Karl Landsteiner
Karl Landsteiner (14 Juni 1868 – 26 Juni 1943) adalah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Namun ia mengubah kepercayaan agamanya menjadi seorang Katolik Roma pada tahun 1890. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.
Karl Landsteiner | |
---|---|
Lahir | Baden bei Wien, dekat Wina, Austria | 14 Juni 1868
Meninggal | 26 Juni 1943 New York City | (umur 75)
Tempat tinggal | Amerika Serikat |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Almamater | University of Vienna |
Dikenal atas |
|
Penghargaan | Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran (1930) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Medis, virologi |
Institusi | University of Vienna Rockefeller Institute for Medical Research di New York |
Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, Landsteiner mengembangkan penemuannya lewat metode transfusi darah bersama Alexander S. Wiener pada 1937, Landstainer berhasil melakukan percobaan transfusi darah ini tanpa membahayakan pasien. Meski penemuan Karl Landsteiner saling berkesinambungan, namun satu yang paling ditandai dunia adalah transfusi darah. Wajar kalau setelah meninggal, Landstiner dijuluki sebagai bapak transfusi oleh sebagian besar pihak. Meski sudah berkontribusi banyak, namun Landsteiner tak lantas puas. Dalam perjalanannya mengabdi di dunia kesehatan, ia bersama Constantin Levaditi dan Erwin Popper menemukan virus polio di tahun 1909. Tak heran dengan rentetan prestasi gemilang, lelaki yang tutup usia di New York, Amerika Serikat ini kebanjiran penghargaan. Setelah menyabet nobel prize di bidang fisiologi pada 1930, ia juga memperoleh Lasker Award pada 1946.