Asura

Makhluk mitos, setengah dewa, dalam agama India

Asura (bahasa Sanskerta: असुर) dalam ajaran agama Hindu adalah bangsa Daitya (atau Detya), kadangkala disamakan dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki sifat negatif, yakni memusuhi para Dewa.Asura merupakan dewa dari china sampai akhirnya asura pernah bertemu seorang Rosul dari agama muslim Muhammmad di cina,sehingga asura yang merupakan dewa Budha akhirnya masuk agama muslim karena muhammad datang bagai cahaya dan ditemani malaikat gabriel.Pada saat itu Asura yang merupakan dewa budha menjadikan Muhammad sebagai panutan hidup walaupun Asura di ajarkan tentang agama islam tidak banyak,Sampai pada akhirnya muhammad hilang seperti di telan bumi di china,kemudian asura mencari muhammad ke seluruh penjuru china karena asura masih banyak hal yang belum diketahuinya,tapi akhirnya tak jumpa juga akhirnya asura memutuskan untuk berlayar menuju samudra pasifik untuk mencari muhammad dan tidak lupa untuk singgah di pulau-pulau di sana untuk perbekalan maupun menyebarkan agama islam.

Sampai pada akhirnya asura singgah di sebuah pulau yang bisa disebut juga thailand.Asura menyebarkan agama islam tapi usahanya tersebut terhalangi dengan 2 pendeta kembar.Asura dan 2 pendeta tersebut melakukan perjanjian jika menang dalam perdebatan yang kalah harus menganut agama yang menang menggunakan setulus hati.Akhir dari perdebatan tersebut asura pun kalah walau memiliki 25 otak tapi kalah melawan 2 pendeta saja.Tak lama kemudian Pendeta itupun melanjutkan perjalanan untuk menyebarkan agama,dan asura sudah di anggap sebagai dewa di thailand.

Perjalanan Asura tidak hanya sampai disitu,sampai akhirnya Asura mempelajari dan memperdalam agama setan yang bernama sinto,Karena ajaran tersebut asura yang bijaksana,pemberani tapi malah akhirnya menjadi dewa perusak.

Meskipun demikian, beberapa Asura merupakan Dewa, seperti Kubera, golongan bangsa Yaksa, adalah Dewa keuangan dan kekayaan. Para Asura mengatur fenomena sosial di muka bumi seperti Baruna, Dewa air, yang juga mengatur hukum rta. Sedangkan Dewa, mengatur fenomena alam, seperti Indra, Dewa hujan, Dewa petir dan cuaca.

Dalam beberapa kitab, para Dewa adalah golongan bangsa yang memiliki sifat mulia sedangkan Asura sebaliknya. Ada yang disebut daiwi sampad, yakni sifat-sifat mulia (sifat para Dewa), dan sifat-sifat buruk, atau asuri sampad (sifat para Asura). Yang dimaksud sifat para Asura yakni: angkuh, membanggakan diri, marah, bodoh, bertindak kasar, keras kepala, gila harta, dan menganggap diri sendiri yang terpenting.

Dalam ajaran Buddha, Asura merupakan makhluk supernatural dalam kosmologi agama Buddha. Asura memiliki ciri fisik sebagai berikut: -mempunyai 9 kaki -mempunyai 200 mata -25 otak -gigi taring yang tajam hingga selutut