MAN Demak

madrasah aliyah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah
Revisi sejak 26 Mei 2016 02.02 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)


MAN Demak atau Madrasah Aliyah Negeri Demak adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 27 Jogoloyo, Wonosalam, Demak. MA Negeri Demak merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah yang berstatus Negeri di Kabupaten Demak.

MA Negeri Demak
Informasi
Didirikan12 Januari 1996; 28 tahun lalu (1996-01-12)
JenisSekolah Negeri di bawah Kementerian Agama
AkreditasiA
Kepala SekolahDrs. H. Mohamad Sholeh, M.Ag
Jumlah kelas30 kelas Tahun Ajaran 2014/2015
Jurusan atau peminatanIPA, IPS, Agama
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS, XII Keagamaan
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa1093 (37-40 siswa/rombongan belajar)
StatusMadrasah Aliyah Negeri
NEM terendahJalur Mandiri (Setiap Tahunnya)
NEM tertinggiJalur Mandiri (Setiap Tahunnya)
Nilai masuk rata-rataJalur Mandiri (Setiap Tahunnya)
Alamat
LokasiJalan Diponegoro Nomor 27 Jogoloyo, Wonosalam, Demak, Jawa Tengah, Indonesia
Situs webwww.mandemak.sch.id
Surelmandemak1@gmail.com
Moto
MotoIkhlas Beramal

Sejarah

MAN Demak atau Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak bermula dari Madrasah Aliyah Islamic Centre Terletak di Jalan Diponegoro No. 27 Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak yang didirikan tahun 1987 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islamic Centre Sultan Fattah.Madrasah Aliyah Islamic Centre berstatus "DIAKUI" sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Binbaga Islam Jakarta, nomor : 76/E.IV/PP.03.2/KEP/VIII/93 tanggal 21 Agustus 1993.

Berdasarkan tuntutan masyarakat dan surat edaran Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor Wk/5.a/PP.03.2/2736/1993 tanggal 22 November 1993, maka Yayasan Pendidikan Islamic Centre Sultan Fattah mengajukan surat permohohan Penegrian kepada Menteri Agama Replubik Indonesia.

Dengan pertimbangan :

  • Penegerian Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Demak keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Dengan di negerikannya Madrasah Aliyah Islamic Centre diharapkan dapat menunjang program Pemda Tingkat II Demak di bidang Pendidikan Agama sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dan mencetak insan yang bertaciwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Di Kabupaten Demak belum ada satupun Madrasah Aliyah Negeri sehingga dengan di negerikannya Madrasaah Aliyah Islamic Centre diharapkan bisa membina Madrasah Aliyah Swasta di Demak.

Rencana dan usulan tersebut mendapat tanggapan dan dukungan yang positif, terbukti dengan keluarnya surat rekomendasi dari :

  • Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Demak nomor Mk. 0 5 / 5. a/ PP. 0 3 . 2/ 1 2 8 4 / 1993 tanggal 23 Desember 1993.
  • Bupati Kepala Daerah Tingkat II Demak nomor : 420 / 3094 tanggal 16 Desember 1993.

Syarat dalam proses usulan penegerian harus ada data pendukung yang berupa saran dan prasarana di antaranya :

Prasarana :
  • Jumlah siswa yang ada 139 terbagi dalam 5 kelas.
  • Jumlah Guru 20 orang terdiri dari 4 PNS dan 16 GTT.
  • Jumlah Tata Usaha 3 orang.
Sarana

Guna untuk memenuhi syarat dan mendukung proses penegerian maka Yayasan Pendidikan Islamic Centre Sultan Fattah menyerahkan/ menghibahkan tanah wakaf BKM seluas 10.000 m2 dan 3 unit bangunan gedung seluas 5.000 m2 yang terletak di komplek Islamic Centre Jogoloyo. Dokumen tersebut tertera. dalam berita acara serah terima hibah yang dilaksanakan pada hari Selasa pada tanggal 7 Desember 1993 oleh Drs. H. Ichsan Syamlawi (Pihak Yayasan) kepada Drs. Moh. Mathori (Kakandepag Demak) dengan saksi Drs. H. Masruchin dan Drs. H. Chanafi.

Setelah melalui proses panjang, Madrasah Aliyah Islamic Centre Demak akhirnya berubah status menjadi Madrasah Aliyah Negeri Demak sesuai Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor: 51.5 Tahun 1995 tanggal 25 November 1995. Dan diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Demak H. Sukarlan pada tanggal 12 Januari 1996.

Guna melengkapi berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Demak maka pada tanggal 13 Maret 1996 diangkatlah Kepala Definitif Drs. Mohammad Sholeh yang kemudian disusul pada bulan Mei 3 karyawan Tata Usaha dan 2 Guru Negeri.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAN DEMAK

Sejak penegeriannya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak dengan kepala madrasah Drs. Mohamad Sholeh dan guru serta karyawaan menghadapi perjuangan yang amat berat karena harus mensosialisasikan adanya MAN Demak ke masyarakat yaitu melalui masjid-masjid maupun madrasah - madrasah disamping harus mengadakan konsolidasi ke dalam dan penataan administratif.

Usaha yang dilakukan Alhamdulillah tidak sia-sia hal tersebut dibuktikan oleh animo masyarakat yang mendaftarkan di MAN Demak untuk pertama kali dibuka sebagai Madrasah Aliyah Negeri mencapai 400 pendaftar, namun hanya diterima 200 siswa yang dibagi dalam 4 lokal kelas. Hal tersebut berjalan sampai tahun 1998, karena terbatasnya sarana yang ada. Kondisi yang demikian itu mendorong Kepala Madrasah dan BP 3 untuk menggali dana melalui swadaya wali murid. Langkah tersebut membawa hasil yaitu pada tahun 1997 membangun 2 lokal gedung.

Untuk mengantisipasi perkembangan ke depan, maka pada tahun 1998 membeli dua bidang tanah di Tridonorejo masing-masing 10.175 m2 dan 9.500 m2 yang kemudian ditukar guling dengan tanah Wakaf BKM. Dokumen berita acara ditandatangani Kepala Madrasah Drs. Mohammad Sholeh dengan pihak BKM Drs. Mohammad Zaini tanggal 12 Agustus 1998 di pejabat Notaris Rustamaji Hendrawan, S.H. Setelah tersedia tanah, pada tahun 1998 mendapat bantuan pemerintah (ASFI) berupa 3 RKB, konstruksi tingkat tahap I. Setelah itu lokasi MAN Demak terpisah menjadi 2 lokasi yaitu di Kompleks Islamic Centre (Sekarang digunakan untuk SMK Sultan Fattah) dan di depan RSI NU Demak (Lokasi MAN Baru) . Melihat terus berkembangnya antusias masyarakat Demak untuk sekolah di MAN Demak, maka mulai tahun 1999 menerima 350 siswa yang terbagi dalam 7 lokal. Hal tersebut mengharuskan menambah sarana gedung, namun Alhamdulillah berkat pertolongan Allah dan partisipasi wali murid serta pemerintah, maka secara berturut-turut MAN Demak dapat membangun gedung, di antaranya :

a. Tahun 1999 :

- membangun 4 lokal RKB berasal dari Swadaya wali murid.

- mendapat bantuan Pemerintah (ASFI) 3 lokal RKB

b.Tahun 2000 mendapat bantuan (ASFI) 3 lokal RKB tahap II (melanjutkan ASFI tahun 1998)

c.Tahun 2001 mendapat bantuan pemerintah berupa pembangunan 3 lokal RKB konstruksi tingkat tahap I dan 1 ruang kantor.

Pada perkembangan selanjutnya pada bulan Maret 2001 Kepala Madrasah Drs. H. Mohammad Sholeh dialihtugaskan ke MAN Model Kendal dan digantikan oleh Drs. H. Munawar. Sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Demak yang baru, Drs. H. Munawar melanjutkan program pengembangan madrasah yang telah dirintis oleh pendahulunya yaitu melanjutkan pembangunan gedung ruang belajar bantuan dari pemerintah tahun 2001 dan bantuan dari pemerintah (ASFI) 1 RKB konstruksi tingkat tahap 1. jadi secara keseluruhan, MAN Demak memiliki 23 Gedung RKB dan 3 Ruang Kantor dengan jumlah siswa kurang lebih 1.030. Pada awal tahun 2005 kepemimpinan Madrasah terjadi pergantian yaitu antara Drs. H. Munawar kepada Dra. Zulaikhah MT. dia melanjutkan program kepemimpinan sebelumnya yaitu merencanakan dan melaksanakan program Madrasah pada masa kepemimpinannya.

Hal ini terbukti dengan jumlah siswa yang semakin bertambah baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan juga bisa dilihat dari segi fisik yang semakin ideal dan memenuhi harapan pembelajaran. Pertumbuhan dan perkembangan MAN Demak tidak hanya dapat dilihat dari kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas. Hal tersebut ditunjukkan dengan prestasi yang diperoleh siswa - siswi sehingga banyak yang diterima diperguruan tinggi Negeri tanpa Tes melalui jalur SPMU/SPMB.

Dalam perkembangannya MA Negeri Demak dengan kepemimpinan Dra. Hj. Zulaikhah MT, M.PdI selalu membuat terobosan dan inovasi. salah satu terobosannya adalah identitas Madrasah berupa Logo Madrasah. Logo madrasah diresmikan pada 19 Nopember 2009 bersamaan dengan peluncuran Website dan Akreditasi Madrasah Aliyah Negeri Demak.

Sumber : MAN Demak