Willy Lasut
Willy Ghayus Alexander Lasut (28 Januari – 4 April 2003), adalah perwira TNI dan gubernur Sulawesi Utara. Kakaknya adalah Pahlawan Nasional Arie Lasut. Dia hanya menjabat sebagai gubernur selama 16 bulan karena diberhentikan secara mendadak.[1] Pemberhentiannya tidak diberikan alasan, tapi selama masa jabatannya sebagai gubernur, banyak keputusan yang diambil oleh Lasut bertentangan dengan pemerintah pusat.[2] Dia menetapkan harga cengkih sampai Rp. 17,500.[3] Dengan harga ini, rakyat produsen cengkih menjadi lebih sejahtera, tapi tindakan ini dikecam oleh pihak-pihak yang mendapat "dividen" dari penjualan cengkih.[1] Lasut menolak untuk mengundurkan diri dan bahkan menolak untuk mengikuti acara serah terima jabatan dengan pejabat yang baru.[4] Lasut meninggal pada tahun 2003 dan dimakamkan di TMP Kalibata.
Willy Lasut | |
---|---|
Gubernur Sulawesi Utara Ke-6 | |
Masa jabatan 21 Juni 1978 – 20 Oktober 1979 | |
Presiden | Suharto |
Pengganti Erman Hari Rustaman | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 Januari Tondano, Sulawesi Utara, Hindia Belanda |
Meninggal | 4 April 2003 Jakarta, Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI-AD |
Pangkat | Mayor General |
Sunting kotak info • L • B |
References
- ^ a b Jenkins, David (November 9, 1979). "The Broom that Swept Too Clean" [Sapu yang Menyapu Terlalu Bersih]. Far Eastern Economic Review (dalam bahasa Inggris).
- ^ Bunte, Marco; Ufen, Andreas (2008). Democratization in Post-Suharto Indonesia [Pendemokarisan di Indonesia Pasca Suharto] (dalam bahasa Inggris). Routledge.
- ^ Topatimasang, Roem; EA, Puthut; Ary, Hasriadi (2010). KRETEK: Kajian Ekonomi & Budaya 4 Kota. Indonesia Berdikari dan Spasimedia.
- ^ "Peluk Cium Buat yang Pergi". TEMPO. October 27, 1979.