Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment).
Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi umum.
Di Indonesia, PT Askes Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi sosial yang menyelenggarakan asuransi kesehatan kepada para anggotanya yang utamanya merupakan para pegawai negeri baik sipil maupun non-sipil. Anak-anak mereka juga dijamin sampai dengan usia 21 tahun. Para pensiunan beserta istri ataupun suami juga dijamin seumur hidup.
Di luar golongan tersebut pemerintah juga menyediakan program asuransi kesehatan kepada warga berpenghasilan rendah, kini disebut Jamkesmas[1], jaminan kesehatan masyarakat, di samping program itu yang dibiayai oleh APBN, sejumlah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota juga punya program serupa yaitu Jamkesda[1] dan Jamkesos[2][3] seperti, antara lain, di kabupaten Musi Banyuasin pada 2002[4], Jembrana sejak 2003[5] di DIY sejak 2003[3] dan provinsi Sumatera Selatan, di sana disebut Jamsoskes, sejak awal januari 2009[4] walaupun pada awal maret 2010 pemerintah pusat mengkaji kemungkinan melarang pembiayaan asuransi kesehatan lewat APBD[6]
Pada tahun 2010,120,2 juta dari sekitar 237 juta penduduk Indonesia memiliki asuransi kesehatan disediakan baik oleh PT Askes Indonesia, PT Jamsostek, PT Asabri maupun lewat program Jamkesmas atau asuransi lain, seperti Sinar MasAviva Indonesia [7].
Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula program-program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda. Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.
Memilih Asuransi Kesehatan Murni atau Asuransi Kesehatan dan Investasi?
Asuransi pada dasarnya ialah salah satu program jaminan baik itu berupa kesehatan, pendidikan dan jaminan hari tua. Asuransi merupakan suatu program proteksi yang artinya melindungi dan mempersiapkan berbagai kemungkinan dalam hidup manusia. Secara khusus asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis asuransi yang memberikan jaminan dan proteksi bagi kesehatan seseorang. Oleh sebab itu maka dasar dari melakukan asuransi kesehatan adalah membayar suatu program premi yang nantinya dapat memberikan jaminan dan proteksi bagi kesehatan seseorang.
Bagi sebagian orang memiliki asuransi dianggap penting bagi jaminan keluarga maupun dirinya. Banyak pertanyaan yang berkembang yakni bagaimanakah memilih asuransi kesehatan? Lebih baik menggunakan asuransi kesehatan murni atau asuransi kesehatan dan investasi ? Untuk menjawab keresahan dan kebimbangan Anda, berikut ulasan mengenai asuransi kesehatan murni dan asuransi kesehatan dan investasi.
Asuransi Kesehatan Murni
Asuransi kesehatan murni merupakan bentuk asuransi berupa jaminan atau perlindungan terhadap kesehatan seseorang. Jadi, seseorang yang menjadi nasabah sebuah asuransi kesehatan setiap bulannya membayarkan premi perlindungan kesehatan dirinya. Asuransi kesehatan murni merupakan asuransi yang murni sebagai nasabah asuransi dan bukan sebagai alat investasi sehingga kelembanggaan dalam asuransi kesehatan bukanlah suatu hal yang profitable. Akan tetapi terdapat beberapa kelebihan dalam menggunakan jasa asuransi kesehatan murni ini, yaitu salah satunya adalah program asuransi merupakan program berjangka yakni tahunan.
Program asuransi ini dapat Anda lanjutkan apabila Anda merasa nyaman dan cocok dan apabila Anda merasa kurang nyaman Anda dapat memberhentikan layanan asuransi pada saat masa berlakunya habis. Hal ini akan memberikan kesempatan pada Anda untuk dapat melihat dan menikmati layanan asuransi sebelum Anda memutuskan untuk melanjutkan program asuransi Anda. Kelebihan lain adalah pembayaran premi pada asuransi kesehatan murni adalah lebih rendah karena tidak ada unsur saving atau tabungan dalam program asuransi Anda. Kemudian apakah perbedaannya dengan asuransi kesehatan dan investasi? Berikut ulasan singkatnya untuk Anda.
Asuransi Kesehatan dan Investasi
Berkebalikan dengan asuransi kesehatan murni yang lebih murah dan fleksibel, asuransi kesehatan dan investasi memberikan Anda kesempatan untuk menabung dan memperoleh keuntungan dari program asuransi kesehatan dan investasi. Beberapa keunggulan dari asuransi kesehatan dan investasi yakni program asuransi yang memiliki jangka panjang dan memberikan perlindungan asuransi secara penuh.
Selain itu pada asuransi kesehatan dan investasi Anda tak sekedar hanya membuat perlindungan tetapi Anda juga dapat membuat saving money untuk hari tua dan masa depan Anda. Hal ini tentu akan menjadi nilai plus tersendiri bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar asuransi kesehatan dan investasi. Program ini memang memberikan kelebihan yang berbeda dan sangat praktis dari cara penggunaannya.
Anda dapat melakukan proteksi sekaligus investasi. Akan tetapi biasanya program asuransi kesehatan dan investasi memiliki pembayaran premi yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan asuransi kesehatan dan investasi memberikan nilai lebih pada tabungan Anda. Selain itu program asuransi kesehatan dan investasi memiliki jangka waktu yang panjang sehingga Anda harus benar-benar tepat dalam memilih program asuransi untuk Anda dan keluarga.
Percayakan program asuransi Anda pada lembaga asuransi terpercaya dan memiliki pengalaman yang kredibel sehingga program investasi dan proteksi diri Anda dapat menjamin masa depan Anda. Semoga ulasan asuransi dapat memberikan pencerahan untuk Anda yang sedang bingung memilih program asuransi. Selamat memilih program asuransi.
Catatan
- ^ a b (Inggris) Mukti, Ali Ghufron (6–8 Agustus 2008). "Health insurance for the poor" (pdf). Health system strengthening using primary health care approach. Organisasi Kesehatan Dunia. Diakses tanggal 4 Februari 2010.
- ^ (Indonesia) Rurit, Bernada (17 Februari 2010). "Pendataan Jamkesmas dinilai tak obyektif". Koran Tempo. hlm. B4. Diakses tanggal 17 Februari 2010.
- ^ a b (Indonesia) Budiningsih, Nanis (2006). "Jamkesos Implementasi dan Propsek" (pdf). Diakses tanggal 4 Februari 2010.
- ^ a b (Indonesia) Sukmawati (4 April 2010). "Berlomba merawat kaum papa". Koran Tempo. hlm. A6 -A7. Diakses tanggal 4 April 2010.
- ^ (Indonesia) Nirmala Trisna, Istri (2006). "Tantangan dalam mengembangkan universal coverage pembiayaan kesehatan masyarakat di Indonesia: Studi kasus di kabupaten Jembrana, Provinsi Bali" (pdf). Diakses tanggal 4 April 2010.
- ^ (Indonesia) Sohidin (9 Maret 2010). "Kuota jaminan kesehatan harus riil". Koran Tempo. hlm. B4. Diakses tanggal 9 Maret 2010.
- ^ Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (16–18 November 2009). "Jamkesmas 2010" (ppt). hlm. 39. Diakses tanggal 21 Februari 2010.
Assarent.[1]
Pranala luar
Memilih Asuransi Kesehatan Murni atau Asuransi Kesehatan dan Investasi?