Jabung, Malang

kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur

Jabung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Jabung sebagai salah satu dari 33 (tiga puluh tiga) Kecamatan di Wilayah Kabupaten Malang yang terletak sebelah Timur 15 Km dari ibukota / pusat pemerintahan Kabupaten Malang dan berjarak + 105 Km dari ibukota Provinsi Jawa Timur, serta ketinggian wilayah Kecamatan Jabung dari permukaan laut + 500 m dengan suhu maksimum 32* C, Minimum 32* C, sedangkan curah hujan 350 mm / tahun.

Jabung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
Pemerintahan
 • CamatDrs. Sulkan
Populasi
 • Total72,063 jiwa jiwa
Kode Kemendagri35.07.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3507260 Edit nilai pada Wikidata
Kantor kecamatan Jabung

Batas – batas Wilayah kecamatan Jabung adalah :

Topografi Wilayah Kecamatan Jabung adalah  :

  • Datar sampai berombak:  35 %
  • Berombak sampai berbukit:  40 %
  • Berbukit sampai bergunung:  25  %

Sarana dan prasarana

Pendidikan :

1.Taman kanak-kanak / TK : 35 buah

2. Sekolah Dasar / SD : 34 buah

3. SMP : 5 buah

4.SMA : 3 buah (swasta)

Tempat Ibadah :

1.Masjid dan mushola : 310 buah

2.Gereja : 2 buah

98% penduduk Kecamatan Jabung adalah beragama Islam

Prasarana Jalan :

-Jalan Kabupaten : 10 Km

-Jalan Desa : 90 Km

Sarana Kesehatan :

-Pustu : 3 tempat

-Polindes : 15 tempat

Potensi Kecamatan Jabung

Bidang Pariwisata :

- Air Terjun "Coban Indrokilo" (di Dusun Begawan - Desa Pandansari Lor Kondisi relatif masih alami.

Bidang Pertanian Lahan Kering :

-Ketela Pohon : 600 Ha

-Tanaman Tebu : 1400 Ha

-Tanaman Buah Naga : Di Desa Kemiri luas 5 Ha dan kapasitas produksi 40 ton per tahun.

Bidang Peternakan :

-Sapi Perah : 9.500 ekor dan menghasilkan produksi susu 30 ton per hari.

Bidang Keterampilan :

-Keripik Singkong terutama di desa Sukopuro memproduksi + 4 Kw per minggu.

-Biogas Mandiri di desa Argosari sebanyak 234 KK yang dikelola oleh KUD "KAN Jabung" sebanyak 250 KK menyebar di beberapa desa.

Kebudayaan

Keberadaan grup Wayang Topeng di jabung di atas tahun 60-an sangat tergantung pada kemampuan Pak Kangsen, dialah yang menyambung sejarah Wayang Topeng yang pernah hidup pada masa Pak Rusman, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kek (Kik) Tir (karan anak). sebab anak dia bernama Tirtonoto. Wayang Topeng Jabung pada masa Pak Rusman berlangsung antara tahun 1915 sampai dengan tahun 1958, setelah Pak Rusman meninggal kepengurusan Wayang Topeng di Jabung dipegang oleh Pak Kangsen. Dia sebagai dalang, sedang penanggung jawab tari dipegang oleh Pak Samoed dan Pak Tirtonoto. Pak Samoed meninggal dunia tahun 1974m berikutnya disusul Pak Tir Tirtonoto dan yang terakhir Pak Kangsen pun meninggal dunia. Sepeninggalnya tokoh-tokoh topeng di Jabung, pada saat ini kegiatan Tari Topeng Jabung tetap dilestarikan dengan adanya dua Group Tari Topeng  antara lain Group “Wiro Bhakti” pimpinan Pak Supardja di Desa Argosari  dan “Darmo Langgeng:” pimpinan Pak Darmaji di Desa Gunungjati. Patut disyukuri bahwa adanya  Sekolah  di Kecamatan Jabung dalam upayanya melestarikan kesenian ini yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Jabung, dimana Kesenian Tari Topeng merupakan salah satu kegiatan Eskul. Ikut serta dalam gelar Kirab Budaya Tahun 2013 di Kepanjen.