Silvio Berlusconi
Silvio Berlusconi lahir 29 September 1936 yang naik ke kelas menengah di sekitar Milan. Tampaknya seperti ditakdirkan hidup untuk berbisnis. Sebagai generasi muda, Berlusconi mengenakan tarif masuk untuk pertunjukkan boneka. Di high school, ia mengerjakan pekerjaan rumah untuk siswa lainnya yang kemudian dibayar menurut kualitasnya, yaitu paper bernilai tinggi diberikan harga tinggi, sedang untuk paper yang kurang sukses digratiskan.
Ketika belajar ilmu hukum di University of Milan, ia membayar uang kuliahnya dengan menjual vacuum cleaner, foto event-event sosial, dan membooking band suksesnya di kapal pesiar musim kemarau. Di universitas tersebut, Berlusconi berteman dengan dengan Bettino Craxi. Ia menyelesaikan studynya pada usia 25 tahun dan ditawarkan sebuah posisi di bank oleh ayahnya yang juga bekerja di bank tetapi menolak. Yang dilakukannya justru mengharapkan bank tersebut meminjamkan dana untuk membiayai perusahaan konstruksi bernama Edilnord.
Edilnord yang didirikan tahun 1962 menjadi perusahaan pengembang real estate yang sukses. Tahun 1969, Berlusconi membangun seluruh again utara kota Milan dengan memberikan nama Milano 2 yang pada akhirnya dihuni oleh sepuluh ribu orang. Mengakui khayalan masyarakat ideal dan terpesona pada “Utopia” More, ia berencana membangun kota sempurna. Tahun 1974, ia memperluas kerajaan bisnisnya dengan mendirikan Telemilano, yaitu sebuah stasiun televisi kabel yang melayani Milano 2.
Tahun 1978, ia menginvestasikan 2,5 juta dollarnya untuk menantang monopoli televisi milik negara Italia bernama Radiotelevisione Italiana (RAI). Melalui hukum bahwa hanya RAI yang boleh memancarkan siaran secara nasional, Berlusconi menyusun suatu sistem stasiun lokal yang secara terus-menerus menyiarkan program yang sama. Tahun 1980, ia mendirikan Canale 5 (Channel 5) yaitu sebuah stasiun televisi siaran nasional yang dahulu menawarkan pertunjukan permainan kepada orang Italia dan yang pertama kali menyiarkan film Amerika, seperti film berjudul Dallas.
Berlusconi kemudian meraih kesempatan ekonomi pada televisi yang menyiarkan siaran komersial dan mendengar kembali tulisan-tulisannya sewaktu masih usia sekolah serta mendekati peringkat ketiga perusahaan dengan program jam siar untuk presentase penjualan tingkat tinggi. Tahun 1980, ia menggolongkan kepemilikan perusahaannya dan mengkonsolidasikan miliknya di media. Finivest (sebuah perusahaan holding swasta yang didirikan tahun 1975 dengannya) dan membeli dua stasiun televisi swasta besar lainnya (Rete 4 dan Italia Uno).
Tahun 1976, ia mengendorkan monopolinya hingga tingkat menengah. Bahkan, ia membantu menciptakan apa yang telah digambarkan sebagai “duopoly” RAI dan konglomerasi stasiun televisi lokal. Ia menggolongkan kerajaan bisnisnya dengan akuisisi di media cetak di media cetak, yaitu: Panorama adalah Berita Mingguannya dan Mandadori retailing sebagai percetakannya dan team bola AC Milan. Mei 1994, Berlusconi mengumumkan koalisi pemerintah Forza Italia, Lega Nord (partai pro-timur yang diketuai oleh Umbertto Bossi), dan partai neo-fascist Alleanza Nazionale (AN).
Matt Frei dalam bukunya berjudul Italy The Unifished Revolution (1997) dan Martin Clark dalam bukunya yang berjudul Modern Italy 1871-1995 (1996) menyebutkan bahwa Berlusconi muncul pada saat rakyat Italia jenuh dan bosan dengan nama-nama seperti Liberal, Sosialis, Kristen Demokrat, atau Sosial Demokrat.
Tahun 1984, Berlusconi muncul dengan membawa partai baru bernama Forza Italia (Majulah Italia). Ia juga mengubah perusahannya menjadi partai dan menggerakkan para manajer di perusahaannya untuk turun ke lapangan melakukan kampanye politik. Para manajer perusahaannya juga dicalonkan menjadi anggota parlemen, meskipun mereka sama sekali belum pernah terjun ke panggung politik. Maka, muncullah para politisi dadakan, katrolan, dan politisi potong kompas. Sebelum terjun ke gelanggang mereka ditatar tentang seluk-beluk politik. Lahirlah bentuk baru politik, genre baru politik yang menyimpang dari perpolitikan Italia. Menurut sejarawan Inggris bernama EP Thompson, munculnya Berlusconi yang seorang raja media di saat partai-partai dan falsafah serta ideologi politik melahirkan bahasa baru dalam politik yang berdasarkan pada budaya televisi, bola, dan serba konsumsif. Dia juga pemilik klub sepak bola AC Milan dan tercatat salah satu orang terkaya di dunia menurut versi Majalah Forbes.
Didahului oleh: Carlo Azeglio Ciampi |
Perdana Menteri Italia Maret-Desember 1994 |
Diteruskan oleh: Lamberto Dini |
Didahului oleh: Giuliano Amato |
Perdana Menteri Italia 2001-kini |
Diteruskan oleh: tidak ada |