Hukum Kasih

Revisi sejak 2 Januari 2008 12.26 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|[[Perumpamaan orang Samaria yang merefleksikan Hukum Kasih.]] '''Hukum Kasih''' atau '''Hukum yang terutama''' adalah inti...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah inti ajaran Yesus Kristus yang terdapat pada Matius 22:37.

Perumpamaan orang Samaria yang merefleksikan Hukum Kasih.

Hukum ini diungkapkan Yesus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Yesus dan menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (22:36)

Hukum yang terutama

Terjemahan bahasa Indonesia Teks
Alkitab Terjemahan Baru "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari "Yesus menjawab, "Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu. Itulah perintah yang terutama dan terpenting! Perintah kedua sama dengan yang pertama itu: Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri. Seluruh hukum agama yang diberikan oleh Musa dan ajaran para nabi berdasar pada kedua perintah itu."
Firman Allah Yang Hidup "Yesus menjawab, "'Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sebulat-bulat hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu.' Inilah hukum yang terbesar dan terutama. Hukum yang kedua ialah: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Semua hukum yang lain dan segala tuntutan para nabi bersumber pada kedua hukum ini. Apabila Saudara menjalankan kedua hukum ini, maka Saudara menaati semua hukum yang lain."
Perjanjian Baru WBTC "Yesus menjawab orang itu, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu. Perintah itulah yang terutama dan terpenting. Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, 'Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.' Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu."
Alkitab Terjemahan Lama "Maka kata Yesus kepadanya, "Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu. Inilah hukum yang besar dan yang terutama. Dan hukum yang kedua bersama dengan itu, demikian: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum ini bergantung segenap kitab Taurat dan kitab segala nabi."
Kitab Suci Injil "Sabda Isa kepadanya, " 'Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.' Itulah perintah yang terutama dan yang pertama. Sedangkan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Pada kedua perintah inilah terhimpun segenap isi Kitab Suci Taurat dan juga semua wahyu Allah yang dituliskan oleh para nabi."
Alkitab Shellabear "Maka kata 'Isa kepadanya, "'Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segala ingatanmu.' Itulah hukum yang besar dan yang terutama. Demikian juga hukum yang kedua pun, yaitu, 'Hendaklah engkau mengasihi samamu manusia seperti dirimu sendiri.' Maka atas kedua hukum ini terhimpunlah segenap taurit itu dan surat nabi-nabi pun."
Alkitab Melayu Baba "Dan Isa kata sama dia, "'Kaseh-lah sama Tuhan-mu Allah dngan s-bulat-bulat hati-mu, dan dngan s-gnap jiwa-mu, dan dngan sgala ingatan-mu.' Ini-lah hukum yang bsar dan yang nombor satu. Dan yang nombor dua punya sama juga, ia'itu, 'Kaseh-lah sama orang sblah-mnyblah sperti diri-mu sndiri.' Atas ini dua hukum bergantong s-gnap taurit dan nabi-nabi pun."
Alkitab Klinkert 1863 "Maka Jesoes berkata sama dia: "Kamoe mesti tjinta sama Toehan Allahmoe dengan sagenep hatimoe, dengan sagenep djiwamoe, dan dengan sagenep boedimoe." Itoelah parentah jang sekali dan besar sendiri. Dan jang kadoewa, jang sama seperti ini parentah: {Ima 19:18; Mar 12:31; Rom 13:9; Gal 5:14; Efe 5:2; 1Te 4:9; Yak 2:8} "Kamoe mesti tjinta sama temenmoe manoesia, sama seperti dirimoe sendiri. Sagenep Toret dan kitab Nabi-Nabi bergantong sama ini doewa parentah."
Alkitab Klinkert 1870 "Maka kata Isa kapadanja: "Hendaklah engkau kasih akan Toehan Allahmoe dengan sagenap hatimoe dan dengan sagenap djiwamoe dan dengan segala boedimoe." Inilah hoekoem jang pertama dan jang besar. Maka hoekoem jang kadoewa, jang sama sabagainja, ija-itoe: "Hendaklah engkau kasih akan samamoe manoesia saperti engkau kasih akan dirimoe sendiri. Pada kadoewa hoekoem ini ada bergantoeng sagenap torat dan kitab segala nabi."
Alkitab Leydekker "Maka bersabdalah Xisaj padanja, hendakhlah 'angkaw meng`asehij maha besar Tuhan 'Ilahmu, dengan saganap hatimu, dan dengan saganap djiwamu, dan dengan saganap xakhalmu. 'Ini 'ada penjurohan jang pertama dan jang besar. Maka jang kaduwa 'ada sabagej dengan dija 'itu, hendakhlah 'angkaw meng`asehij samamu manusija seperti sendirimu. Pada kaduwa penjurohan 'ini bergantong saganap Tawrat dan segala Nabij."
Alkitab Ende "Maka bersabdalah Ia kepada mereka: "Hendaklah engkau mengasihi Tuhanmu Allah dengan seluruh hatimu, dengan seluruh djiwamu dan dengan seluruh akal budimu". Inilah hukum jang terbesar dan terutama. Dan jang kedua adalah sama dengan ini, ialah: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu sebagai dirimu sendiri. Pada kedua hukum ini bergantung seluruh hukum taurat dan nabi-nabi."

Sumber