Kivlan Zen

tokoh militer Indonesia

Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.IP, M.Si (lahir 24 Desember 1946) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI setelah mengemban lebih dari 20 jabatan yang berbeda, sebagian besar di posisi komando tempur.[1]

Kivlan Zen
Berkas:Kivlan Zen.jpg
Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
Informasi pribadi
Lahir24 Desember 1946 (umur 77)
Indonesia Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Suami/istriDwitularsih Sukowati
AlmamaterAkademi Militer (Akmil) (1971)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1971 - 2001
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi

Kivlan Zen lahir pada 24 Desember 1946 di kota Langsa, Aceh, dari keluarga perantau Minangkabau asal Maninjau, Sumatera Barat. Semasa jadi pelajar ia juga aktif dalam organisasi KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia). Ia masuk Akademi Militer (Akmil) setelah lulus SMA pada tahun 1965. Ia merupakan alumni Akmil angkatan tahun 1971.

Kehidupan

Perjalanan karier Kivlan terbilang mulus, untuk naik ke Brigadir jenderal dari posisi Kolonel, dia hanya butuh waktu 18 bulan. Sebelumnya karier Kivlan sempat tersendat, pangkat mayor sempat disandangnya selama enam tahun dan letnan kolonel baru dia dapatkan setelah tujuh tahun saat dia bertugas di Timor Timur. Sedangkan pangkat kolonel baru didapatnya pada tahun 1994.[2] Karier puncaknya dia dapatkan sampai jabatan Kepala Staf Kostrad dengan pangkat Mayor Jenderal dimasa peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Setelah itu bintangnya pun meredup seiring berubahnya angin politik di Indonesia.[3]

Di tahun 2016, Kivlan Zen menjadi negosiator penting yang berhasil membebaskan 14 Warga Negara Indonesia dari penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf, Filipina. Hal ini dikarenakan dia cukup dekat dengan Nur Misuari, politisi dan mantan pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro.[4][5][6][7][8][9]

Riwayat pendidikan

Pendidikan Umum

  • SD Negeri 43 Medan (1959)
  • SMP Taman Siswa Medan (1962)
  • SMA Negeri 2 Medan (1965)
  • S1 Sospol UT (1995)
  • S2 Social Development UI (2002)

Pendidikan Militer

  • Akabri Magelang (1971)
  • Advance Georgia USA (1982)
  • Seskoad Bandung (1990)
  • Lemhanas Jakarta (2000)

Kursus/diklat

  • Sussar Para Cimahi (1969)
  • Kursus Bahasa Inggris Bandung (1969)
  • Sus Dan Kiban Cimahi (1975)
  • Sus Guru Militer Jakarta (1978)
  • Sus Danyon Bandung (1985)

Riwayat organisasi

  • Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Medan (3 Th)
  • Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan (3 Th)
  • KAHMI Dewan Pakar Presedium Jakarta (10 Th)
  • LPMI Pusat Jakarta (10 Th)
  • Yannesa Pusat (8 Th)

Riwayat jabatan

  • Danton Akabri darat
  • Danton KI-B Yon-753 Dam XVII
  • Danki Secata Dam XVII/Cen
  • Dan Kiban Yonif-753 Dam XVII
  • Danki Secaba Dam XVII/Cen
  • Danki-A Yonif-753 DamXVII/Cen
  • Pasi UM Dodik XX Dam XVII/Cen
  • Dan Latsus Dodik XX
  • Karo Binpers
  • Danden Banmin Brigif Linud-18
  • Kasi-2/Ops Brigif Linud-18
  • Wadan Yonif Brigif Linud-18
  • Danyonif-3O3 Brigif-13/Kostrad
  • PBDYA Binkar Spers Kostrad
  • Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
  • PBDYA-1/Renev PBN-V Srenad
  • Dan Brigif-6
  • Danmen Candra Dimuka AKMIL
  • Kasdivif-1 Kostrad
  • Dan Kontingen Garuda/Filipina
  • Kasdam VII/WRB
  • Pang Divif-2/Kostrad
  • Kaskostrad
  • Pati Mabes TNI-AD (Karya)
  • Koorsahli Kasad
  • Komut PT. Truba (Holding)
  • Ketum LPMI
  • Komut PT. Citayam
  • Ketua Dewan Pembina Yanesa
  • Komut PT. TME

Tanda jasa

  • Bintang Yudita Dharma Nararya
  • Bintang K.E.P. Pratama
  • Bintang K.E.P. Nararya III/Prestasi
  • S.L. Kesetiaan VIII Tahun
  • S.L. Kesetiaan XVI Tahun
  • S.L. Kesetiaan XXIV Tahun
  • S.L. Gom IX/Raksaka Dharma
  • S.L. Santi Dharma
  • S.L. Seroja
  • S.L. Dwija Sistha
  • Filipina Fridentialbath
  • Okimedal
  • Outstanding Achievement Medal

Riwayat perjuangan

  • Penegak Kedaulatan NKRI Irian Jaya (1972-1983)
  • Penegak Kedaulatan NKRI Timor Timur (1985-1988)
  • Perdamaian Filipina Selatan (1995-1996)
  • Negosiator Pembebasan 14 Warga Negara Indonesia dari penyanderaan Milisi Abu Sayyaf Filipina (2016)

Rujukan

Pranala luar