Seijin shiki (成人式) adalah upacara kedewasaan Jepang, diadakan setiap tahun pada Coming-of-Age Day (成人の日, seijin no hi), Senin kedua setiap Januari. Acaranya diadakan di tingkat lokal dan prefecture di antara keluarga dan teman-teman untuk merayakan anak-anak yang mencapai usia dewasa.

Sejarah

Festival ini dijadikan hari libur nasional pada 1948, saat itu pada tanggal 15 Januari. Pada 1999, sebagai kelanjutan dari Hapii Mandei Seido, seijin shiki dipindahkan ke Senin kedua setiap Januari.

Upacara

Age of majority di Jepang adalah 20. Seijin shiki diadakan untuk semua anak yang mencapai usia ini dalam tahun sekolah tersebut, yaitu dari April sampai Maret berikutnya. Upacara diadakan pada pagi hari di kantor kota setempat dan semua orang dewasa muda yang tinggal di tempat itu diundang. Pejabat pemerintah memberi pidato dan hadiah kecil kepada orang dewasa baru.

Kaum wanita biasanya mengenakan kimono dengan furisode (振袖). Karena mereka tidak dapat mengenakan kimono sendiri, hal ini dilakukan di salon kecantikan. Kimono harganya mahal dan karena itu yang dikenakan adalah kimono warisan atau sewaan. Kaum pria mengenakan kimono hitam dan hakama.

Setelah upacara, orang dewasa muda berkumpul dalam kelompok dan pergi ke pesta atau minum minuman keras. Di sore hari sering terlihat orang muda yang mabuk di kereta dalam perjalanan pulang dari pesta.

Lihat juga