Kalajengking
Kalajengking | |
---|---|
Kalajengking hutan Asia (Heterometrus spinifer) di TN Khao Yai, Thailand. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Subkelas: | |
Ordo: | Scorpiones C. L. Koch, 1837
|
Superfamilia | |
Pseudochactoidea |
Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali Selandia Baru dan Antarktika.
Karakteristik fisik
Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma dan metasoma. Arachnoidea
Racun kalajengking
Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap hexapoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Mus muscullus
Asal-usul kalajengking
Kalajengking purba muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, kira-kira 400 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk kalajengking purbasari lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang terlindung cangkang tipis. Perbedaan lainnya adalah ukuran tubuh beberapa jenis kalajengking purba yang mencapai 100 kali ukuran kalajengking masa sekarang, 2 hingga 3 meter. Selain itu, kalajengking purbalingga juga hidup di air.
Lihat pula
Pranala luar
- [1]- Sahara Desert wildlife information
- The Scorpion Files- Most comprehensive online resource of scorpion information
- Arachnodata; Information & Consulting Agency for scorpions and arachnids
- EUSCORPIUS, the online research journal of scorpiology — has many important scorpion links
- List of the LD50 value for the venom of various species of scorpion
- Arachnoboards- Online arachnid discussion group
- U.S. state-by-state Scorpiones checklist
- Kari's Scorpion Pages
- Information on scorpions and other arachnids
- Pepe the two-tailed scorpion
- Scorpion detection using UV LEDs (also movies of scorpions)
- Desert USA: Scorpions
- Photo gallery of several scorpions in captive breeding.
- Scorpion Venom Tested as Brain Cancer Treatment
- Scorpions as pets