Teori hijau

Revisi sejak 6 April 2016 08.57 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (cosmetic changes)

Teori hijau adalah subbidang teori hubungan internasional yang mempelajari kerja sama lingkungan internasional.[1]

Institusionalisme liberal

Sebagian besar literatur akademik dalam hubungan internasional melihat masalah lingkungan dari sudut pandang institusionalisme liberal yang berfokus pada rezim-rezim lingkungan internasional. Terdapat hubungan antara globalisasi dan lingkungan dan menjadi pendorong munculnya teori hijau. Namun demikian, teori hijau masih belum utuh dan pasti.

Studi keamanan

Pendekatan hijau dalam HI menantang pendekatan tradisional terhadap keamanan dalam hubungan internasional. Pendekatan ini menyertakan konsep keamanan lingkungan yang melibatkan sekuritisasi (pengamanan) ancaman lingkungan.

Meski teori hijau mengutamakan non-kekerasan dan mengutuk keburukan kekuatan militer, pertahanan sipil dan unjuk rasa sering dijadikan taktik oleh pendukung teori hijau. Teknologi yang manusiawi lebih diutamakan sekalipun digunakan untuk keperluan militer. Para teoriwan hijau mementingkan perencanaan keamanan yang lebih strategis dengan membiarkan hukum alam berjalan sendiri.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.oup.com/uk/orc/bin/9780199298334/dunne_chap13.pdf

Bacaan lanjutan

  • Eckersley, Robyn (2010) ‘Green Theory’ in International Relations Theories: Discipline and Diversity. Dunne, Tim. Kurki, Milja. Smith, Steve (eds.) Oxford: Oxford University Press
  • Vogler, John (2008) ‘Environmental Issues’ in The Globalization of World Politics: An Introduction to International Relations. Baylis, John. Smith, Steve. Owens, Patricia. (eds.) Oxford: Oxford University Press
  • Patterson, Matthew (2009) ‘Green Politics’ in Theories of International Relations. Burchill, Scott et all. Basingstoke: Palgrave Macmillian
  • Steans, Jill. Pettiford, Lloyd. Diez, Thomas. (2004) Introduction to International Relations: perspectives and themes . London: Pearson. PP. 203–228