Kota Bandung
Kota Bandung (Aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya . Selain itu, Kota Bandung juga merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Gerbangkertosusilo).
Kota Bandung
ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ Kota Kembang Parijs Van Java "City Of Heritage" | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat) | |
[[File:{{{peta}}}|250px|Peta]] | |
Koordinat: 6°54′53.08″S 107°36′35.32″E / 6.9147444°S 107.6098111°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 25 September 1810 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Muhammad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.[1] |
Luas | |
• Total | 167,67 km2 (64,74 sq mi) |
Ketinggian | 768 m (2,520 ft) |
Populasi | |
• Total | 2,771,138 |
• Kepadatan | 17,000/km2 (43,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu |
• Bahasa | Sunda, Indonesia, Jawa |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 22 |
Kode Kemendagri | 32.73 |
Kode SNI 7657:2023 | BDG |
DAU | Rp. 1.485.941.032.000.- |
Situs web | www.bandung.go.id |
Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB)[2], lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan[3], serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955,[4] suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.[5]
Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.[6]
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur.[7] Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Geografis
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa,[8] secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.
Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir terutama pada musim hujan.
Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan tanah liat.
Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan.[9]
{{Weather box |metric first=yes |single line=yes |location=Bandung, Jawa Barat |Jan record high C= |Feb record high C= |Mar record high C= |Apr record high C= |May record high C= |Jun record high C= |Jul record high C= |Aug rec
- ^ Mohamad Amin Madani (16 September 2013). "Ridwan Kamil Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Bandung Periode 2013 - 2018". Republika Online. Diakses tanggal 18 September 2013.
- ^ Yat, H.Y., (1973), Development of higher education in Southeast Asia: problems and issues, Regional Institute of Higher Education and Development.
- ^ Toer, K.S., Kamil, E., (1999), Kronik revolusi Indonesia, Vol. 1, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8.
- ^ Plummer, B.G., (2003), Window on freedom: race, civil rights, and foreign affairs, 1945-1988, UNC Press, ISBN 978-0-8078-5428-0.
- ^ See, S.T., Acharya, A., (2009), Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Order, NUS Press, ISBN 978-9971-69-393-0.
- ^ Rafael V. L., Mrázek R., (1990), Figures of criminality in Indonesia, the Philippines, and colonial Vietnam, SEAP Publications, ISBN 978-0-87727-724-8.
- ^ Suherman, S.A., (2009), Made in Bandung, DAR! Mizan, ISBN 978-979-752-872-0.
- ^ Suganda, Her, (2007), Jendela Bandung: pengalaman bersama Kompas, Penerbit Buku Kompas, ISBN 978-979-709-335-8.
- ^ www.bandung.go.id Iklim dan Wilayah (diakses pada 14 Juli 2010)