Mlandingan, Situbondo

kecamatan di Situbondo, Jawa Timur

Kecamatan Mlandingan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Luasnya adalah 39,60 km². Pada tahun 2004, penduduknya berjumlah 23.137 jiwa. Mlandingan dilalui oleh Jalan Nasional dan Mlandingan memiliki dua SMP yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Mlandingan.

Jalan pantai di Mlandingan (1927-1929)

Desa

Kecamatan Mlandingan memiliki 7 desa, yakni :

  1. Desa Mlandingan Kulon
  2. Desa Selomukti
  3. Desa Sumber Pinang
  4. Desa Trebungan
  5. Desa Sumber Anyar
  6. Desa Campoan
  7. Desa Alas Bayur

Batas Wilayah

Utara : Selat Madura

Timur : Kecamatan Bungatan, Situbondo

Selatan : Kabupaten Bondowoso

Barat : Kecamatan Suboh, Situbondo

Kelurahan/desa

Alas Bayur

Terdiri dari dua wilayah, Alas Bayur atas dan Alas Bayur bawah. Untuk menuju Alas Bayur atas harus melewati jalan arak-arak yang terhubung dengan Kabupaten Bondowoso. Bhabinkamtibmas Desa Alas Bayur dipegang oleh Briptu Ardhian Candra.

Campoan

Desa Campoan merupakan Desa paling selatan timur Mlandingan. Desa ini dikelilingi oleh pegunungan dengan kelembaban tinggi. Bhabinkamtibmas Desa Campoan adalah Brigpol Rully Setiawan.

Sumberanyar

Desa Sumber Anyar terdapat sebuah pondok pesantren yang cukup terkenal yaitu Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bhabinkamtibmas Desa Sumber Anyar adalah Brigpol Sunandar, seorang polisi yang paling lama berdinas di polsek Mlandingan.

Sumberpinang

Sumberpinang atau Sumber Pinang adalah salah satu desa di Kec. Mlandingan, kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sumber Pinang merupakan Desa yang relatif padat penduduk selain Desa Selomukti dan Desa Mlandingan Kulon. Bhabinkamtibmas Desa Sumber Pinang adalah Brigpol Muh. Suprayitno. Kepala Desa Bapak Saefudin Zuhri.

Pendidikan di Sumberpinang terdiri dari : 5 Sekolah dasar (4 SDN, 1 MI) 2 sekolah menengah pertama (MTs) : MTs. Nurul Ulum dan MTs Mabadius Sholeh.

Alamat kantor kepala desa : Jl. Bujuk Wangi 75, Sumber Pinang, Mlandingan, Situbondo 68353, Jawa TImur Indonesia

Tribungan

"Tribungan atau Trebungan" berasal dari kata dalam Bahasa Madura "Tribung" yang artinya pohon siwalan, mungkin dahulunya daerah ini banyak terdapat pohon siwalan sehingga orang-orang menyebut Trebungan, adalah desa yang terletak di kecamatan Mlandingan Ujung Timur, berbatasan dengan desa silowogo sebelah timur, sebelah selatan berbatasan dengan desa sumber anyar, sebelah barat betbatasan dengan desa meranggi dan sumber pinang, sedangkan disebelah utara berbatasan dengan mlandingan wetan. Masyarakat di desa tribungan sebagian besar adalah petani, buruh tani dan pedagang. Bhabinkamtibmas Desa Trebungan dipegang oleh Brigpol Jefri Prianatama.

Selomukti adalah suatu desa di Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur. Selomukti merupakan daerah yang cukup panas namun mempunyai kelembaban yang sangat tinggi. Mata pencaharian mayoritas penduduk adalah sebagai petani padi, kedelai, jagung, atau tembakau. Tembakau cocok sekali untuk tumbuh di wilayah ini karena daerahnya yang panas.

Kata "Selomukti" berarti "batu yang mengeluarkan air" (bahasa Jawa: selo = batu dan mukti = air atau yang mengeluarkan air). Batu itu sendiri sekarang terletak di daerah Pengabetan Tengah.

Bhabinkamtibmas Desa selomukti sekarang adalah Bripka Usman Army Wijaya.

Mlandingan Kulon

Mlandingan Kulon adalah pusat pemerintahan kecamatan Mlandingan. Pusat perdagangan kecamatan Mlandingan dengan pasar strategis yang sebelumya disebut pasar Lentung, kemudian pada tanggal 26 Maret 2015 diresmikan dengan nama baru yaitu pasar Syariah Al-Barokah oleh Bupati Situbondo. Pasar ini terletak di antara Desa Sumberpinang dan Desa Selomukti.

Bhabinkamtibmas Desa Mlandingan Kulon sekarang dipegang oleh Briptu Andik Dwi Candra, S.H, sedangkan Babinsa dipegang oleh Serda Agus Rusnianto.

Pranala luar