Pisau Gaib (buku)
Mengenai Pisau Gaib, senjata fiksional yang disebutkan di sini, lihat Æsahættr.
Berkas:Sknife.JPG | |
Penyunting | Poppy Damayanti Chusfani |
---|---|
Pengarang | Philip Pullman |
Perancang sampul | Philip Pullman & David Scutt |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Seri | His Dark Materials |
Genre | Fantasy novel, Christian novel |
Penerbit | PT Gramedia Pustaka Utama |
Tanggal terbit | Januari 2007 |
Jenis media | Print (Hardback & Paperback) |
Halaman | 408 halaman |
ISBN | ISBN ISBN 979-22-2578-1 Invalid ISBN |
Didahului oleh | Kompas Emas |
Diikuti oleh | Teropong Cahaya |
Pisau Gaib (The Subtle Knife) merupakan buku kedua trilogi His Dark Materials karya pengarang kenamaan Inggris, Philip Pullman. Buku ini diluncurkan di Inggris pada tahun 1997. Di Indonesia buku ini diluncurkan pada Januari 2007 oleh PT Gramedia Pustaka Utama.
Plot Cerita
Buku dibuka dengan Will Parry, bocah berusia dua belas tahun, tengah menitipkan ibunya, Eleanor Parry, pada bekas guru pianonya yang sudah tua, Mrs. Cooper. Meskipun enggan, Will kemudian meninggalkan ibunya untuk menyelamatkan berkas-berkas pribadi ibunya. Dari sini kita tahu mengapa Eleanor Parry begitu membutuhkan Will, sebab ia menderita penyakit sejenis skizofrenia; dan bahwa ayah Will, ahli arkeologi John Parry, menghilang dalam ekspedisi ke Utara.
Kemudian Will tiba di rumahnya, dan berhasil mengambil berkas-berkas pribadi ibunya tersebut. Meskipun demikian para penjahat segera masuk, meskipun tidak menyadari kehadiran Will. Terjebak, Will memutuskan untuk menerjang salah satu penjahat. Tanpa sengaja penjahat itu tersandung kucing Will, Moxie, dan terjatuh di tangga, tewas. Will telah membunuh seseorang.
Melarikan diri dari kejaran polisi, Will tanpa sengaja menemukan sebuah lubang di tengah-tengah udara yang membawanya menuju dunia lain, Cittàgazze, sebuah dunia yang menjadi jalan utama menuju dunia-dunia lain, namun telah rusak akibat sebuah teknologi yang membuat lepasnya para Spectre, hantu pelahap jiwa orang dewasa. Oleh sebab itulah Cittàgazze tidak mungkin dilewati oleh orang-orang dewasa.
Di sini Will bertemu dengan Lyra Silvertongue dengan dæmonnya, Pantalaimon, setelah menyusuri jembatan ke bintang-bintang di Kompas Emas. Pada awalnya Lyra ketakutan melihat Will tidak mempunyai dæmon. Tetapi ia segera belajar bahwa orang-orang di dunia berbeda tidak selalu memiliki dæmon, dan dengan bantuan Alethiometer, Lyra mengetahui bahwa Will telah membunuh seseorang.
Keduanya segera menjadi tim, dan mereka pun kembali ke Oxford dunia Will. Di sini Lyra kemudian bertemu dengan Dr. Mary Malone, ahli fisika partikel yang meneliti Materi gelap atau partikel bayangan, zat yang sama dengan Debu-nya Lyra. Lyra bersama-sama dengan Dr. Mary Malone mempelajari lebih jauh tentang Debu, dan kemudian mengetahui bahwa ada berbagai cara untuk berkomunikasi dengan partikel berkesadaran itu. Pada waktu yang hampir sama, Will mempelajari lebih jauh tentang ayahnya yang hilang.
Di tengah perjalanan mereka itu, Lyra dan Will bertemu dengan Sir Charles Latrom, yang mengantarkan mereka pulang ke ke Cittàgazze. Tanpa dinyana, ternyata Sir Charles mencuri Alethiometer milik Lyra. Maka Will dan Lyra kembali ke Oxford dunia kita, di mana mereka bertemu dengan Sir Charles. Sir Charles menegaskan bahwa ia bersedia mengembalikan ALethiometer dengan satu syarat: Lyra dan Will bersedia mencurikannya sebuah teknologi dari Cittàgazze yang dikenal sebagai Pisau Gaib. [[es:La daga]