Doko, Ngasem, Kediri

desa di Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Doko
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenKediri
KecamatanNgasem
Kode pos
64182
Kode Kemendagri35.06.25.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk6.275 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Doko adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dari segi geografis desa ini terletak perbatasan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Desa ini berada pada koordinat 7°48'58"S 112°2'34"E.

Dari segi pariwisata, ekononi dan budaya desa ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek. Salah satu contoh desa ini sangat dekat dengan objek-objek wisata, pusat perbelanjaan, dan olah raga baik di Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.

Desa Doko dapat disebut sebagai Ibu Kota Kabupaten Kediri. Kantor Kabupaten Kediri sebagai pusat pemerintahan beralamat di Jl. Soekarno - Hatta No. 01 RT. 01 RW. 01 Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri,

Kantor yang beralamat di Desa Doko yaitu DPRD Kab. Kediri, DPPKAD Kab. Kediri, Wisma Tamu, Kadin Kab. Kediri, Bank Jatim Kab. Kediri, Bank BRI Paron, Bawaskot Kota Kediri, Pengadilan Agama Kab. Kediri, Infokom Kab. Kediri, P2AT, Proyek Brantas Tengah dan PUSKUD Kab. Kediri.

Kantor yang beralamat disekitar Desa Doko yaitu Kantor Samsat II Katang Kab Kediri, Dinas CAPILDUK, Dinas Perijinan, Kantor Imigrasi Kab Kediri, KODIM dan YONIF 521.

Sektor pariwisata dan budaya Desa Doko dekat dengan Monumen SLG, yang didirikan di tengah-tengah jalan simpang lima Gumul. Monumen ini ke depannya merupakan ikon pariwisata Kabupaten Kediri dengan daya tariknya yaitu

  • Desain menyerupai Arc de Triomphe di Perancis
  • Panorama Kediri bisa dilihat dari puncak monumen
  • Tiga jalan bawah tanah untuk masuk ke monumen
  • Diorama, Mini Market, Gedung Pertemuan dan Resto tersedia di dalamnya.

Tidak hanya itu Desa Doko tidak jauh dari Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang,Petilasan Sri Aji Joyoboyo yaitu tempat moksa Prabu Sri Aji Joyoboyo yang terkenal sebagai Raja Kediri abad XII dan juga ramalan Jangka Jayabayanya.

Selain itu di Desa Doko ada acara adat tradisional yang masih ada dan dilestarikan sampai sekarang yaitu Upacara Adat Bersih Desa Doko di Pesarean Pranu Anom (Putra Sri Aji Joyoboyo, Pesarean Kyai Dhoko dan Kyai Dhoho dan Pesarean Ki juru Pangon. Acara ini diperingati setiap satu tahun sekali pada bulan Suro, dalam tradisi ini setelah prosesi upacara adat biasanya para penduduk dihibur dengan tayub, kesenian jaranan, pagelaran wayang dan Jalan sehat gratis berhadiah. Uniknya sebelum prosesi upacara adat ada kegiatan kirab budaya yaitu iring-iringan dari para muda-mudi warga desa yang berpakaian mirip dengan para putra-putri dan prajurit pada masa pemerintahan kerajaan dulu.

Dalam sektor ekonomi di Desa Doko berlokasi tempat usaha Mini market Alfa Mart, Mini market Pusat Oleh-Oleh, Mini market Sumber Rejeki, Restoran Leny, 117 kios milik Desa dan banyak usaha pertokoan milik warga desa. Tidak jauh dengan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan mall terbesar di kota kediri contohnya adalah Sri Ratu,Kediri Mall, HyperMart Matahari dan Golden Swalayan. Di Golden Swalayan ini juga terdapat Gedung Bioskop yang memiliki 5 studio dengan kapasitas besar.

Dalam sektor kesehatan masyarakat Pemerintah Desa Doko telah memberikan pelayanan POSKESDES dan POSYANDU LANSIA. Disamping itu Desa Doko didukung oleh lokasi rumah sakit yang tidak jauh yaitu RS. BABTIS KEDIRI, RS. AURA SYIFA dan RS. BHAYANGKARA, RS Tulungrejo II, RS Gambiran, RS Muhamadiyah, RS. DKT dan Klinik Kesehatan.

Olahraga

Desa ini sangat dekat dengan Stadion Brawijaya, stadion terbesar di Kota Kediri dan juga merupakan markas klub sepak bola Persik Kediri. Di malam hari, stadion ini juga ramai dikunjungi orang baik kawula muda maupun tua untuk mencari hiburan di malam hari. Doko juga dekat dengan 2 kolam renang terbesar di Kota Kediri, yaitu Pagora dan Tirtoyoso yang tiap harinya dijejali oleh para wisatawan. Air kolam Tirtoyoso sangat segar karena langsung berasal dari sumber air besar di daerah tersebut dan tidak bercampur dengan kaporit yang biasanya tidak disukai para perenang karena dapat membuat pedih mata sebagaimana terdapat pada kolam renang pada umumnya. Di sekitar kedua kolam tersebut juga terdapat pusat belanja buah terbesar di Kediri, disini puluhan pedagang menjajakan buah segar yang beraneka ragam dan tentunya sangat berkualitas, tentunya pembeli sangan dimanjakan suasana ini jika ingin mencicipi buah segar ataupun sekadar untuk membuat jus.