Piet Inkiriwang

politikus asal Indonesia
Revisi sejak 9 Juni 2016 00.34 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier))

AKBP (Purn.) Drs. Piet Inkiriwang, M.M. (lahir 4 Maret 1947) adalah Bupati Poso sejak 30 Agustus 2005 hingga 30 Agustus 2015. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Minahasa Selatan sejak 2004 hingga 2005. Posisinya sebagai Bupati Poso dilanjutkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sin S. Songgo hingga Bupati terpilih dilantik.

Piet Inkiriwang
Berkas:Bupati Poso Piet Inkiriwang.jpeg
Bupati Poso
Masa jabatan
30 Agustus 2005 – 31 Agustus 2015
PresidenJoko Widodo
GubernurLongki Djanggola
Wakil PresidenJusuf Kalla
Wakil GubernurSudarto
[[Wakil Bupati Poso|Wakil]]Abdul Muthalib Rimi (2005-2010)
Samsuri (2010-2015)
Sebelum
Pendahulu
Andi Azikin Sayuti (Plt.)
Pengganti
Sin Sigus Songgo (Plt.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir4 Maret 1947 (umur 77)
Indonesia Sulewana, Pamona Utara, Poso, Sulawesi Tengah
Partai politikLambang Partai Demokrat Partai Demokrat
Suami/istriEllen Ester Pelealu
AnakVerna Gladies Merry Inkiriwang
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1965 - 2002
PangkatAjun Komisaris Besar Polisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan Pribadi

Piet Inkiriwang adalah mantan perwira Polri. Piet menikah dengan Ellen Ester Pelealu, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Poso Periode 2010-2014. Dari pernikahan ini, mereka dikarunia anak bernama Verna Gladies Merry Inkiriwang, anggota DPR RI periode 2014-2019 dan juga runner-up Miss Indonesia 2007.

Karier

Saat menjabat sebagai Kapolres Sangihe Talaud, Piet Inkiriwang sempat menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Saat itu, bersama jajarannya, dia memperoleh tugas mengungkap jaringan terorisme yang masuk ke wilayah NKRI melalui Laut Filipina Selatan (Moro). Di bawah komando Piet, tim dari Polres Sangihe berhasil menangkap delapan orang kader terlatih.

Piet Inkiriwang yang saat itu berpangkat Letkol Pol. (sekarang istilahnya AKBP) menerima Surat Keputusan dari Kapolri tentang penugasan dirinya sebagai Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan. Dia menjadi kepala sekolah yang ke-10 yang bertugas pada rentang tahun 2001-2002.

Mengakhiri masa pengabdian sebagai Kepala SPN Karombasan, 2002, Piet memilih untuk segera pensiun dari dunia Polri. Dia sudah mengantongi penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Kapolri. Penghargaan ini diberikan kepada polisi yang tidak memiliki cacat selama bertugas. Dia juga sudah menyabet penghargaan Satyalencana Kesetiaan 24 tahun.[1]

Politik

Pensiun dari kepolisian, Piet kemudian memilih terjun ke jagat politik praktis sampai kemudian terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Piet yang maju ke pemilihan legislatif lewat Partai Demokrat ini sempat didaulat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Minahasa Selatan.

Sebagai kader Partai Demokrat, pada tahun 2004 Piet memperoleh amanah sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Gabungan Lintas Partai Capres/Cawapres Susilo Bambang YudhoyonoJusuf Kalla (SBY-JK).[1]

Piet Inkiriwang dan Samsuri memenangi Pilkada Poso pada tahun 2010 dengan perolehan 45.119 atau 38,79% dari 116.402 suara sah yang masuk. Sementara ketiga pasangan lainnya memperoleh suara kurang dari 30%. Ketiga pasangan lain sempat menggugat hasil pilkada karena adanya dugaan money politic atau Politik uang di Mahkamah Konstitusi, tetapi gugatan ketiga pasangan ini ditolak oleh MK.[2]

Dengan keputusan MK tersebut, Piet kembali terpilih menjadi Petahana untuk jabatan Bupati Poso periode 2010-2015.

 
Piet Mengakhiri Jabatan dengan Serah Terima Dokumen Aset Daerah kepada Plt. Bupati Poso, Sin Songgo.

Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola berlangsung selama sehari, pada 16 Juni 2015. Dalam kunjungan ini, Piet memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla sebagai apresiasi atas perannya sebagai salah satu inisiator perdamaian Poso.[3]

Piet Inkiriwang mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Poso periode 2010-2015 dengan menyerahkan dokumen Aset Daerah kepada Plh. Bupati Poso Sin Songgo di Gedung Pogombo Kantor Bupati Poso pada hari Senin, 31 Agustus 2015. Periode kepemimpinan Piet-Samsuri berakhir per 31 Agustus Tahun 2015.[4]

Kontroversi

Polda Sulawesi Tengah meminta keterangan dari Bupati Poso Piet Inkiriwang, terkait kasus dugaan korupsi tukar guling lahan di Poso. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto mengatakan Piet Inkiriwang dimintai keterangan karena dinilai mengetahui proses tukar guling lahan yang menyalahi aturan pada 2010.[5]

Status Bupati Poso sendiri adalah pihak yang dimintai keterangan, belum sebagai saksi. Piet Inkiriwang dalam tukar guling itu berperan sebagai kuasa pengguna aset. Tukar guling lahan itu berupa peralihan dermaga lama yang terletak di Jalan Yos Sudarso (di depan hotel Pamona Indah) seluas 1.617 meter persegi dengan lahan seluas 2.475 meter persegi milik Yafet Santigi yang terletak di Kelurahan Watupanggasa, Kabupaten Poso.

Proses tukar guling lahan antara Pemerintah Kabupaten Poso yang diwakili Amdjad Lawasa dan Yafet Santigi tersebut tanpa melalui persetujuan DPRD Kabupaten Poso sehingga melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Sebelumnya, mantan Sekretaris Kabupaten Poso Amdjad Lawasa menyangkal telah bertanda tangan dokumen berita acara tukar guling lahan tersebut.[5]

Pendidikan dan Jabatan

Riwayat Pendidikan

  • SD Sulewana
  • SMP Tentena
  • SMA Poso
  • SAK Karombasan (1965)
  • Sekolah Lanjutan Brigadir Khusus Instruktur (1972)

Riwayat Jabatan

Piet telah memperoleh berbagai apresiasi dan penghargaan dari pemerintah dan berbagai lembaga. Dia sempat menjadi Ketua Pemuda GPdl Pakowa, Kodya Manado; Ketua Rukun Keluarga Besar Inkiriwang; Ketua Rukun Kemurahan Masyarakat Karombasan, Kodya Manado; Pelaksana Gembala GPdl Sulawesi Utara; dan Ketua Bidang Penginjilan GPdl Jemaat Sam Ratulangi Kota Manado.[1]

  • Anggota Sub-Detasemen P2U Polres Poso (1965-1967)
  • Anggota Denpos Desa Kuku Polres Poso (1967-1969)
  • Anggota Satlantas Polres Poso (1969-1971)
  • Instruktur SPN Karombasan
  • Kepala Sub-Detasemen Provost SPN Karombasan
  • Kasat Lantas Polres Bolaang Mongondow(1983)
  • Ajudan Kapolda Sulutteng (1985)
  • Kapolsek Kota Palu (1987)
  • Kasat Serse Polwil Sulawesi Tengah(1988)
  • Kakorsis SPN Karombasan (1989)
  • Kapuskodalops Poltabes Manado (1992)
  • Wakapolres Bolaang Mongondow (1995)
  • Kapolres Sangihe Talaud
  • Kapolres Bitung
  • Kepala SPN Karombasan (2001-2002)
  • Wakil Ketua Komisi I DPRD Minahasa Selatan (2004-2005)
  • Bupati Poso (2005-2010)
  • Bupati Poso (2010-2015)

Penghargaan

  • Satya Lencana Penegak (1965)
  • Satya Lencana Dwidiasista
  • Bintang Bhayangkara Nararya
  • Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun

Referensi