SMA Negeri 8 Yogyakarta

sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta, Yogyakarta

Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta (dahulu Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan 10) yang oleh banyak kalangan lebih dikenal dengan nama DELAYOTA, merupakan salah satu sekolah menengah di Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

SMA Negeri 8 Yogyakarta
Berkas:Pakci.jpg
Lambang SMA Negeri 8 Yogyakarta
Informasi
Didirikan8 Januari 1974
JenisNegeri
AkreditasiA [1]
Kepala SekolahDrs. Munjid Nur Alamsyah.M.M
Jumlah kelas22 kelas reguler dan 2 kelas akselerasi
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS, XI CI, dan XII CI
KurikulumKurikulum 2013
Alamat
LokasiJalan Sidobali nomor 1, Mujamuju, 55165, Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia
Tel./Faks.(0274) 513493/(0274) 580207
Situs webhttp://sman8yogya.sch.id/
Moto

Sejarah

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 235/O/1973 tertanggal 18 Desember 1973, Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) di Indonesia sejumlah 34 buah sekolah (termasuk SMPP 10 Yogyakarta) pada Selasa Pahing, 8 Januari 1974, kegiatan belajar mengajar SMPP 10 Yogyakarta dengan menempati gedung baru berlantai dua. Sebagai penyelenggara kegiatan proses belajar mengajar di serahkan SMA Negeri 5 Yogyakarta yang waktu itu dipimpin oleh Bapak R. Muh. Solihin, dengan jumlah siswa 196 orang terbagi dalam 5 kelas.

Pada tanggal 1 April 1975 sejumlah 21 orang guru dan 12 orang karyawan tata usaha dengan resmi dimutasi dari SMA Negeri 5 Yogyakarta ke SMPP 10 Yogyakarta. Pada tahun pelajaran 1976 SMA 5 Yogyakarta dipindahkan ke lokasi baru yaitu Desa Tinalan, Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Oleh karena itu SMPP 10 Yogyakarta harus berusaha melengkapi meja dan kursi siswa yang jumlahnya tidak sedikit. Namun kerjasama sekolah dengan BP-3 serta bantuan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta maka kekurangan tersebut dapat diatasi.

Tahun pelajaran 1977 SMPP 10 Yogyakarta ditunjuk oleh Depdikbud menjadi sekolah Pradiseminasi untuk sistem pengajaran dengan modul. Pada tahun pelajaran 1980/1981, nama SMPP 10 Yogyakarta semakin terkenal dalam masyarakat. Akibatnya animo untuk masuk SMPP 10 Yogyakarta semakin besar.

Pada tahun pelajaran 1982/1983 SMPP 10 Yogyakarta mendapat kepercayaan Dekdikbud untuk melaksanakan sistem belajar tuntas (mastery Learning) pendekatan seluruh kelas (pada waktu itu jumlah kelas 12 buah, masing-masing tingkat 4 kelas). Tahun pelajaran 1985/1986 terjadi perubahan nama SMPP 10 Yogyakarta menjadi SMA 8 Yogyakarta. Pada tahun ini juga diberlakukan kurikulum 1984 dengan penjurusan di kelas dua dengan 4 program pilihan yaitu A1 untuk program IPA, A2 program Biologi, A3 program IPS dan A4 program ilmu pengetahuan Bahasa.

Riwayat singkat SMA Negeri 8 Yogyakarta tidak dapat meninggalkan riwayat SMPP 10 Yogyakarta, karena secara kelembagaan SMA Negeri 8 Yogyakarta adalah nama baru SMPP 10 Yogyakarta. Perubahan nama berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0353/O/1985 tertanggal 8 Agustus 1985, tentang perubahan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA). Selanjutnya dengan instruksi Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01/F/96 tertanggal 17 Januari 1986 tentang perubahan nama SMPP 10 Yogyakarta menjadi SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Statistika mengenai prestasi SMA 8 terus meningkat baik prestasi akademik maupun non akademik. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai hasil akhir sekolah, nilai EBTANAS maupun keberhasilan dalam menempuh UMPTN dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Bagian prestasi non akademik (Ekstrakurikuler) apabila dibuat rata-rata dalam satu bulan mendapat 5-10 buah trofi kejuaraan dalam berbagai kegiatan. Berdasarkan laporan dan statistika, SMA 8 termasuk dalam 3 besar sekolah terfavorit di Yogyakarta dan 100 besar sekolah tingkat menengah atas terfavorit di Indonesia.

Lambang sekolah

Arti Lambang Idealisme keluarga besar SMA Negeri 8 Yogyakarta, Tersimbulkan pada lambang " PAKҪI", berasal dari bahasa sansekerta yang berarti sayap dan merupakan visi kedepan SMA Negeri 8 Yogyakarta. Sayap burung merupakan kekuatan untuk berjuang mempertahankan serta membangun hidupnya, SMA 8 Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan Menengah Atas mempunyai tugas suci untuk mempersiapkan atau memberi bekal kepada tunas bangsa agar mampu mampertahankan diri dan mengembangkan diri dengan kekuatan sendiri seperti halnya "PAKҪI".

  • Bintang: Sebagai symbol cita-cita luhur yang akan dicapai.
  • Sepasang sayap: Sebagai simbol kekuatan dan kemandirian.
  • Sekuntum bunga melati: Simbol anak didik yang siap mekar atau berkembang.
  • Lidah api berjumlah 17: Sebagai simbol semangat yang menyala-nyala.
  • Bunga teratai putih: (berdaun mahkota 8 helai dibagian luar, 4 helai bagian dalam, dan 5 helai bagian tengah) Simbol kesucian lembaga pendidikan SMA 8 Yogyakarta.
  • Hakarya Gora Anggatra Nagar: Merupakan candra sengkala tahun 1974, merupakan tahun berdirinya SMPP 10 Yogyakarta/SMA 8 Yogyakarta, yang mempunyai arti "Berkarya Besar Membangun Negara".

Sertifikasi

  1. Akreditasi dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS)dengan nilai A
  2. Standar Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008

Fasilitas Sarana dan Prasarana

  1. Laboratorium Biologi
  2. Laboratorium Kimia
  3. Laboratorium Fisika
  4. Laboratorium Komputer / TI
  5. Laboratorium Multimedia
  6. Laboratorium IPS
  7. Ruang Audio Visual
  8. Studio Musik
  9. Laboratorium MIPA
  10. Laboratorium Kesenian / Sanggar Seni Delayota Art
  11. Hotspot Area
  12. Gedung Serba Guna / Aula
  13. Sarana Olahraga (Lapangan Bulu Tangkis, Lapangan Basket, dan Lapangan Sepak Bola)
  14. Perpustakaan
  15. Ruang Kesehatan/UKS
  16. Musholla Baitul Ilmi dan Salsabila
  17. Ruang OSIS dan MPK
  18. Garasi dan Tempat Parkir
  19. Kantin (Food Court)
  20. Koperasi Siswa
  21. Taman dan Gazebo

Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler utama

A.Bidang Olahraga

  1. PBB (dikenal dengan Garda Paramasatya Pakçi atau Barisan Terdepan Pembela Pakçi)
  2. Base ball/softball (dikenal dengan Delspark)
  3. Bola Voli
  4. Sepakbola/Futsal (Cubituz FC)
  5. Basket Ball (Delayota Basketball)
  6. Bulutangkis
  7. Bela diri Karate
  8. Flag Football

B. Bidang Keterampilan Berbahasa

  1. Bahasa Perancis (dikenal dengan Les Français Pour Tous/ LFPT)
  2. Bahasa Jepang (dikenal dengan Ni Hon Go)
  3. English Study Club (ESC)
  4. Delayota English Debate

C. Bidang Kesenian

  1. Paduan Suara (Eightchoir)
  2. Teater (dikenal dengan Teater10)
  3. Karawitan
  4. Nasyid
  5. Seni Baca Al-Quran
  6. Seni Tari
  7. Seni Lukis (dikenal PAW/Pakçi Art Worker)
  8. Grafiti (dikenal dengan Easy)
  9. Seni Musik (dikenal dengan D'Minor)

D. Bidang Keahlian

  1. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dikenal dengan nama Delayota Experiment Team (D'Expert)
  2. Majalah Dinding/Jurnalistik (dikenal dengan D'mençi/Delayota Media Anak Pakçi)
  3. Fotografi (dikenal dengan Delfi/Delayota Fotografi)
  4. Robotik

E. Bidang Sosial-Kemasyarakatan

  1. Pecinta Alam (dikenal dengan Palaçi/Pencinta Alam dan Lingkungan Pakçi)
  2. PMR (dikenal dengan DRC/Delayota Red Cross)

Ekstrakulikuler tambahan

  1. Pramuka (wajib bagi kelas X)
  2. Cheerleader (dikenal dengan Cheers Eight)
  3. Pam-pam boys (dikenal dengan Sucok atau Susu Kocok)

Kemitraan

  1. Sister school dengan:
    1. Swan Hill College Australia
    2. Nonsan Deagon high school korea
    3. Geumo Middle School, Gumi, South Korea
  2. American Field Service (AFS)
  3. Appalshop Amerika Serikat
  4. LTI (Indonesian TEOFL Institution)
  5. Professors goes to school
  6. Perguruan Tinggi Termuka di Indonesia

Kondisi Siswa

Komposisi Kelas berdasar Program Layanan pada tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut:

  1. X MIA 7 kelas
  2. X IIS 1 kelas
  3. X CI/Akselerasi 1 kelas
  4. XI MIA 7 kelas
  5. XI IIS 1 kelas
  6. XI CI/Akselerasi 1 kelas
  7. XII Reguler IPA 6
  8. XII Reguler IPS 1 kelas

Jumlah keseluruhan 25 kelas

Rujukan