Kehamilan kosong

Revisi sejak 15 Maret 2016 23.37 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (minor cosmetic change)

Kehamilan kosong (bahasa Inggris: blighted ovum),[1] juga dikenal dengan istilah kehamilan tanpa embrio, merupakan salah satu gangguan kehamilan yang disebabkan gagalnya proses pembentukan sel telur menjadi embrio.[2] Namun, karena sebelumnya telah terjadi proses pembuahan, maka rahim dan fisik tetap menunjukkan gejala kehamilan secara umum.[2]

Selain perkembangan kantung kehamilan, pada kondisi kehamilan kosong, terjadi juga kenaikan kadar hormon HCG yang seringkali mengelabui alat uji kehamilan sehingga seringkali membuat seorang calon ibu meyakini kehamilannya walau pada faktanya kehamilan tersebut gagal berkembang.[butuh rujukan]

Seperti perempuan hamil umumnya, ibu dengan kehamilan kosong akan menunjukan gejala-gejala kehamilan, di antaranya mual dan muntah, pusing, sembelit, dan tanda-tanda kehamilan lainnya.[3]

Penyebab

Kehamilan kosong, atau dikenal juga dengan istilah anembryonic pregnancy,[4] terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berhasil menempel pada dinding rahim namun tidak dapat melanjutkan perkembangannya sampai menjadi embrio, sementara kantung kehamilan tetap terbentuk sebagaimana mestinya.[butuh rujukan]

Kehamilan kosong terjadi pada awal trimester pertama kehamilan, sebelum seorang wanita menyadari kehamilannya.[2]

Kehamilan ini tetap menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal karena plasenta akan tetap berkembang dan hormon-hormon kehamilan terus meningkat.

Para ahli percaya bahwa kehamilan kosong sangat mungkin disebabkan karena:[butuh rujukan]

  • masalah kromosom
  • membelahan sel telur yang abnormal, atau
  • kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik

Kondisi kehamilan kosong sangat sulit diprediksi, dan biasanya diketahui pada saat dilakukan pemeriksaan USG atau ultrasonografi[2] yang menunjukkan jika rahim dalam kondisi kosong.

Sayangnya, dalam banyak kasus kehamilan kosong tidak dapat dicegah. Namun kehamilan kosong lebih sering tidak menjadi kejadian yang berulang, artinya sangat jarang seorang wanita akan mengalami kasus kehamilan kosong tersebut lebih dari satu kali.

Pada kebanyakan kehamilan kosong, dokter akan menyarankan pasangan menunggu setidaknya 1 sampai 3 siklus menstruasi yang teratur sebelum mencoba untuk hamil lagi.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ dr. Purnawan Senoaji, SpOG (2012). Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan. AnakKita. hlm. 32. ISBN 602900366-6. Penanda Google Book: JGmDCgAAQBAJ. 
  2. ^ a b c d William Hummel FACOF (2005). Miscarriage and the Successful Pregnancy A Woman's Guide to Infertility and Reproductive Loss. iUniverse. hlm. 26. ISBN 0-595-35715-6. Penanda Google Book: IprJXXafrV4C. 
  3. ^ "Kehamilan Kosong, Bagaimana Bisa Terjadi?". kompas.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  4. ^ JM Carrera, Asim Kurjak (2006). Donald School Atlas of Clinical Application of Ultrasound in Obstetrics & Gynecology. Jaypee Brothers Publishers. hlm. 54. ISBN 81-8061-639-8. Penanda Google Book: OhZ8WEbrFlcC.