Xanana Gusmão

Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste
Revisi sejak 30 November 2005 08.19 oleh 202.69.97.242 (bicara)

Kay Rala Xanana Gusmao atau Xanana Gusmao lebih tepat Xanana Gusmão adalah seorang mantan gerilyawan dan Presiden Timor Timur. Ia lahir di Laleia (Manatuto, Timor Timur), 20 Juni 1946. Semula, ia sebagai pemain sepak bola dan wartawan. Ia bergabung dengan para pejuang Timor Timur melawan pemerintahan Indonesia.

Xanana Gusmão

Sekitar 20 tahun perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan, Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 Nopember 1992. Ia harus menjalani pemenjaraan politik selama tujuh tahun hingga kemudian dibebaskan pada 7 September 1999 oleh pemerintah Indonesia setelah runtuhnya kekuasaan Orde Baru.

Tahun 1974, Xanana bergabung dengan Fretilin dan menjadi pemimpin Falintil tahun 1978. Tahun 1987, ia memutuskan keluar dari Fretilin dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM). Langkah ini dilakukan guna merangkul semua pihak termasuk gereja demi menghindari kesan perjuangan kemerdekaan hanya dilakukan Fretilin. Untuk mendapat pengakuan internasional, Xanana menyempurnakannya dengan mengubah CNRM menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor) tahun 1998 di Pinichi (Portugal).

Pada tahun 1992, ia ditangkap dan dipenjara di Cipinang (Jakarta). Namanya agak tenggelam ketika UNTAET mengambil alih wewenang sementara di Timor Timur pada 26 Oktober 1999 dan baru mencuat kembali menjelang pemilu presiden. Setelah Timor Timur merdeka pada 20 Mei 2002, ia terpilih menjadi presiden.

Setelah menceraikan istri pertamanya yang orang Timor asli, Xanana menikah dengan seorang wanita Australia bernama Kirsty Sword. Mereka mempunyai anak dengan nama Alexander Sword Gusmao.