Republik Texas

Bekas negara republik di Amerika Utara yang pernah berdiri antara tahun 1836 hingga 1846
Revisi sejak 17 Maret 2016 15.05 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (tidy up, replaced: dimana → di mana (2), mengijinkan → mengizinkan (2), pemukiman → permukiman (3))

Republik Texas (Bahasa Spanyol: República de Texas) adalah sebuah negara berdaulat di Amerika Utara yang terletak di antara Amerika Serikat dan Meksiko yang berdiri pada 2 Maret 1836 hingga 19 Februari 1846. Negara ini terbentuk sebagai republik yang memisahkan diri dari Meksiko sebagai hasil dari Revolusi Texas. Berbatasan dengan negara Meksiko dan Teluk Meksiko di tenggara, dengan negara bagian Amerika Serikat (Louisiana dan Arkansas) di timur dan timur laut, dan dengan 5 negara bagian Amerika Serikat lainnya (OklahomaKansasColoradoWyoming, dan New Mexico) di utara dan barat. Warganegaranya disebut Texan.

Republik Texas

1836–1845
Bendera Texas
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Ibu kotaWashington-on-the-Brazos, Harrisburg, Galveston, Velasco, Columbia (1836)
Houston (18371839)
Austin (18391845)
Bahasa yang umum digunakanBahasa Inggris (de facto) Spanyol, Perancis, Jerman dan bahasa-bahasa penduduk asli Amerika languages secara regional
PemerintahanRepublik
Presiden1 
• 1836-1838
Sam Houston
• 1838-1841
Mirabeau B. Lamar
• 1841-1844
Sam Houston
• 1844-1845
Anson Jones
Wakil Presiden1 
• 1836-1838
Mirabeau B. Lamar
• 1838-1841
David G. Burnet
• 1841-1844
Edward Burleson
• 1844-1845
Kenneth L. Anderson
Sejarah 
2 Maret 1836
• Aneksasi
29 Desember 1845
• Peralihan kekuasaan
19 Februari 1846
Luas
18401.007.935 km2 (389.166 sq mi)
Populasi
• 1840
70.000
Mata uangDolar ($) Republik Texas
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Sentralis Meksiko
Texas
1Periode interim (16 Maret-22 Oktober 1836): Presiden: David G. Burnet, Wakil Presiden Lorenzo de Zavala
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Perbatasan sebelah timur dengan Amerika Serikat ditentukan oleh Perjanjian Adams-Onís antara Amerika Serikat dan Spanyol, pada tahun 1819. Perbatasan sebelah selatan dan paling barat dengan Meksiko dipertikaikan sepanjang keberadaan Republik ini, dengan Texas mengklaim bahwa perbatasannya adalah Rio Grande, sementara Meksiko mengklaim Sungai Nueces sebagai perbatasannya. Pertikaian ini belakangan menjadi pemicu bagi Perang Meksiko-Amerika, setelah Texas dianeksasi.

Sejarah

Templat:Texas History

Artikel sebelumnya: Texas Meksiko

Texas awalnya merupakan bagian dari Provincias Internas dari koloni Spanyol Baru (Nueva España), kawasan yang secara historis dikenal sebagai Texas Spanyol. Meskipun diklaim oleh Spanyol, namun permukiman permanen orang-orang Spanyol baru muncul di San Antonio pada tahun 1718, untuk menandingi kehadiran orang-orang Perancis di Fort St. Louis di muara Sungai Mississippi. Meskipun demikian, sebagian besar teritori Texas tetap tidak dihuni pendatang-pendatang dari Eropa secara permanen, kecuali beberapa misi Katolik di antara penduduk pribumi Amerika (Indian) dan tentara yang melindunginya. Pada tahun 1762, Perancis menyerahkan sebagian besar klaimnya atas pedalaman Amerika Utara, termasuk wilayah Texas dan Louisiana, kepada Spanyol. Antara 1799 - 1803, Napoleon memaksa Spanyol untuk mengembalikan Louisiana, sementara status Texas dibiarkan menggantung hingga terjadi Perjanjian Adams-Onis pada tahun 1819, yang menyerahkan Florida kepada Amerika Serikat dan terbentuklah batas-batas wilayah Texas seperti sekarang.

Perang Kemerdekaan Meksiko (1810 - 1821)

Pada tahun 1810, pecah Perang Kemerdekaan Meksiko. Di Texas, banyak orang-orang Amerika yang berjuang di pihak pejuang Meksiko melawan pasukan kolonial Spanyol, dalam beberapa pasukan milisi sukarelawan. Salah satunya, Ekspedisi Gutiérrez–Magee (dikenal juga sebagai Republican Army of the North) yang terdiri dari 130 sukarelawan Amerika di bawah kepemimpinan bersama Bernardo Gutiérrez de Lara dan Augustus Magee. Pasukan yang terdiri dari rekrutan baru dan dipimpin oleh Samuel Kemper (yang menggantikan Magee yang gugur dalam pertempuran pada tahun 1813) ini, sempat meraih beberapa kemenangan terhadap pasukan Spanyol pimpinan Gubernur Manuel María de Salcedo, salah satunya dalam pertempuran Rosillo Creek, yang memaksa Salcedo menyerah pada 1 April 1813. Salcedo dihukum mati 2 hari kemudian.

Republik Texas Pertama

Pada 6 April 1813, Republican Army of the North menyusun konstitusi dan memproklamirkan Republik Texas dengan Gutiérrez sebagai presiden. Kecewa dengan kepemimpinan orang-orang Meksiko, orang-orang Amerika di bawah komando Kemper mengundurkan diri dan kembali ke Amerika Serikat. Republik Texas yang baru lahir ini tidaklah berusia panjang, ketika pasukan Spanyol mengalahkan Republican Army of the North di pertempuran Medina pada 18 Agustus 1813. Namun para pemimpin Republik Texas tidak dihukum oleh pemerintah kolonial Spanyol, untuk menghindari perlawanan rakyat yang lebih luas. 20 tahun kemudian, veteran Pertempuran Medina ini justru menjadi pemimpin-pemimpin Revolusi Texas dan penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Texas dari Meksiko.

Kemerdekaan Meksiko

Bersama seluruh Meksiko, Texas melepaskan diri dari Spanyol melalui Perjanjian Córdoba pada 24 Agustus 1821 dan negara baru ini dibentuk berdasarkan Plan of Iguala yang menetapkan Meksiko sebagai monarki konstitusional di bawah Kaisar Agustín de Iturbide. Selama masa transisi pemerintahan, Stephen F. Austin memimpin sekelompok pemukim Amerika yang disebut Old Three Hundred berunding dengan Gubernur Spanyol untuk mendapatkan hak menetap di Texas. Ketika kemerdekaan Meksiko diratifikasi oleh Spanyol tak lama kemudian, Austin pergi ke Mexico City untuk mendapatkan dukungan dari pemerintahan baru Meksiko. Namun, Kekaisaran Meksiko Pertama ini tidak berusia panjang, digantikan pemerintahan republik pada tahun 1823. Pemimpin baru Meksiko, Presiden Anastasio Bustamante, justru menghukum pemukim Amerika di Texas (disebut Empresarios) setelah terjadi beberapa konflik terkait status perbudakan di daerah tersebut. Marah atas campur tangan pemerintah Meksiko, Empresarios mengadakan Convention of 1832, yang dianggap sebagai langkah formal pertama menuju Revolusi Texas.

Proklamasi Republik Texas

Jelang akhir perang, populasi pemukim-pemukim Amerika di Texas mengungguli orang-orang Meksiko dalam jumlah yang cukup banyak. Setelah berlangsung beberapa kontak senjata antara pemerintah Meksiko dan para pemukim Amerika, pemerintah Meksiko meningkatkan kehadiran militernya di Texas pada tahun 1834 - 1835. Presiden Meksiko, Antonio López de Santa Anna membatalkan Konstitusi Meksiko 1824 dan mulai memusatkan pemerintahannya secara diktatorial. Pemimpin Texas, Stephen F. Austin mulai memobilisasi pasukan dan Revolusi Texas pun mulai pecah pada 2 Oktober 1835 dalam Pertempuran Gonzales. Pada 7 November 1835, pemerintahan sementara Texas pertama dibentuk di San Felipe de Austin untuk menghadapi rezim Santa Anna. Pemerintah ini menyetujui sebuah deklarasi dukungan untuk konstitusi Meksiko 1824, dan mengangkat seorang gubernur dan para pejabat lainnya, namun tidak sampai mendeklarasikan kemerdekaan Texas. Deklarasi kemerdekaan pertama untuk Texas modern, oleh para pemukim Anglo-Texas dan orang-orang Tejanos setempat, ditandatangani di Goliad pada 20 Desember 1835. Konvensi 1836 diselenggarakan di Washington-on-the-Brazos dengan Richard Ellis sebagai pemimpinnya, dan kemerdekaan Texas diproklamirkan pada 2 Maret 1836.

Pengepungan Alamo

Empat hari kemudian, Pengepungan Alamo selama 13 hari berakhir ketika pasukan-pasukan Meksiko dipimpin langsung oleh Jenderal Antonio López de Santa Anna mengalahkan sekitar 183 milisi Texas yang mempertahankan Alamo (angka ini diperdebatkan, karena sejumlah orang tampaknya telah dikeluarkan dari daftarnya). Menurut para ahli ada kemungkinan bahwa milisi yang mempertahankan Alamo berasal dari banyak negara bagian AS yang bersama-sama dengan mereka yang keturunan Meksiko berjumlah lebih dari 200 orang. Benteng Alamo berada di luar kota yang saat itu sepi sehingga praktis menjadi pusat kota San Antonio. Ingatlah Alamo! menjadi seruan peperangan dari Revolusi Texas Revolution yang paling diingat, tetapi kenyataannya ialah bahwa ini adalah bentuk singkat dari seruan yang sesungguhnya, yaitu "Ingatlah Alamo, Ingatlah Goliad". Di Goliad, Santa Anna menyuruh Kolonel James Fannin dan 341 dari orang-orangnya — yang telah menyerah di Pertempuran Coleto — berbaris sepanjang satu mil dari kota dan kemudian dibantai.

Kongres Republik Texas bersidang di Columbia (sekarang West Columbia) pada Oktober 1836. Stephen F. Austin, yang disebut sebagai Bapak Texas, meninggal pada 27 Desember 1836, setelah 2 bulan menjabat sebagai Sekretaris Negara Republik Texas. Lima kota ditetapkan sebagai ibukota sementara, yaitu Washington-on-the-Brazos, Harrisburg, Galveston, Velasco and Columbia), sebelum akhirnya Presiden Samuel Houston memindahkan ibukotanya ke Houston pada 1837. Presiden berikutnya, Mirabeau B. Lamar, memindahkannya ke kota baru, Austin pada 1839.

Konflik Bersenjata

Selain dengan Meksiko, Republik Texas juga menghadapi konflik bersenjata dengan pribumi suku Indian Comanche, yang melakukan serangkaian penyerangan terhadap permukiman-permukiman orang-orang Amerika, menangkap dan memperkosa tawanan perempuan, menyiksa sampai mati dan bahkan menjual tawanannya sebagai budak.[1] Pada akhir 1830-an, Sam Houston merundingkan perdamaian dengan Comanche. Namun, ketika Lamar menggantikan Houston pada 1838, ia membatalkan perdamaian yang dibuat oleh Houston. Lamar mengirimkan pasukannya menginvasi Comancheria. Sebagai balasan, suku Comanche melakukan beberapa serangan ke Texas. Setelah perundingan damai pada 1840 berakhir dengan pembunuhan 34 orang pemimpin Comanche di San Antonio, suku Comanches melancarkan serangan besar-besaran yang dikenal sebagai Great Raid of 1840. Di bawah pimpinan Potsanaquahip (Buffalo Hump), 500 - 700 prajurit berkuda Comanche menyapu lembah Sungai Guadalupe, membunuh dan merampok sepanjang jalan menuju pantai Teluk Meksiko, di mana mereka menjarah kota-kota Victoria dan Linnville. Houston menjadi presiden kembali pada 1841, kedua belah pihak telah lelah berperang dan akhirnya perdamaian pun tercapai.[2]

Meskipun Texas sudah merdeka, namun Meksiko tetap menolak mengakuinya.[3] Pada 4 Maret 1842, 500 tentara Meksiko dipimpin Ráfael Vásquez, menginvasi Texas untuk pertama kalinya sejak revolusi. Mereka segera bergerak menuju Rio Grande setelah menduduki San Antonio secara singkat. Sekitar 1,400 pasukan Meksiko dipimpin Jenderal Adrián Woll seorang tentara bayaranlamelsncarkan serangan kedua dan merebut San Antonio pada 11 September 1842. Milisi Texas militia melancarkan serangan balasa dalam Pertempuran Salado Creek (1842), sedangkan secara simultan, 1,5 mil dari situ, pasukan Meksiko dan suku Indian Cherokee membantai 25 milisi sukarelawan Texas yang menyerah setelah kontak senjata .[4][5] Malam itu juga, pasukan Meksiko mundur dari San Antonio dan kembali ke Meksiko.

Bergabung dengan Amerika Serikat

Pada 28 Februari 1845, US Congress mengesahkan Undang-Undang yang akan mengizinkan Amerika Serikat untuk menganeksasi Republik Texas. Pada 1 Maret 1845, Presiden AS John Tyler menandatanganinya. Undang-undang tersebut menetapkan tanggal untuk aneksasi adalah 29 Desember tahun yang sama. Menghadapi rencana aneksasi Amerika ke Texas yang sudah mendekat, Charles Elliot dan Alphonse de Saligny, Duta Inggris dan Perancis untuk Texas, diutus ke Mexico City oleh pemerintahnya masing-masing. Menemui menteri luar negeri Meksiko, mereka menandatangani they signed "Diplomatic Act" di mana Meksiko ditawari untuk mengakui kedaulatan Texas dengan batas-batas yang ditetapkan bersama dengan mediasi Perancis dan Inggris. Presiden Texas Anson Jones meneruskan kedua proposal ke pemungutan suara khusus di Austin, dan proposal Amerika Serikat diterima dengan hanya 1 suara yang menolak. Proposal Meksiko tidak pernah diusulkan untuk pemungutan suara. Berdasarkan dekrit Presiden Jones sebelumnya, dilakukan pemungutan suara untuk proposal tersebut ke seluruh negeri.

 
Perangko Peringatan 100 Tahun
Texas bergabung ke AS
 
Proposal perbatasan utara dan barat Texas dalam debat 1850

Pada 13 Oktober 1845, sebagian besar pemilih di Texas menyetujui proposal Amerika Serikat dan draft konstitusi yang secara spesifik mengizinkan perbudakan dan emigran diperkenankan membawa budak ke Texas.[6] Konstitusi ini kemudian diterima oleh US Congress, membuat Texas sebagai negara bagian Amerika Serikat pada hari yang sama dengan pelaksanaan aneksasi, 29 December 1845 (therefore bypassing a territorial phase).[7] Salah satu motivasi aneksasi adalah hutang yang besar yang harus ditanggung oleh pemerintah Republik Texas. Sebagai bagian dari Compromise of 1850, dengan imbalan $10,000,000 dalam dana obligasi Federal, Texas melepaskan klaim atas teritori yang sekarang termasuk wilayah negara bagian Colorado, Kansas, Oklahoma, New Mexico, dan Wyoming.

The resolution did include two unique provisions: First, it said up to four additional states could be created from Texas' territory with the consent of the State of Texas (and that new states north of the Missouri Compromise Line would be free states). Though the resolution did not make exceptions to the constitution,[8] the U.S. Constitution neither requires Congressional consent to the creation of new states to be ex post to applications nor to expire. To show the strength of the latter caveat, the 27th Amendment was submitted in the 18th century, yet was not ratified until the 1990s; thus, congressional consent via the resolution to new states would not expire, or require renewal. Second, Texas did not have to surrender its public lands to the federal government. While Texas did cede all territory outside of its current area to the federal government in 1850, it did not cede any public lands within its current boundaries. Consequently, the lands in Texas owned by the federal government are those which were subsequently purchased by it. This also means the state government has control over oil reserves which were later used to fund the state's public university system through the Permanent University Fund.[9] In addition, the state's control over offshore oil reserves in Texas runs out to 3 nautical leagues (9 nautical miles, 10.357 statute miles, 16.668 km) rather than three nautical miles (3.45 statute miles, 5.56 km) as with other states.[10][11]

Presiden dan Wakil Presiden

Presiden dan Wakil Presiden Republik Texas dengan hasil pemilihan umum
Dari Hingga Presiden Wakil Presiden Calon
Presiden
Suara
Pres.
Calon
Wakil Pres.
Suara
Wk.P.
16 Maret 1836 22 Oktober 1836 David G. Burnet
    (interim)
Lorenzo de Zavala
    (interim)
     
22 Oktober 1836 10 Desember 1838 Samuel Houston Mirabeau B. Lamar Henry Smith
Stephen F. Austin
5119
743
587
Mirabeau B. Lamar  
10 Desember 1838 13 Desember 1841 Mirabeau B. Lamar David G. Burnet Mirabeau B. Lamar
Robert Wilson
6995
252
David G. Burnet  
13 Desember 1841 9 Desember 1844 Sam Houston Edward Burleson Sam Houston
David G. Burnet
7915
3619
Edward Burleson
Memucan Hunt
6141
4336
9 Desember 1844 29 Desember 1845 Anson Jones Kenneth L. Anderson Anson Jones
Edward Burleson
__
__
Kenneth L. Anderson  

Tokoh-tokoh penting republik ini

 
Stephen F. Austin, dikenal sebagai "Bapak Texas"

Catatan kaki

  1. ^ This had also been their policy toward neighboring tribes before the arrival of the settlers. Gwinnett, S.C. Empire of the Summer Moon: Quanah Parker and the Rise and Fall of the Comanches, the Most Powerful Indian Tribe in American History. ISBN 1-4165-9106-0. 
  2. ^ Hämäläinen 2008, hlm. 215–217.
  3. ^ Jack W. Gunn, "MEXICAN INVASIONS OF 1842," Handbook of Texas Online [1], accessed May 24, 2011. Published by the Texas State Historical Association.
  4. ^ Thomas W. Cutrer, "SALADO CREEK, BATTLE OF," Handbook of Texas Online <http://www.tshaonline.org/handbook/online/articles/qfs01>, accessed May 24, 2011. Published by the Texas State Historical Association.
  5. ^ "Dawson Massacre". Handbook of Texas Online. Retrieved Sep.24, 2006.
  6. ^ Constitution of Texas (1845)
  7. ^ The Avalon Project at Yale Law School: Texas – From Independence to Annexation
  8. ^ Joint Resolution for Annexing Texas to the United States
  9. ^ Texas Annexation : Questions and Answers, Texas State Library & Archives Commission.
  10. ^ Overview of US Legislation and Regulations Affecting Offshore Natural Gas and Oil Activity
  11. ^ http://supreme.justia.com/cases/federal/us/363/1/

Rujukan

Lihat pula

Pranala luar