasni Evawati (1994/1995)
- Drs. Wargono (PJMT, 1994/1995)
- Drs. Iding Wriasaputra (1994/1995)
- Drs. H. Irlan Sumadi (1999/2000-2001/2002)
- Dra. Hj Jasni Evawati (2002/2003-2005/2006)
- Drs Amas Farmas (2006-2008)
- Drs. H Sukandi (2008-2013)
- Drs. H.M. Achmadi (2013-2014)
- Umar, M.Pd (2014-2016)
- Dede Agus (2016-Sekarang)
Fasilitas
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Depok, baik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, ataupun kegiatan lainnya. Fasilitas tersebut antara lain:
- Kelas
- Perpustakaan
- Masjid Nurul Ilmi
- Lapangan Olah Raga
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Kultur Jaringan
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Komputer
- Ruang Guru (2)
- Ruang Kurikulum
- Ruang Wakasek
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Komite Sekolah
- Ruang Multi Guna (2)
- Unit Kesehatan Siswa
- Ruang Paskibra
- Markas Besar OSIS dan MPK
- Kantin
- Kamar Mandi (Siswa & Guru)
- Gudang
Ekstrakurikuler
SMA Negeri 2 memiliki sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya:
Alumnus Ternama
Pranala luar
Referensi
Lihat Pula
Daftar sekolah menengah atas berstatus RSBI
 | Artikel bertopik sekolah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |