Pantai Widarapayung

pantai di Indonesia
Revisi sejak 2 April 2016 02.16 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 8675073 oleh Andriana08 (bicara). )

Pantai Widarapayung adalah objek wisata pantai yang terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasinya sekitar 35 km ke arah timur dari Cilacap. Pantai Widarapayung, selain menawarkan panorama yang indah juga sangat baik untuk bermain selancar.[1][2]

Kondisi pantai

Berkas:Widarapayung.jpg
Pantai Widarapayung

Wilayah pantai Widarapayung memang tidaklah terlalu luas, namun kondisi pantainya sangat landai dengan dipagari pohon kelapa, sehingga membuat pantaisejuk. Banyak pepohonan hijau pada bibir pantainya. Fasilitas yang ada cukup memadai seperti MCK, tempat parkir, restoran, kolam renang, tempat pemandian dan sebagainya.[3] Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 2500,00 per orang kita bisa menikmati keindahan alam bumi cilacap timur ini. Biasanya pantai ini ramai pengunjung pada saat hari Minggu atau libur nasional. Pada bulan puasa sendiri pantai ini sangat ramai pengunjung, apalagi pada saat libur lebaran pengunjung bisa dipastikan membludak.[4]

Imbas tsunami

Pantai ini pernah terkena imbas tsunami pada saat terjadi tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006 silam yaitu kerusakan pada infrastruktur pantai Widarapayung, namun pemerintah Kabupaten Cilacap kembali membangun infrastrukturnya, antara lain jalan beraspal yang menghubungkan dengan dua objek wisata pantai lainnya yakni Pantai Ketapang Indah di Desa Sidaurip dan Pantai Karang Pakis di Desa Karang Pakis. Keadaan Pantai ini menjadi lebih lengkap. Terbukti dengan adanya lima kolam renang permanen, tidak seperti dulu yang masih menggunakan terpal. Di pantai ini pengunjung dapat menikmati olahraga surfing, voli pantai, dan berkuda. Dan untuk menjaga keselamatan para pengunjung, pemerintah setempat juga menempatkan pos SAR.[5]

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mendatangi pantai ini pada saat peninjauan korban tsunami Pangandaran. Di pantai ini pula berdiri sebuah tugu peringatan tentang bencana tsunami yang pernah memporak porandakan pantai ini.[6]

Pantai ini juga pernah dijadikan sebagai tuan rumah Raimuna Daerah Se-Jawa Tengah tahun 2009, yaitu suatu kegiatan yang diikuti oleh para anggota Pramuka se-Jawa Tengah, dan juga di jadikan untuk Surf Contest tingkat nasional dengan tema Widarapayung Surf Contest pada tahun 2010 yang diikuti para atlet dari dalam dan luar negeri.

Pranala Luar