Parasitisme induk

Revisi sejak 15 Maret 2016 21.47 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (top: minor cosmetic change)

Parasit indukan adalah organisme yang memanfaatkan erganisme lain membesarkan anaknya. Parasit indukan ini ditemukan pada burung, ikan, atau serangga, dengan cara mememanipulasi atau memanfaatkan inang, baik inang dari spesies yang sama maupun spesies yang berbeda. Hal ini meringankan beban organisme parasit tersebut dalam kewajiban membesarkan anak atau membuat sarang, sehingga mereka memiliki waktu lebih banyak untuk mencari makan, menghasilkan keturunan dan lainnya. Selain itu resiko kehilangan telur yang dicuri oleh binatang lain seperti musang bisa diminimalisir dengan meletakkan telur-telur mereka di berbagai sarang yang berbeda.[1]

Parasit indukan, salah satu bentuk parasitisme.
Seekor Kangkok erasia sedang disuapi oleh Kerak basi.

Karena perilaku ini merugikan organisme inang, hal ini sering mengakibatkan perlombaan senjata evolusioner , antara parasit dan tuan rumah.[2][3]


Referensi

  1. ^ David Attenborough (1998) [First published 1998]. The Life of Birds. New Jersey: Princeton University Press. hlm. 246. ISBN 0-691-01633-X. 
  2. ^ Payne, R. B. 1997. Avian brood parasitism. In D. H. Clayton and J. Moore (eds.), Host-parasite evolution: General principles and avian models, 338–369. Oxford University Press, Oxford.
  3. ^ Rothstein, S.I, 1990. A model system for coevolution: avian brood parasitism. Annual Review of Ecology and Systematics 21: 481-508.

Pranala luar

  • Lowther, Peter E. (2005–2007). "Brood Parasitism". The Field Museum. Diakses tanggal 2007-01-09.  Includes links to host lists for all known brood-parasitic bird species.