Lokomotif CC205
Lokomotif CC 205 adalah lokomotif milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada. CC 205 adalah lokomotif terberat di Indonesia, yakni seberat 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan beberapa tugas lokomotif CC 202 yang sudah berumur dan dalam hal ini 2 lokomotif CC 202 bisa diganti dengan 1 lokomotif CC 205. Lokomotif ini tiba di Indonesia, tepatnya di Lampung tanggal 26 September 2011, karena lokomotif ini hanya dikhususkan untuk menarik rangkaian kereta pengangkut batu bara (Babaranjang) di Divre III Sumatera Selatan. Lokomotif CC 205 saat ini menjadi lokomotif berteknologi paling modern di Indonesia. Ada total 55 unit lokomotif CC 205 yang beroperasi di Sumatera bagian selatan, dengan rincian 6 unit kedatangan tahun 2011, 44 unit kedatangan tahun 2013, dan 5 unit bonus kedatangan tahun 2014.
Lokomotif CC205 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lokomotif ini memiliki nomor seri GT38ACe, yang berarti lokomotif ini bisa digunakan untuk keperluan penumpang atau barang dan memiliki mesin V8 turbo, motor AC dan berkonfigurasi Co'Co'. Berikut ini makna GT38ACe:
- G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika
- T = mesin dilengkapi turbocharger
- 38 = mesin EMD seri 710G yang memiliki 8 silinder
- AC = motor traksi AC
- e = dilengkapi sistem injeksi bahan bakar elektronis sehingga mesin bertenaga besar, efisien, dan emisi gas buang telah memenuhi persyaratan Enviromental Protection Agency (EPA) Tier-2.
Kode seri mesin dan jumlah silinder lokomotif EMD export series
Sistem kerja lokomotif CC 205
CC 205 menggunakan sistem operasi berbasis mikroprosesor tipe EM2000 yang mengendalikan seluruh fungsi sistem kerja lokomotif, yaitu pengendalian semua komponen yang merupakan subsistem, seperti motor diesel, alternator, motor traksi, kompresor, dst. Semua fungsi dan kerja akan direkam dan dapat diunduh ke laptop. Sistem juga dapat melakukan self diagnostic bila terjadi gangguan pada lokomotif yang akan direkam dan dapat ditampilkan pada layar monitor, sehingga dapat diketahui penyebab gangguannya.
Mesin terbaru CC 205
Mesin yang digunakan CC 205 adalah EMD 710, salah satu mesin paling handal setelah EMD 645 dan EMD 567. Mesin seri 710 ini juga digunakan di lokomotif EMD GP22ECO, SD22ECO, SD32ECO, dan lokomotif-lokomotif yang di re-power oleh EMD. Mesin ini tidak seperti mesin EMD 567, EMD 645, dan GE 7FDL karena mesin ini menggunakan teknologi EFI dan exhaust terbaru, sehingga lolos uji emisi EPA Tier-2 dan hemat diesel hingga 25%. Lokomotif ini bisa menarik sampai 40 gerbong_babaranjang.
Unit bonus dari EMD[1]
Pada tahun 2014 ini, telah datang kembali 5 unit CC 205 di Pelabuhan Panjang, Lampung. 5 unit ini merupakan bonus yang didapatkan secara cuma-cuma oleh PT KAI dari pabrik EMD. Bonus ini adalah bentuk tanggung jawab EMD yang terlambat mengirim 44 unit CC 205 tahun lalu. Dengan demikian, lokomotif CC 205 sudah berjumlah 55 buah dan siap menarik kereta api Babaranjang.
Populasi CC 205 di Indonesia
Saat ini seluruh 55 unit lokomotif CC 205 telah datang di Indonesia. Semua lokomotif CC 205 ditugaskan untuk menarik kereta api batu bara rangkaian panjang 60 gerbong.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC 205.
Dipo induk | Lokomotif |
---|---|
Tanjung Karang (TNK) | CC 205 01 (CC 205 11 01) - CC 205 06 (CC 205 11 06) |
CC 205 07 (CC 205 13 01) - CC 205 50 (CC 205 13 44) | |
CC 205 51 (CC 205 14 01) - CC 205 55 (CC 205 14 05) |
Keterangan:
- Semua lokomotif CC 205 sudah menggunakan penomoran terbaru pada sisi samping kabin masinisnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, serta tetap mempergunakan plat nomor lama di dekat lampu kabutnya.
- Semua lokomotif CC 205 masih menggunakan livery Perumka, namun dengan logo PT KAI baru.
Profil lokomotif CC 205
- Dimensi lokomotif
- Lebar sepur : 1.067 mm
- Panjang body: 17.678 mm
- Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
- Lebar body : 2.740 mm
- Tinggi maksimum: 3.765 mm
- Jarak gandar: 3.870 mm
- Jarak antar pivot: 10.575 mm
- Diameter roda penggerak: 1.067 mm
- Diameter roda idle: -
- Tinggi alat perangkai: 759 mm
- Berat
- Berat kosong: -
- Berat siap: 108 ton
- Berat adhesi: 108 ton
- Motor Diesel
- Tipe: EMD 8-710G3A, 8V
- Jenis: 2 langkah
- Daya Mesin: 2250 hp
- Daya ke generator / converter: 2000 hp
- Motor traksi / Converter
- Jumlah motor traksi: 6 unit
- Tipe motor: A2916-8, AC-AC
- Gear ratio: 90:17
- Tipe generator: TA12 / CA9, AC-AC
- Kinerja
- Kecepatan maksimum: 80 km/jam
- Gaya tarik maksimum (adhesi) awal - starting tractive effort: 450 kN / 101.164 lbf.
- Kecepatan minimum kontinu: 10,5 km/jam
- Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
- Kapasitas
- Bahan bakar: 3.800 liter
- Minyak pelumas: 446 liter
- Air pendingin: 908 liter
- Pasir: 283 liter
- Lain-lain
- Sistem rem: Westinghouse 26L
- Tipe kompresor: Gardner Denver WBO
Galeri
-
CC205 06 menarik KA Pulp, digandeng dengan CC 203 31
-
CC 205 dengan KA Babaranjang sedang berhenti di Stasiun Tanjung Karang
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Semboyan35: All About CC205
- (Indonesia) Lokomotif CC205
- (Inggris) Situs web resmi Electro-Motive Diesel
- (Indonesia) Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- (Inggris) EMD 710 (Wikipedia bahasa Inggris)