TICband adalah sebuah grup musik yang terbentuk di Surabaya, Indonesia pada tahun 1998. Grup ini telah beberapa kali melakukan pergantian personel dengan formasi terbaru pada tahun 2014 adalah Ogie Megadalle (vokal) dan Rian Rizki Vitra (drum).

TICband
Formasi terakhir TICband, 2014.
Formasi terakhir TICband, 2014.
Informasi latar belakang
GenreRock, pop, Elektro pop, Elektro rock
Tahun aktif1999–sekarang
LabelIndependen (2013 - sekarang)
Musica Studios (1998 - 2004)
Situs webwww.TICband.com

Grup yang dikenal dengan single Terbaik Untukmu ini pernah mengeluarkan 3 album pada tahun 1999 hingga 2003 di bawah label Musica Studio's. Setelah vakum hampir selama 10 tahun, pada akhir 2013 dengan memilih jalur independen mereka merilis single Beri Aku Waktu[1] dan merilis album mini Kau & Aku pada tahun 2015 yang diedarkan secara digital.

Perjalanan karier

1997-1999: Awal Terbentuk

Perjalanan sebuah band dapat diibaratkan layaknya sebuah album foto yang penuh warna. Para personel boleh datang dan pergi namun jiwa sebuah band harus tetap hidup. Hal inilah yang mungkin ingin diwujudkan oleh TICband. Terbentuk pada tahun 1998, grup musik ini sebenarnya mengusung aliran rock. Tapi bukan dalam bentuk ‘the hard rock style’, melainkan rock dengan ciri harmonisasi yang kuat. Konsep musik TICband ini boleh jadi berkaitan dengan karakter para personel yang sangat ‘low profile’. Band yang diperkuat oleh Ogie (Vocal), Aswin (Bass), Doni (Guitar), Boi (Keyboard) dan Rama (Drum) ini tidak mau memposisikan diri mereka sebagai sosok selebritis.

Grup ini terbentuk pada tahun 1997 dengan nama awal CRAB, yang beranggotakan Yayan (vokal), Rama (drum), Aswin (bass), Donni (gitar) dan Victor (keyboard) yang mempunyai markas tempat berlatih di rumah Rama di daerah Bratang Gede, Surabaya. Pada tahun 1998 mereka merekrut Ogie Megadalle yang pada waktu itu menjadi vokalis SMADA Big Band, SMA Negeri 2 Surabaya menggantikan Yayan dan Boi yang menggantikan posisi Victor pada keyboard. Nama CRAB kemudian berubah menjadi TIC[2] atas usul dari Aswin yang berarti gerakan spontan yang dilakukan berulang - ulang yang memberikan rasa nyaman. Dan kemudian disebut TICband.

Seperti band - band Surabaya pada umumnya di waktu itu, mereka bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, satu festival ke festival lain. Dan dengan modal yang pas - pasan mereka juga membuat demo rekaman untuk bisa ditawarkan ke perusahaan rekaman di Jakarta, mencoba untuk mengikuti jejak Padi yang pada waktu itu telah dikontrak oleh Sony Music Entertainment Indonesia.

Setelah berkali - kali menawarkan demo rekaman mereka dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain. Pada awal tahun 1999, keberuntungan berpihak kepada mereka. Rummy Aziez, seorang produser dari Musica Studio's tertarik untuk mengontrak TICband, dan menjadi awal TICband untuk masuk di dunia rekaman.

1999-2001: Album Perdana "Tidak Jelas"

Setelah menandatangani kontrak dengan Musica Studio's, pada tahun yang sama mereka mengeluarkan album pertama mereka yang berjudul Tidak Jelas. Dengan proses rekaman yang hanya memakan waktu 2 bulan saja, mereka mengeluarkan single dengan judul yang sama dengan album mereka yaitu Tidak Jelas. Di album ini TICband mencoba memberikan warna baru dengan menyisipkan loop sequencer pada lagu - lagu mereka. Namun pasar kurang menerima album ini dengan baik sehingga album ini tenggelam dalam hingar bingarnya dunia musik indonesia pada waktu itu.

2001-2003: Album Kedua "Terbaik Untukmu"

Kegagalan di album pertama tidak membuat mereka menyerah. Setelah manajemen diambil alih oleh P-Thuq, TICband kembali masuk dapur rekaman untuk merekam album kedua mereka. Kali ini mereka dibantu oleh Ahmad Dhani yang berperan sebagai advisor music director. Dalam album ini mereka tetap mengandalkan sound loop sequencer, namun kali ini ada penambahan orkestra pada lagu - lagu mereka yang diisi oleh Saunine. Ogie juga mencoba bernyanyi dengan gaya baru melalui teknik falseto yang pada waktu itu belum banyak vokalis band yang bernyanyi dengan gaya tersebut. Akhirnya kerja keras mereka terbayarkan dengan single Terbaik Untukmu yang meledak dipasaran dan meraih simpati pecinta musik tanah air, diikuti dengan single Perbedaan dan Semestinya Kita.

Album ini cukup sukses di pasaran waktu itu dan video klipnya cukup sering diputar di televisi. Namun disaat album kedua ini dirilis, Boi mengundurkan diri dikarenakan harus menyelesaikan pendidikannya di Belanda. kemudian pada akhir tahun 2002 menjelang masuk dapur rekaman untuk merekam album ketiga, Donnie (gitar) dan Aswin (bass) juga meninggalkan TICband karena permasalahan yang bisa dibilang 'klise'. "Ada perbedaan misi yang sangat mendasar di antara kami, yang bikin kami nggak bisa jalan sama-sama lagi. Keputusan yang diambil sudah pasti," ujar Ogie.

2003-2005 : Album Ketiga "Suara Anak Adam"

Meski ditingkahi dengan keluarnya beberapa personelnya di album kedua, ternyata tak membuat TICband kelimpungan atau mati ide. Justru terlihat peran Ogie (vocal) semakin sentral. Merekapun semakin bergairah menelurkan ide-ide baru. Pada saat-saat krusial pembuatan album yang ketiga, TICband yang pada saat itu hanya tinggal beranggotakan 2 orang, Ogie sang vokalis dan Rama pada drum tetap bersikeras menyelesaikan album mereka. Selama proses rekaman mereka di studio, TICband merekrut gitaris anyar dengan skill prima bernama Husein Harhara. Cowok muda berdarah Timur Tengah ini sebenarnya bukan wajah baru dalam TICband, karena Husein sering menjadi additional player dalam beberapa konser TICband. Suara Anak Adam sendiri menjadi saksi perubahan yang diusung oleh TICband. Perubahan arek - arek Surabaya ini tidak hanya terlihat dari album terbaru mereka yang menonjolkan sisi maskulinitas dari TICband, namun sekaligus menonjolkan segi penampilan dengan imej yang baru. Mereka sudah tidak pakai sweater lagi. "Pokoknya lebih segarlah," tukas Ogie. Album ini juga menghadirkan ekspresi bermusik TIC yang sedikit berbeda, minimalis sehingga alunan vintage sound dalam album ini lebih kental terasa.

Sukses dengan album kedua, TICband yang beranggotakan Ogie (vocal), Rama (drum) dan Husein (gitar) kemudian merilis album ketiga. Suara Anak Adam adalah album ketiga mereka dengan personel 3 orang, tanpa kehadiran Boi, Donni dan Aswin. Di album ini, Erwin Prasetya (eks bassist Dewa 19,KLa Project) berperan sebagai additional bassist. Untuk penampilan live (langsung),konser hingga tur formasi utama TICband berpersonelkan Ogie (vocal), Rama (drum), Husein (gitar) Denny Irenk (keyoard,synthesizer & loop sequencer - personel tambahan), Jimat Page (rhythm gitar - personel tambahan), dan Donnie Doncil (bass - personel tambahan). Album ketiga ini bernasib sukses dan mendapat perhatian dari penikmat musik tanah air. Ssama seperti album kedua terdapat hits single yaitu Perjalanan Cinta dan Mata Hati.

Karena toh akhirnya juga, mereka merilis album ketiganya yang diberi titel Suara Anak Adam. Dan hebatnya, gebyar yang dikemas di Embassy Taman Ria Senayan Selasa (26/2/2003), tidak terlihat kalau TIC Band adalah band loyo. Mereka membuktikan 'kesaktiannya'.

Album terbaru ini akan lebih ngerock. Ini tentu mengejutkan. Sejak diitinggalkan tiga personelnya, Boi (kibor), Aswin (bas) dan Doni (gitar), praktis, penggarapan album terbaru TIC hanya dikerjakan Ogie (vokal) dan Rama (drum). Makanya ketika album ketiga ini dibuat, warna Ogie dan Rama sangat kental, meski kemudian Hussein, ditarik juga sebagai gitaris dan personel tetap.

Kejutan lain, selama ini TIC Band dianggap kental dengan lagu-lagu romantis macam Perbedaan dan Terbaik Untukmu. Tapi bakal adanya perubahan memang sudah dituturkan Ogie, "Warna musiknya bakal ada perubahan mengusung warna vintage 70-an."

"Kita ingin album terbaru nanti khusus buat laki-laki," kata Ogie. Di album ini juga, TIC dibantu oleh Erwin mantan basis Dewa 19. Mau jadi personel tetap? "Ora mas, paling bantu-bantu ae kok," ucapnya dengan logat jawa timuran kental. Tapi jangan salah, meski cuma bantu-bantu, Erwin ikut menggarap 8 lagu dari 10 lagu yang ada. Jadi perannya cukup sentral juga.

Menurut Ogie, konsep musik TIC yang sekarang cenderung ke warna musik ’70-an alias vintage."Kami memang terpengaruh sama musik-musik era STYX atau Chicago," jelas Ogie lagi. Penggunaan sampling, looping atau instrumen berbau mesin lainnya diminimalis.

Menurut Ogie, kali ini mereka benar-benar ingin tampil apa adanya, "Bukan seadanya lo mas," ucapnya becanda. Intinya, album kali ini TIC ingin memberi sesuatu yang berbeda, semuanya.

Diskografi

Album studio

Single

  • 1999: Tidak Jelas
  • 2001: Terbaik Untukmu
  • 2001: Perbedaan
  • 2001: Semestinya Kita
  • 2003: Mata Hati
  • 2003: Perjalanan Cinta
  • 2013: Beri Aku Waktu
  • 2015: Jika Cinta

Referensi

  1. ^ Tic Band Kembali Naik Panggung dengan Single Terbaru. hot.detik.com. Diakses 10 November 2013
  2. ^ [1]. en.wiki-indonesia.club

Pranala luar