Oemar Dachlan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2016. |
Oemar Dachlan (lahir di Samarinda, 12 Desember 1913) adalah seorang jurnalis. Sejak umur 17 tahun sudah mulai memasuki dunia jurnalistik dan ia adalah salah satu tokoh pers Kalimantan Timur.[1] Oemar Dachlan merupakan sosok yang gigih dan mempunyai perhatian yang besar dalam memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah Kalimantan Timur. Karya-karyanya sangat berarti bagi masyarakat guna mengetahui tentang keadaan Kalimantan Timur pada masa lalu. Pengalaman dan pengabdian Oemar Dachlan dan rekannya sangat berarti dalam bidang pesuratkabaran. Berbagai surat kabar di Kalimantan Timur, yaitu mulai dari surat kabar Persatuan, Masjarakat Baroe, Pewarta Borneo, Meranti, Sampe, Suara Kaltim, Manuntung, Kaltim Pos merupakan sumber informasi bagi masyarakat Kalimantan Timur.[2] Kehidupan keluarga Haji Oemar Dachlan yang harmonis dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya dan masyarakat luas. Keuletan, kesederhanaan dan pemikiran dia dapat menumbuhkan semangat dan kemauan para penulis Kalimantan Timur dalam mengembangkan daerahnya.[3][4] Oemar Dahclan wafat tanggal 6 September 2008.[5]
Karier
Berawal dari pengirim berita, pada tahun 1934 pada usia 21 tahun Oemar Dachlan diangkat menjadi Stads-redacteur sebuah Koran Tionghoa-Melayu bernama Pewarta Borneo di Samarinda. Tahun 1938 dia pindah ke surat kabar Pancaran Berita sebagai anggota staf redaksi. Karena kepandaiannya, ia diangkat menjadi Pemimpin Redaksi surat kabar.[1]
Pada saat Jepang masuk menyebabkan surat kabar Pancaran Berita hilang dari peredaran. Di masa revolusi satu surat kabar muncul dengan nama Masjarakat Baroe tanggal 4 Agustus 1946. Di surat kabar tersebut Oemar dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Surat. Di bawah pemerintahan NICA/Belanda surat kabar Masjarakat Baroe menampakkan wajahnya sebagai koran yang bercorak republikein yang di mana membuat Oemar sering berurusan dengan pihak penguasa[1]. Secara historis, surat kabar Masjarakat Baroe yang dipimpin Oemar Dachlan yang terbit di Kalimantan Timur juga memuat Karya sastra terutama dari genre puisi.[6]
Pada bulan Desember 1951, ia beralih profesi menjadi pegawai negeri dan bekerja di kantor Residen Kalimantan Timur. Sejak tahun 1957, kantor Residen Kalimantan Timur berubah menjadi Kantor Gubernur Kalimantan Timur yang beralamat di Jalan Gajah Mada No. 02, Samarinda, Kalimantan Timur.[7] Tanggal 1 Desember 1970, Oemar Dachlan memasuki masa pensiun sebagai pegawai negeri dan kemudian kembali lagi ke dunia pers menjadi wartawan lepas.
Inspirasi
Pada tahun 2002 atas prakarsa dari Yayasan Bina Ruhui Rahayu di Jakarta sebagian tulisan Oemar dihimpun menjadi sebuah Buku dengan nama "Kalimantan Timur dengan aneka ragam permasalahannya dan berbagai peristiwa bersejarah yang mewarnainya",[1] dan juga buku biografi dia yang berjudul "H. Oemar Dachlan: Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya)".[3] Kedua buku tersebut berisi tulisan-tulisan dia dari berbagai majalah yang membahas tentang Kalimantan dan berbagai karya sastra yang pada masa kepemimpinannya di redaksi surat kabar dipublikasikan.
Tanda jasa
Sesuai dengan jasa-jasa selama berkarier, ia telah menerima banyak macam-macam tanda jasa berupa piagam dan tanda penghargaan. Di samping menjadi wartawan teladan dan tokoh pers, dia juga veteran dan tokoh masyarakat. Piagam dan tanda penghargaannya diberikan dari berbagai lembaga seperti Komando Resor Kepolisian Samarinda, rektor Universitas Mulawarman, Pimpinan Pusat Legium Veteran R.I. Jakarta, Persatuan Penerbit Surat Kabar (SPS), dari DPD Golkar Kalimantan Timur, Wali Kotamadya Samarinda, Pemda/Gubernur dan Ketua DPRD tingkat I Kalimantan Timur, serta Ketua Umum Dewan Harian Angkatan 45 Jakarta.[1]
Pada tanggal 12 Desember 2001, Oemar genap berusia 88 tahun, dan hari ulang tahunnya ke-88 tahun diperingati di Samarinda oleh Yayasan Bina Ruhui Rahayu untuk mengapresiasi jasa-jasa dia.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f Moeis Hassan, Abdul (2004). Hasanuddin Rahman Daeng Naja, ed. Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Yayasan Bina Ruhui Rahayu. hlm. 241. ISBN 9799222885.
- ^ Futuh Tamam, Fathul (2007). Juniar Anita, ed. H. Oemar Dachlan : Tokoh Pers Kalimantan Timur (Hasil Karya dan Pemikirannya) (dalam bahasa Indonesia). Pontianak: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Derektorat Jendral Nilai Budaya Seni dan Film Balai Pelestarian. hlm. 20.
- ^ a b "H. OEMAR DACHLAN : TOKOH PERS KALIMANTAN TIMUR (HASIL KARYA DAN PEMIKIRANNYA" (dalam bahasa Indonesia). bpsnt Pontianak. 2009. Diakses tanggal 29 April 2015.
- ^ Rampan, Korrie Layun (9 Juni 1983). "Kalimantan Timur dalam Sastra Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). harian Merdeka.
- ^ ANTARANEWS.Com: Mengenang Oemar Dahlan, Wartawan Lima Zaman
- ^ "SEPINTAS SASTRAWAN DAN KOMUNITAS SASTRA DI KALIMANTAN" (dalam bahasa Indonesia). komunitas sastra. 22 Juli 2009. Diakses tanggal 29 April 2015.
- ^ "home" (dalam bahasa Indonesia). kaltimprov. 2013. Diakses tanggal 29 April 2015.