Spirit Airlines

perusahaan penerbangan

Spirit Airlines, Inc. (NasdaqSAVE) adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Miramar, Florida. Spirit mengoperasikan penerbangan berjadwal ke seluruh Amerika Serikat dan juga ke Karibia, Meksiko, dan Amerika Latin. Spirit memiliki dua penghubung, yakni di Fort Lauderdale dan Detroit. Kota fokus Spirit antara lain Dallas/Fort Worth, Las Vegas, Chicago, Houston, Atlantic City, dan Myrtle Beach.

Spirit Airlines
IATA ICAO Kode panggil
NK NKS SPIRIT WINGS
Didirikan1980 (sebagai Charter One)
Pusat operasi
Kota fokus
Program penumpang setiaFREE SPIRIT
Armada84[3]
Tujuan57
SloganLess Money, More Go.
Kantor pusatMiramar, Florida, USA
Tokoh utama
PendapatanKenaikan US$ 1,93 miliar (2014)[4]
Laba bersihKenaikan US$ 225,46 juta (2014)[4]
Situs webspirit.com

Sejarah

Tahun-Tahun Awal (1964-2006)

Spirit berawal dari sebuah perusahaan bernama Clipper Trucking Company yang didirikan pada tahun 1964.[5] Layanan penerbangannya baru didirikan pada tahun 1980 di Macomb County, Michigan, (oleh Ned Homfeld) dengan nama Charter One,[6] dan awalnya hanya melayani penerbangan pariwisata ke Atlantic City, Las Vegas, dan Bahama. Pada tahun 1990, Charter One mulai melayani penerbangan berjadwal dari Boston dan Providence ke Atlantic City. Pada tanggal 29 Mei 1992, Charter One membeli pesawat jet, dan mengganti namanya menjadi Spirit Airlines, dan lalu memulai penerbangan berjadwal dari Detroit ke Atlantic City.

Pada bulan April 1993, Spirit Airlines juga memulai penerbangan berjadwal ke Florida. Selama lima tahun berikutnya, Spirit berkembang sangat pesat, dan mulai menambah penerbangannya dari Detroit, serta juga membuka rute baru ke Myrtle Beach, Los Angeles, dan New York City.

Spirit awalnya berkantor pusat di Eastpointe, Michigan,[7] yang lalu dipindah ke Miramar, Florida pada bulan November 1999.[8] Sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Miramar, Spirit awalnya juga mempertimbangkan untuk pindah ke Atlantic City, New Jersey dan Detroit, Michigan.[9]

Pada tahun 2000, Federal Aviation Administration (FAA) mengajukan rencananya untuk mendenda Spirit Airlines sebesar $67.000 karena Spirit dituduh telah melanggar beberapa peraturan penerbangan sipil, antara lain ditemukannya ketidakcocokan antara nomor dengan kursinya, serta ketidakcocokan antara bagian kabin (seperti pintu) dengan penandanya di delapan unit Douglas DC-9 dan McDonnell Douglas MD-80 milik Spirit.

Pada bulan November 2001, Spirit membuka rute baru ke San Juan, Puerto Riko, dan juga mulai mendukung bahasa Spanyol untuk dapat melayani pelanggan berbahasa Spanyol, baik di situs web ataupun layanan telepon pelanggannya.

Pada musim gugur tahun 2003, Spirit membuka kembali penerbangannya ke Bandara Ronald Reagan Washington, yang sempat ditutup akibat adanya Serangan 11 September 2001. Spirit juga mulai terbang ke Grand Cayman, San Francisco, dan Boston pada tahun 2006. Pada tahun 2007, Spirit juga mengajukan permohonan ke Departemen Transportasi Amerika Serikat untuk dapat terbang ke Kosta Rika, Haiti, Antilles, dan Venezuela.

Pada tahun 2006, Spirit sempat mewacanakan pemesanan 30 unit Airbus A320-200 untuk mengembangkan bisnisnya.

Berubah Menjadi Maskapai Berbiaya Rendah dan Pemogokan Penerbang (2007-2010)

 
DC-9-40 milik Spirit (berkode registrasi N130NK) dengan livery lama, bersiap mendarat di Bandara Logan.

Pada tanggal 6 Maret 2007, Spirit memulai perubahannya menjadi maskapai berbiaya rendah. Spirit pun mulai menarik biaya sebesar $10 untuk dua buah bagasi penumpang, atau $5 jika bagasi tersebut dilaporkan 24 jam sebelum keberangkatan. Spirit juga mulai menjual minuman dengan harga $1, setelah sebelumnya diberikan secara gratis. Pada tanggal 25 September 2007, Spirit juga meluncurkan promosi baru untuk memperkenalkan perubahannya menjadi maskapai berbiaya rendah.

Pada tanggal 3 Juni 2008, Spirit Airlines memberitahukan kepada seluruh pegawainya bahwa dalam waktu dekat ratusan penerbang dan pramugari akan dirumahkan, Spirit juga mengumumkan rencana penutupan markas krunya di San Juan dan LaGuardia.[10] Pada bulan September 2008, Spirit juga mulai menerima iklan untuk dipasang di badan pesawat, di meja penumpang, di belakang kursi penumpang, dan di beberapa tempat strategis lain di dalam pesawatnya.[11]

Pada bulan Mei 2009, para penerbang Spirit sepakat akan melakukan mogok kerja, jika ketidaksepakatan mereka dengan pihak maskapai mengenai kompensasi, aturan kerja, dan gaji terus berlanjut. Pada saat itu, penerbang Spirit adalah penerbang pesawat Airbus bergaji terendah di Amerika Serikat.

Pada tanggal 20 Juni 2010, Spirit mengubah nama kelas Spirit Plus menjadi Big Front Seat, serta menghapus kelas bisnisnya. Pada bulan Desember 2010, Spirit Airlines juga memperkenalkan Free Spirit World MasterCard.[12]

Pada tanggal 12 Juni 2010, Spirit membatalkan seluruh penebangannya akibat adanya pemogokan dari seluruh penerbangnya, sehingga ribuan penumpang pun terlantar di bandara.[13] Pemogokan ini terjadi akibat tidak segera selesainya negosiasi antara Air Line Pilots Association (ALPA), yang mewakili penerbang Spirit dengan pihak maskapai. Pada tanggal 15 Juni 2010, negosiasi kembali diadakan, dan pada malam hari keesokan harinya, akhirnya dicapai kesepakatan antara kedua pihak tersebut, sehingga seluruh penerbang Spirit dapat menerima gaji yang tidak jauh berbeda dengan maskapai pengguna Airbus yang lain. Penerbangan Spirit pun akhirnya dapat berjalan normal kembali.[14]

 
Airbus A320 milik Spirit di Bandara Minneapolis-Saint Paul.

2011-sekarang

Pada bulan April 2012, berdasarkan aturan ketat Spirit mengenai pengembalian uang tiket, perwakilan Spirit Airlines, Misty Pinson pun mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengembalikan uang tiket sebesar $197 ke seorang veteran marinir berusia 76 tahun bernama Jerry Meekins, yang batal terbang dari Florida ke Atlantic City dengan Spirit, akibat makin memburuknya kondisi kesehatannya, sesaat sebelum terbang.[15][16] Keputusan inipun menerima banyak kecaman dari sesama veteran dan masyarakat umum, bahkan ada yang berencana untuk memboikot Spirit, jika Spirit tidak segera meminta maaf dan mengembalikan uang tiket Meekins. Pada tanggal 4 Mei 2012, CEO Spirit, Ben Baldanza akhirnya meminta maaf dan mengembalikan seluruh uang tiket Meekins. Selain itu, Spirit juga mendonasikan $5000 untuk Wounded Warrior Project, atas nama Meekins.[17]

Pada bulan Februari 2012, Spirit Airlines mendirikan fasilitas perawatan pesawat dan markas kru baru di Bandara McCarran di Las Vegas, Nevada.[18] Pada tanggal 1 Desember 2012, Spirit juga membuka markas kru baru di Bandara Dallas-Fort Worth.[19]

Pada tanggal 7 Agustus 2014, Spirit Airlines membuka lima rute baru dari Kansas City, Missouri.[20] Pada bulan November 2014, Morgan Stanley menobatkan Spirit sebagai maskapai dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yang patut ditanami investasi.[21]

Pada bulan Januari 2016, Baldanza mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Spirit, dan ia pun digantikan oleh Robert L. Fornaro, yang sebelumnya pernah menjadi CEO Air Tran.[22] Fornaro pun menyatakan bahwa ia tertarik untuk menggabungkan Spirit dengan kompetitor utamanya, Frontier Airlines. [23] Jika hal ini benar-benar terjadi, gabungan keduanya akan menciptakan maskapai berbiaya rendah terbesar di Amerika Serikat. [24]

Pada tanggal 16 Februari 2016, Ned Homfeld, pendiri Charter One, maskapai pendahulu Spirit Airlines, akhirnya meninggal dunia setelah sekian lama menderita leukemia.

Referensi

  1. ^ "Spirit to Expand Fort Lauderdale, Houston Service". Airchive. Diakses tanggal 3 April 2015. 
  2. ^ "Spirit Airlines focus cities". January 6, 2016. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama planespotters
  4. ^ a b "SAVE Key Statistics". marketwatch.com. Diakses tanggal 2015-08-27. 
  5. ^ Nicas, Jack (May 12, 2012). "A Stingy Spirit Lifts Airline's Profit". The Wall Street Journal. hlm. A1, A12. 
  6. ^ "Spirit Airlines History". Spirit Airlines. August 2011. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  7. ^ "World Airline Directory." Flight International. March 25–31, 1998. "Spirit Airlines" p. 92. "18121 East 8 Mile Road, Eastpointe, 48021, Michigan, USA"
  8. ^ Spirit Airlines Honored as 'Good Corporate Citizen of the Year'; Miramar Business Appreciation 2003. Business Wire. February 13, 2003. Retrieved on December 17, 2009.
  9. ^ Hemlock, Doreen. "Spirit Airlines to Relocate from Detroit Area to South Florida." Knight Ridder/Tribune Business News. March 17, 1999. Retrieved on December 17, 2009.
  10. ^ New York Business News – Business, Money, Financial & Corporate News Business News | NBC New York. Wnbc.com. Retrieved on 2011-10-21.
  11. ^ Hugo Martin (21 May 2010). "Are carry-on bag fees hurting Spirit Airlines?". Los Angeles Times. LAtimes.com. Diakses tanggal 2013-01-09. 
  12. ^ "Spirit Airlines World MasterCard® Credit Card". Bank of America. Diakses tanggal 9 June 2013. 
  13. ^ Arnoult, Sandra (14 June 2010). "Shutdown continues after Spirit pilots reject 29% base pay increase". Flightglobal.com. Flight International. Diakses tanggal 18 June 2010. 
  14. ^ Ranson, Lori. "Spirit pilots plan to return to work on 18 June". Flightglobal.com. Flight International. Diakses tanggal 18 June 2010. 
  15. ^ "Spirit Airlines' final answer to dying Vietnam vet seeking ticket refund: No". Fox News. 30 April 2012. Diakses tanggal 2012-05-25. 
  16. ^ Wednesday, April 7, 2010 as of 11:14 AM ET (2010-04-07). "Spirit Airlines' boss calls industry-high complaint rate 'irrelevant,' says dying veteran should've bought insurance". Fox News. Diakses tanggal 2012-05-25. 
  17. ^ Joshua Rhett Miller (2010-04-07). "Spirit bows to pressure: Airline CEO to refund dying veteran's fare". Fox News. Diakses tanggal 2012-05-25. 
  18. ^ "Spirit Airlines to establish crew, maintenance base in Las Vegas - Business - ReviewJournal.com". Lvrj.com. 2011-11-15. Diakses tanggal 2012-05-25. 
  19. ^ "Spirit opening flight attendant, pilot crew base at Dallas-Fort Worth International Airport". Yahoo! News. Associated Press. 10 October 2012. Diakses tanggal 9 June 2013. 
  20. ^ "Spirit Airlines will launch KCI service in August". kansascity. Diakses tanggal 3 April 2015. 
  21. ^ Tuttle, Brad. "America's Cheapest Airline Looks to Make Flights Even Cheaper". TIME. Diakses tanggal 12 November 2014. 
  22. ^ "Brash, Fee-Happy CEO of Spirit Airlines Abruptly Replaced". ABC News. Diakses tanggal 2016-01-05. 
  23. ^ https://www.flightglobal.com/news/articles/analysis-new-spirit-chief-refuels-frontier-merger-r-420538/
  24. ^ http://www.fool.com/investing/general/2016/01/06/spirit-airlines-gets-a-new-ceo-reading-between-the.aspx

Pranala luar