Rahman Tamin
Rahman Tamin (lahir di Padang, Sumatera Barat, tahun 1907) adalah seorang pengusaha tekstil asal Indonesia.[1] Ayahnya, Haji Tamin adalah seorang pengusaha Minangkabau yang telah berbisnis di Bukittinggi sejak tahun 1914. Usaha Tamin Group semakin besar sejak Rahman Tamin melanjutkan usaha orang tuanya.
Rahman Tamin | |
---|---|
Berkas:Rahman Tamin.jpg | |
Lahir | 1907 Padang, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Anak | Nian S. Djoemena (Rachmaniar Tamin) Sofjan R. Tamin |
Orang tua | Haji Tamin |
Pada tahun 1928, Rahman Tamin mendirikan kantor perdagangan di Padang. Setahun kemudian beserta adiknya Agus Tamin, ia mulai berbisnis dengan pengusaha-pengusaha Tionghoa yang berbasis di Singapura. Tahun 1932, untuk memperbesar usahanya ia memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta. Berlokasi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Tamin mengendalikan bisnisnya yang membentang antara Padang-Singapura-Jakarta.
Pada tahun 1950-an, Tamin memanfaatkan lisensi Program Benteng yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dari program ini, Tamin melakukan ekspansi bisnis ke sektor-sektor usaha yang selama ini dikendalikan oleh Belanda. Selain memperbesar bisnis tekstilnya, Tamin juga membeli sebuah hotel di Bukittinggi (1952) serta percetakan di Surabaya (1953).[2] Tidak cukup sekadar menjadi pedagang, pada tahun 1957 Tamin mendirikan pabrik tekstil di Sidoarjo. Produk-produk tekstilnya diberi merek Ratatex (Rahman Tamin Textile) yang terkenal hingga mancanegara. Sejak kematiannya, Tamin Group beserta Ratatex mulai meredup. Anaknya Sofjan R. Tamin, tidak berminat melanjutkan usaha ayahnya. Sofjan malah mengibarkan bisnisnya sendiri melalui PT Moon Lion Industries Indonesia, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi baut dan skrup.[3]
Rahman Tamin dikenal sebagai seorang yang dermawan. Salah satu rumahnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat dipinjamkan kepada Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam sebagai sekretariat organisasi tersebut.[4] Tamin juga tercatat sebagai salah seorang pendiri Rumah Sakit Jakarta.[5]
Referensi
- ^ Mestika Zed; Kepialangan, Politik, dan Revolusi: Palembang, 1900-1950; LP3ES, 2003
- ^ Richard Robison, Indonesia: The Rise of Capital, Allen & Unwin, 1986
- ^ Sofjan R Tamin; Character First, Berbisnis dengan Jalan Lurus; Gibons Books; 2009
- ^ http://hminews.com Rumah Tamin di Diponegoro 16
- ^ http://yayasanrsjakarta.org Situs Yayasan RS Jakarta