Batalyon Artileri Medan 7
Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih atau Yonarmed 7/105 GS merupakan batalyon artileri medan gerak sendiri di bawah Kodam Jaya dan bermarkas di Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi. Yon Armed 7 Kodam Jaya, berdiri pada 8 Februari 1977, Batalyon ini menggunakan meriam kaliber 105 mm Gerak Sendiri, varian tank AMX. Batalyon Armed-7 memiliki lambang satuan Biring Galih yang merupakan senjata sakti Pangeran Jayakarta saat berjuang melawan kolonial Belanda, dengan sesanti satuan "Dure Catru Winasena" yang berarti menghancurkan musuh dari jarak jauh, Batalyon Armed-7 bertekad untuk berbakti kepada Tanah Air demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.[2]
Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih | |
---|---|
Berkas:Logo Yonarmed 7.png | |
Dibentuk | 8 Februari 1977 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Markas Batalyon | Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi |
Julukan | Yonarmed 7/105 GS |
Moto | Biring Galih |
Tokoh | |
Komandan Batalyon | Letkol Arm. Arif Rahman, S.Sos.,[1] |