Rosli Dhobi
Rosli Dhoby (1932 – 2 Maret 1950) adalah seorang nasionalis Melayu Sarawak dari Sibu, Sarawak, Malaysia pada masa koloni mahkota Britania di negara bagian tersebut.
Rosli Dhoby | |
---|---|
Lahir | 1932 Kampung Siong, Sibu, Kerajaan Sarawak |
Meninggal | 2 Maret 1950 Kuching, Sarawak |
Tempat pemakaman | Pemakaman Penjara Kuching Tengah, Kuching (1950-1996), Monumen Pahlawan Sarawak (letak saat ini) |
Ia adalah pemimpin anggota organisasi Rukun 13 bersama dengan Morshidi Sidek, Awang Rambli Amit Mohd Deli dan Bujang Suntong. Organisasi tersebut adalah sebuah organisasi sel rahasia, yang terdiri dari para nasionalis, yang melakukan pembunuhan terhadap para pejabat pemerintahan Kolonial Britania di Sarawak. Ia paling dikenal karena membunuh Sir Duncan George Stewart, gubernur kolonial Sarawak kedua, pada 1949.
Kehidupan awal
Rosli Dhobi lahir pada 1932 di Kampung Siong, Sibu, Kerajaan Sarawak. Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya. He had an eldest sister and a younger brother, Fatimah and Ainie.
Rosli memulai kariernya sebagai seorang guru dan keluar dari pekerjaannya pada 1947 untuk mengajar di Sekolah Rakyat Sibu. Rosli dikenal karena menjadi nasionalis dan penyair. Menggunakan julukan Lidros, Rosli menulis sebuah puisi nasionalistik yang berjudul 'Panggilan Mu yang Suchi' yang diterbitkan di Utusan Sarawak pada 28 Februari 1948.
Rosli bergabung dengan Rukun 13 pada Agustus 1948. Ia dikenalkan organisasi tersebut oleh teman lamanya, Bujang Suntong.
Kematian
Warisan
Sebuah drama Warkah Terakhir (Surat Terakhir) tayang perdana di saluran Astro 131, Astro Citra. Drama tersebut disutradarai oleh Wan Hasliza, yang memfilmkan tentang kehidupan Rosli Dhoby sebagai seorang pelajar, anggota PPM, sukarelawan di Sekolah Rakyat dan pembunuh Sir Duncan George Stewart. Dalam drama ini, Rosli Dhoby diperankan oleh aktor Malaysia Beto Khusairy.
Sebuah sekolah di Sibu, Sekolah Menengah Kebangsaan Rosli Dhoby (SMKRD) dinamakan sesuai dengan namanya.
Lihat pula
- Rentap, seorang prajurit Iban yang bertarung melawan Brooke
- James W.W. Birch, orang pertama yang tinggal di Perak ryang dibunuh oleh Dato Maharajalela Lela
Referensi
- Diadopsi dari buku teks Sabah dan Sarawak Menjadi Tanah Jajahan British, Sejarah Tingkatan 3
- Diadopsi dari buku teks Pembinaan Negara Dan Bangsa Malaysia, Sejarah Tingkatan 5 ISBN 978-983-62-7883-8